Thursday, December 3, 2020

7901. MASA REMAJA NABI MUHAMMAD


MASA REMAJA NABI MUHAMMAD

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

 

 

 

 

MASA REMAJA NABI MUHAMMAD

 

Nabi Muhammad umur 6 tahun diajak Bunda Aminah mengunjungi makam ayahnya di Madinah.

 

 

Rombongan Bunda Aminah, Nabi Muhammad, dan pembantunya Ummu Ayman menempuh perjalanan sekitar 500 km dari  Mekah ke Madinah.

 

Setelah menetap 1 bulan di Madinah, rombongan bersiap kembali ke Mekah.

 

 

Dalam perjalanan Bunda Aminah sakit dan meninggal di Abwa yang terletak di antara Madinah dan Mekah.

 

 

Nabi Muhammad umur 6-8 tahun, yatim piatu, diasuh kakeknya yang sangat menyayanginya, Abdul Muththalib.

 

 

Ibnu Hisyam barkata,

 

“Ada sebuah dipan yang diletakkan di dekat Kakbah untuk duduknya Abdul Muththalib.

 

Kerabatnya Abul Muththalib biasanya duduk di sekelilingnya dan tidak ada yang berani duduk di kursinya.

 

 

Pada suatu hari, Nabi Muhammad masih kecil yang tubuhnya montok, duduk di kursinya Abdul Muththalib.

 

 

Paman-paman Nabi Muhammad  segera memegang tubuhnya dan menurunkan dari kursi itu.

 

 

Abdul Muththalib mengetahui hal itu dan berkata,”Biarkan anakku ini, sesungguhnya dia akan punya kedudukan yang agung.”

 

Kemudian Abdul Muthtalib duduk bersama Nabi Muhammad sambil mengelus punggung beliau.

 

 

 

Nabi Muhammad umur 8 tahun 2 bulan 10 hari, Abdul Muthtalib meninggal.

 

Sebelumnya, Abdul Muththalib sudah berpesan kepada Abi Thalib untuk mengasuh Nabi Muhammad.

 

 

Abu Thalib sangat menyayangi Nabi Muhammad melebihi anak-anaknya sendiri.

 

 

Abu Thalib rela menjalin persahabatan dan bermusuhan dengan orang lain untuk membela Nabi Muhammad.

 

 

MINTA HUJAN DENGAN WAJAH NABI MUHAMMAD

 

 

Ibnu Asakir dari Julhumah bin Arfathah berkata,

 

 

“Saat tiba di Mekah musim sedang paceklik.

 

 

Orang-orang Quraisy berkata: Wahai Abu Thalib, lembah kering dan kemiskinan melanda. Marilah kita berdoa minta hujan.”

 

Abu Thalib keluar dengan Nabi Muhammad yang masih kecil dengan beberapa anak kecil lainnya.

 

Abu Thalib menempelkan punggungnya Nabi Muhammad ke dinding Kakbah.

 

Jari jemarinya memegang Nabi Muhammad.

 

 

Mendadak muncul mendung dari segala penjuru, lalu menurunkan hujan sangat deras.

 

HIngga semua lembah terairi dan ladang-ladang menjadi subur.

 

 

NABI MUHAMMAD BERTEMU RAHIB BAHIRAH

 

 

Nabi Muhammad  umur 12 tahun, Abu Thalib mengajaknya pergi berdagang ke Syam.

 

Rombongan kafilah pedagang istirahat di Hauran, termasuk wilayah kekuasaan Romawi.

 

 

 

Di wilayah ini ada rahib bernama Bahira, nama aslinya Jurjis, yang tidak pernah keluar dari ruangannya.

 

 

Rahib Bahira mempersilakan rombongan kafilah untuk singgah ke tempat tinggalnya.

 

 

Tangan Nabi Muhammad dipegang rahib Bahira sambil berkata,”Anak ini akan diutus oleh Allah sebgai rahmat bagi seluruh alam.”

 

 

Abu Thalib bertanya,”Dari mana engkau tahu hal itu?”

 

 

Rahib Bahira menjawab,

 

 

”Sejak kalian di Aqabah, semua bebatuan dan pepohonan telah tunduk dan sujud.

 

 

Mereka tidak sujud, melainkan kepada Nabi Allah.

 

Aku tahu dari cincin nubuwah mirip apel yang berada di bawah tulang rawan bahunya.

 

Kami juga bisa mendapatkan tanda-tanda itu dalam kitab kami.”

 

 

Rahib Bahira minta rombongan kafilah kembali ke Mekah.

 

 

Abu Thalib mengirim Nabi Muhammad bersama beberapa pemuda kembali Mekah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

1.  Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.

2.  Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.

3.  Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017

4.  Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.

5.  Tafsirq.com online


 

0 comments:

Post a Comment