PANDUAN
BERHENTI MEROKOK YANG MUJARAB
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Orang
merokok.
Factor:
1)
Biologis.
2)
Psikologis.
3)
Sosial.
A. Faktor
Biologis
1)
Nikotin dalam rokok.
2)
Bersifat adiktif.
3)
Menyebabkan ketergantungan.
4)
Saat rokok dihirup.
5)
Nikotin cepat masuk ke otak.
6)
Memicu pelepasan dopamine.
7)
Memberi rasa senang.
8)
Merasa rileks sesaat.
9)
Setelah efeknya habis.
10) Tubuh ingin
nikotin lagi.
11) Muncul
dorongan merokok terus.
B. Faktor
Psikologis
1)
Mengurangi stres atau cemas.
2)
Tapi efek ini sementara.
3)
Nikotin tingkatkan stres jangka panjang.
4)
Kebiasaan dan ritual.
5)
Merokok sambil minum kopi.
6)
Setelah makan.
7)
Saat bekerja.
8)
Mengatasi bosan.
9)
Banyak perokok saat tak ada kegiatan.
C. Faktor
Sosial dan Lingkungan
1)
Pengaruh teman sebaya.
2)
Terutama saat remaja.
3)
Lingkungan keluarga.
4)
Jika orang tua merokok.
5)
Potensi anak menirunya.
6)
Iklan dan budaya popular.
7)
Rokok sering asosiasi “gaya”, “maskulin”,
atau “bebas” di media.
D. Faktor
Kebiasaan dan Kecanduan
1)
Awalnya coba-coba.
2)
Terus menjadi kebiasaan.
3)
Nikotin membuat otak adaptasi.
4)
Sehingga sulit berhenti.
5)
Jika tak merokok gelisah, sulit
konsentrasi, mudah marah.
Kesimpulan:
1)
Banyak orang merokok.
2)
Tak hanya suka rasanya.
3)
Tapi nikotin membuat tubuh dan otak
ketagihan.
4)
Ditambah faktor kebiasaan dan lingkungan.
5)
Persepsi rokok memberi rasa nyaman.
Kenapa
sulit berhenti merokok.
Jawab.
1)
Efek nikotin.
2)
Kebiasaan.
3)
Psikologis.
A. Kecanduan
Nikotin
1)
Nikotin adalah zat adiktif yang bekerja
sangat cepat.
—
hanya butuh ±10 detik setelah dihirup
untuk mencapai otak.
2)
Memicu pelepasan dopamin (hormon senang)
dan neurotransmiter lain yang membuat rileks sementara.
3)
Lama-lama otak terbiasa menerima dopamin
dari nikotin, sehingga tanpa nikotin, tubuh merasa “kurang” → muncullah gejala
putus nikotin (withdrawal).
H. Gejala
Putus Nikotin.
Saat
berhenti merokok, tubuh bereaksi karena kehilangan nikotin:
Gelisah,
mudah marah
Susah
konsentrasi
Sakit
kepala
Ngidam
rokok kuat
Sulit
tidur
Nafsu
makan meningkat
Gejala
ini biasanya paling berat di 3–7 hari pertama, lalu mulai berkurang dalam
beberapa minggu.
C. Kebiasaan
dan Rutinitas.
1)
Merokok bagian aktivitas harian.
2)
Sambil minum kopi.
3)
Setelah makan.
4)
Saat istirahat kerja.
5)
Otak asosiasi momen ini dengan rokok.
6)
Sulit memisahkan keduanya.
D. Pemicu
Psikologis
1)
Stres, cemas, marah, atau bosan.
2)
Memicu keinginan merokok.
3)
Merokok jadi “pelarian” emosi.
E. Pengaruh
Sosial
1)
Lingkungan banyak perokok.
2)
Membuat godaan lebih besar.
3)
Tekanan teman sebaya.
4)
Keluarga yang merokok.
Kesimpulan:
1)
Sulit berhenti merokok.
2)
Gabungan adiksi fisik (nikotin),
kebiasaan, emosi, dan pengaruh sosial.
Cara atasi.
1)
Butuh strategi yang tepat.
2)
Dukungan medis.
3)
Perubahan pola pikir.
4)
Lingkungan mendukung.
Panduan
berhenti merokok.
A. Persiapan
Mental
1)
Tentukan tanggal berhenti.
2)
Misalnya 2 minggu dari sekarang.
3)
Untuk waktu persiapan.
4)
Tulis alasan pribadi kenapa ingin berhenti.
5)
Alasan kesehatan, keluarga, uang, ibadah.
6)
Beritahu keluarga/teman.
7)
Agar mereka mendukung.
B. Kenali
Pemicu
1)
Catat kapan dan tempat biasanya merokok.
2)
Saat minum kopi/teh
3)
Setelah makan
4)
Saat stres atau bosan
5)
Saat bersama teman perokok
6)
Rencanakan pengganti.
7)
Kunyah permen, minum air, jalan sebentar,
tarik napas dalam.
C. Gunakan
Bantuan Medis jika Perlu
1)
Terapi pengganti nikotin (NRT).
Permen karet nikotin, plester,
inhaler, atau tablet isap.
2)
Obat resep:
Bupropion atau Varenicline
(hanya lewat dokter).
3)
Konsultasi Puskesmas atau klinik berhenti
merokok.
D.
Ganti Kebiasaan
1)
Ubah kegiatan rutin terkait rokok.
2)
Jika
biasa minum kopi sambil merokok.
3)
Diganti minum teh.
4)
Minum di tempat berbeda.
5)
Perbanyak aktivitas tangan dan mulut sibuk.
6)
Olahraga, menulis, ngemil sehat.
E. Kelola
Gejala Putus Nikotin
1)
Banyak minum air putih.
2)
Olahraga ringan.
3)
Meningkatkan mood.
4)
Tarik napas dalam 10 kali.
5)
Jika ingin merokok.
Catatan.
Gejala
terburuk biasanya.
Hanya
3-7 hari pertama.
F.
Bangun Dukungan
1)
Gabung grup dukungan (offline atau
online).
2)
Ajak teman/keluarga ikut berhenti merokok
bersama.
3)
Minta orang sekitar tidak merokok di depan
Anda.
G. Hadapi
Kambuh
1)
Kalau tergoda, ingat kembali alasan
berhenti.
2)
Jika sempat merokok lagi, jangan menyerah
— anggap itu pelajaran, bukan kegagalan.
3)
Segera kembali ke jalur berhenti.
H. Tips Penting:
1)
Setiap kali tak rokok.
Tubuh makin sehat.
2)
20 menit:
Tekanan darah & denyut
jantung turun.
3)
12 jam:
Kadar CO dalam darah normal.
4)
2–12 minggu:
Sirkulasi dan fungsi paru
membaik.
5)
1 tahun:
Risiko penyakit jantung turun
drastis.
Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 195.
وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى
التَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Dan
belanjakan (harta bendamu) di jalan Allah, dan
jangan kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat
baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang yang berbuat baik.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.

0 comments:
Post a Comment