Saturday, June 18, 2022

13649. PENYAKIT WAHN YAITU CINTA DUNIA DAN TAKUT MATI

 

 


 

 

PENYAKIT WAHN YAITU CINTA DUNIA DAN TAKUT MATI

Oleh Drs HM Yusron Hadi, MM

 

 

Kata “Whan”.

Dalam bahasa Arab.

Artinya “lemah”.

 

Dalam hadis Nabi.

Penyakit wahn .

 

Artinya terlalu cinta dunia dan takut mati.

Sehingga membuat orang jadi lemah.

 

 

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ

 

 

Rasulullah bersabda,

 

 “Hampir tiba saatnya.

Kalian direbut oleh sekelompok pemangsa.

Seperti merebut makanannya.”

 

Sahabat bertanya,

 ”Apakah karena jumlah kami sedikit?”

 

Rasulullah bersabda,

Jumlah kalian banyak.

Tapi seperti buih yang mengapung.

 

 

 

 

Allah mencabut rasa takut dari dada musuh terhadap kalian.

 

Dan Allah menanamkan dalam hati kalian penyakit Wahn.”

 

Sahabat bertanya,

 ”Ya Rasulullah, apakah penyakit wahn itu?”

 

Nabi bersabda,

“Yaitu terlalu cinta dunia dan takut mati.”

 

 

Hadis di atas bisa dipahami, bahwa:



1.        Nabi memprediksi bahwa akan tiba zaman.

Saat itu orang beriman menjadi rebutan.

Untuk dimangsa umat lain.

 

2.        Saat itu umat lslam tak mulia lagi.

Tapi menjadi hina.

 

3.        Umat lslam tertipu dengan dengan banyaknya jumlah.

Tapi tak bermutu.

 

Jumlahnya banyak, tapi mutunya rendah.

 

Allah menegaskan dalam Al-Qur’an.

 

Bahwa pasukan berjumlah sedikit.

Bisa mengalahkan pasukan jumlahnya lebih besar.

Dengan izin Allah.

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 249.

 

فَلَمَّا فَصَلَ طَالُوتُ بِالْجُنُودِ قَالَ إِنَّ اللَّهَ مُبْتَلِيكُمْ بِنَهَرٍ فَمَنْ شَرِبَ مِنْهُ فَلَيْسَ مِنِّي وَمَنْ لَمْ يَطْعَمْهُ فَإِنَّهُ مِنِّي إِلَّا مَنِ اغْتَرَفَ غُرْفَةً بِيَدِهِ ۚ فَشَرِبُوا مِنْهُ إِلَّا قَلِيلًا مِنْهُمْ ۚ فَلَمَّا جَاوَزَهُ هُوَ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ قَالُوا لَا طَاقَةَ لَنَا الْيَوْمَ بِجَالُوتَ وَجُنُودِهِ ۚ قَالَ الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُمْ مُلَاقُو اللَّهِ كَمْ مِنْ فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ

 

Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: "Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya; dia bukan pengikutku. Dan barang siapa tidak meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, maka dia pengikutku". Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata: "Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya". Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang sabar".

 

 

Tabiat buih.

Buih di tepi pantai.

 

Terlihat indah dab mengapung.

Berjumlah sangat banyak.

 

Tapi saat ombak bergulung.

Buih cepat menghilang.

 

Saat angin berhembus.

Buih amat mudah bergeser.

 

Nabi senang terhadap umat Islam.

Yang berwibawa dan disegani.

Bukan umat lslam yang lemah.

 

 

Allah berfirman.

 

Bahwa orang beriman adalah orang paling tinggi derajatnya.

 

 

Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3) ayat 139.

 

وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

 

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamu orang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman.

 

 

Kenapa terlalu cinta dunia dan takut mati?

Karena lemah iman.

 

Dia tak yakin terhadap janji Allah.

Di akhirat kelak.

 

Maka dia takut pangkat dan jabatannya.

Akan diambil orang lain.

Dan takut mati.

 

Karena tak yakin.

Terhadap semua kabar gembira.

 

Dan balasan siksaan.

Di akhirat kelak.

 

 

 

(Sumber republika)

0 comments:

Post a Comment