BEDA PENDAPAT
NABI ISA TURUN KE BUMI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Khilafiah
atau beda pendapat.
Nabi lsa
akan turun ke dunia.
Pada akhir
zaman.
Yaitu
Nabi lsa:
1)
Turun secara fisik.
2)
Tak turun lagi ke dunia.
A. Pendapat
mayoritas (Jumhur)
Nabi Isa turun secara fisik
B. Isi
pendapat:
1)
Nabi Isa masih hidup di langit.
2)
Turun ke bumi menjelang kiamat.
3)
Sebagai tanda besar.
4)
Turun secara fisik.
5)
Memimpin
umat Islam.
6)
Membunuh Dajjal.
7)
Mematahkan salib.
8)
Membunuh babi.
9)
Menegakkan syariat Nabi Muhammad.
C. Dalilnya:
Al-Quran
surah Az-Zukhruf (surah ke-43) ayat 61.
وَإِنَّهُ لَعِلْمٌ لِلسَّاعَةِ فَلَا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُونِ ۚ هَٰذَا
صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ
Dan sesungguhnya Isa benar-benar
memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu jangan kamu ragu-ragu
tentang kiamat dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.
Al-Quran
surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 159.
وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا
لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ ۖ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ
شَهِيدًا
Tidak ada seorangpun
dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan
di hari kiamat nanti Isa akan menjadi
saksi terhadap mereka.
Hadis
sahih Bukhari dan Muslim.
Tentang
turunnya nabi Isa.
Di
Damaskus.
D. Pendukung:
Ulama
klasik:
1)
Ibnu Katsir.
2)
Qurtubi.
3)
Tabari.
4)
Nawawi.
Ulama
modern:
1)
Muhammad Amin Syinqithi.
2)
Wahbah Zuhaili.
E. Alasan:
1)
Hadis turunnya Isa mutawatir.
2)
Diriwayatkan banyak sahabat.
3)
Sanad sahih.
F.
Pendapat minoritas.
Nabi lsa tak turun lagi ke
bumi.
G. Isi
pendapat:
1)
Nabi Isa sudah wafat setelah diutus untuk Bani Israil.
2)
Ayat “mengangkatmu kepada-Ku” bermakna
mengangkat derajat, bukan jasad.
3)
Yang dimaksud “iman sebelum kematiannya”
(An-Nisa: 159).
4)
Yaitu tiap orang akan tahu kebenaran Nabi Isa.
Pada saat kematiannya sendiri.
Bukan karena Nabi Isa turun
kembali.
5)
Turunnya Isa dalam hadis.
6)
Dipahami simbolis.
7)
Kemenangan ajaran tauhid atas kekafiran.
H. Dalil
Quran:
Al-Quran
surah Imran (surah ke-3) ayat 55.
إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَىٰ إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ
وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ
الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ ۖ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ
فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
(Ingatlah),
ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu
kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari
orang kafir, dan menjadikan orang yang mengikuti kamu di atas oorang kafir
hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Aku kembalimu, lalu Aku memutuskan di
antaramu tentang hal yang selalu kamu berselisih padanya".
Catatan
1)
Kata “mutawaffika” diartikan “wafat”.
2)
Tak diambil hidup-hidup.
8)
Tak ada ayat Quran eksplisit.
9)
Sebut
nabi Isa akan kembali ke bumi.
10) Penafsiran
simbolis hadis turunnya nabi Isa.
I. Pendukung:
1)
Sebagian ulama tafsir dan pemikir modern.
2)
Muhammad Asad.
3)
Maulana Muhammad Ali (Ahmadiyah Lahore).
4)
Beberapa mufassir reformis.
5)
Tafsirkan turunnya nabi Isa secara
metaforis.
J.
Alasan:
1)
Penafsiran fokus makna bahasa dan konteks
sejarah.
2)
Menghindari keyakinan “mirip” konsep
reinkarnasi atau mesianisme Kristen.
Kesimpulan.
1)
Beda cara menafsirkan ayat dan hadis.
2)
Kelompok 1: pahami literal (turun fisik).
3)
Kelompok 2 : pahami metaforis (turun
ajaran).
4)
Mayoritas pegang literal.
5)
Mengacu hadis mutawatir.
6)
Minoritas pilih tafsir simbolis.
7)
Menghindari mirip keyakinan Mesias dalam
Kristen.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.
.bmp)
0 comments:
Post a Comment