Wednesday, January 4, 2023

16086. ANIES BASWEDAN PEMIMPIN ADIL BAGI SEMUA KONFLIK HILANG

 


ANIES BASWEDAN PEMIMPIN ADIL BAGI SEMUA KONFLIK HILANG

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Polarisasi.

Yaitu terbagi dalam 2 kelompok.

Yang berlawanan

 

Isu polarisasi dan politik identitas.

Menjelang Pemilihan Presiden 2024.

 

Polarisasi.

Makin tajam.

 

Jika:

 

1.        Anies Baswedan.

2.        Ganjar Pranowo.

 

Berhadapan sebagai calon presiden.

 

Sebab pendukung keduanya.

Tonjolkan politik identitas.

 

Selasa, 3 Januari 2022.

 

“Kenapa dianggap sumber polarisasi,” kata Anies.

 

Anies Baswedan menjelaskan.

Bahwa beda  pilihan politik.

 

Terjadi dalam tiap pemilihan.

 

Apalagi diikuti 2 calon.

Pasti terjadi polarisasi.

 

“Dalam politik.

Saat ada 2 pilihan,

Pasti ada 2 polar.

 

Kenapa ada 2 polar?

Mau diganti siapa pun.

 

Juga terjadi 2 polar.

Karena ada 2 pilihan,” ungkap Anies.

 

Hal itu.

Juga berlaku.

Di negara demokrasi lainnya.

 

Misalnya.

Di Amerika Serikat.

Terjadi polarisasi.

 

1)        Donald Trump.

2)        Hillary Clinton.

 

Juga:

1)        Donald Trump.

2)        Joe Biden.

 

Di Inggris.

Terjadi polarisasi.

 

Saat referendum Brexit .

Pada tahun 2016.

Padahal bukan pilih orang.

 

Yaitu:

1)        Pro Brexit.

2)        Anti Brexit.

 

Hal itu polarisasi.

Sebab tiap keluarga beda pilihan beda,” kata Anies Baswedan.

 

Maka polarisasi.

Terkait beda pilihan.

Hal itu lumrah.

 

 Tidak jadi soal.

Anies Baswedan heran.

 

Ada pihak bicara perbedaan.

Tapi malah ingin seragam.

Kita bicara hormati perbedaan.

Hormati keberagaman.

 

 Tapi dalam pikirannya.

Ingin jangan berbeda.

Hal itu aneh.

 

Bicara hormati perbedaan.

Tapi ingin semua harus seragam.

Repot itu,” kata Anies Baswedan.

 

Anies Baswedan menjelaskan.

Sampai saat ini.

Rakyat biasa saja.

 

 Tidak ada perpecahan.

Seperti yang dibesar-besarkan.

 

Di kampung.

Tak ada rakyat

Yang berantem.

 

Tapi yang berantem.

Virtual semuanya.

Yaitu  WA grup dan sosmed.

 

Dalam masyarakat.

Kondisi biasa saja.

 

Orang kerja rutin.

Seperti biasa.

 

Terus di mana pecahnya?” kata Anies Baswedan.

 

Anies Baswedan menerangkan.

Orang khawatir polarisasi.

 

Karena dianggap konflik.

Atau perpecahan.

 

Polarisasi.

Fase awal sebelum konflik.

Lalu berujung perpecahan.

 

Jika tiap fase.

Tak dicegah.

 

Maka berlanjut .

Tahap berikutnya.

 

Saat ini.

Baru tahap polarisasi.

 

Tiap beda pandangan.

Dianggap polarisasi.

 

Dan tiap polarisasi.

Dianggap perpecahan.

 

Padahal bukan.

 Terus dicari kambing hitam.

 

Kita harus sehat melihat ini,” tegas Anies.

 

Anies Baswedan menegaskan.

Tak usah khawatir polarisasi.

Tiap ada pemilu.

 

Tapi tugas pemimpin.

Yaitu menjaga.

 

Agar perbedaan dan polarisasi.

Tak melewati batas.

 

Jangan berubah jadi konflik.

Dan perpecahan.

 

Salah satunya caranya.

Pemimpin membuat kebijakan:

 

1)        Menyatukan.

2)        Memberi manfaat bagi semua.

3)        Tak diskriminatif.

 

“Efek dari pemilu.

Yaitu ditetapkannya:

 

1)        Garis baru pemerintah.

2)        Orang baru pemerintah.

 

3)        Bukan hukuman kepada orang.

Yang tak memilih.

 

Misalnya.

1)        TPS mana yang kalah.

Maka tak dibangun.

 

Hal itu.

Tak boleh dilakukan.

Tapi harus adil bagi semua.

 

 

Dalam pemilu.

Orang ambil pilihan.

 

Lalu ada arus baru.

Pemimpin baru.

Harus adil bagi semua.

 

Maka saat berbeda itu.

Jadi normal.

 

Anies Baswedan menawarkan.

1)        Ide narasi mewujudkan keadilan social.

 

2)        Mempersatukan semua anak bangsa.

3)        Memberi mafaat bagi semua.

 

Agar polarisasi.

Saat pemilu.

 

Tidak berlanjut.

Tak jadi konflik.

 

Pemimpin baru.

Haru beri manfaat pada semua,” kata  Anies Baswedan.

 

 (sumber kba)

 

0 comments:

Post a Comment