ANIES BASWEDAN ORANG BAIK MASUK POLITIK JANGAN DISALAHKAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Anies Baswedan Heran.
Orang Baik
Dipermasalahkan.
Saat Terjun ke
Politik.
Gubernur DKI Jakarta.
Heran dengan fenomena umum.
Yang masih melekat dalam politik.
Orang yang cakap intelektual.
Tidak punya catatan masalah.
Tapi dimasalahkan.
Saat masuk politik.
Fenomena itu perlu dibereskan.
Agar dunia politik.
Cukup sumber daya manusia.
Yang punya integritas bagus.
Agak aneh.
Orang yang punya masalah.
Saat dia masuk politik.
Tidak dimasalahkan.
Tapi ada orang baik.
Tak punya masalah.
Saat dia masuk poltik.
Malah dimasalahkan.
Anies Baswedan berkata,
“Jika orang bermasalah.
Masuk politik tidak dipermasalahkan.
Tapi orang tidak bermasalah.
Masuk politik malah dipermasalahkan.
Kapan
kita punya pasokan.
Orang-orang
yang baik.
Dalam
politik”.
Dalam
sambutan.
Launching PKS Muda Institute.
Dan
memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Kamis
(28/10/2021).
Semestinya.
Justru masyarakat bersyukur.
Saat ada orang dengan nilai
integritas tinggi.
Punya daya intelektual baik.
Tidak punya cacat moral.
Dia terjun ke dunia politik.
Mantan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan itu menuturkan.
Politik bukan soal bersih atau
kotor.
Karena semua sector.
Punya pilihan sama.
Yaitu baik atau kotor.
Yang membedakan.
Politik dan bisnis yang bersih atau
kotor.
Yaitu integritas pelaku politik.
Atau orangnya.
"Sektor mana pun ada pilihan.
Yaitu pilihan bersih atau tidak bersih.
Dalam bisnis dan politik.
Jika persepsi hanya 1 sektor tidak
bersih.
Hal itu kurang tepat," ucap
Anies Baswedan.
Pendapat Anies Baswedan.
Bermula saat sebagai rektor.
Dia berbincang dengan para mahasiswa.
Yang duduk santai.
Anies Baswedan bertanya.
Rencana apa setelah lulus nanti.
Para mahasiswa menjawab.
Dengan ragam preferensi.
Tapi tidak ada satu pun.
Mahasiswa memilih dunia politik.
Anies Baswedan menjelaskan.
Bahwa politik bukan soal bersih atau
kotor.
Tapi soal integritas.
Stigma ini fenomena aneh.
"Bersih
atau kotor bukan 1 sektor.
Tapi sektor mana pun.
Harus
membawa integritas.
Jangan
muncul persepsi kuat.
Yang
membuat kita enggan.
Masuk
wilayah politik.
Kita
sering ketemu fenomena aneh," ungkap Anis Baswedan.
(Sumber
merdeka.com)
0 comments:
Post a Comment