Thursday, August 14, 2025

43027. AL ANBIYA 30 BIG BANG DAN AIR SUMBER HIDUP

 

 






AL ANBIYA 30 BIG BANG DAN AIR SUMBER HIDUP

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

Al-Quran surah Al-Anbiya (surah ke-21) ayat 30.


أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ

 

Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi  keduanya dahulu suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapa mereka tidak juga beriman?

 

Catatan.

Sering dikaitkan fenomena sains modern:

 

1)        Big Bang.

2)        Sumber kehidupan dari air.

 

 Tafsir Klasik

Tafsir Tabari

 

1)        Langit dan bumi dahulu menyatu.

2)        Tak terbelah.

3)        Tak punya celah.

 

4)        Allah memisahkannya.

5)        Dari langit turun hujan.

6)        Dari bumi keluar tumbuhan.

 

7)        Sebagian ulama menafsirkan.

8)        Pada awalnya langit tak turunkan hujan.

9)        Bumi tak menumbuhkan tanaman.

 

10)  Allah “memisahkannya”.

11)  Dengan menurunkan hujan.

12)  Menumbuhkan tanaman.

 

Tafsir Ibnu Kasir

Ada 2 makna:

 

1)        Menyatu secara fisik.

Lalu dipisahkan.

 

Membentuk langit dan bumi.

Seperti sekarang.

 

2)        Menyatu dalam fungsi.

Tak ada kehidupan.

 

Lalu dipisahkan.

Ada hujan dan tumbuhan.

 

3)        Ayat ini bukti kekuasaan Allah.

4)        Menjadi hujjah untuk keesaan-Nya.

 

Tafsir Qurthubi

 

1)        Ratq secara bahasa: sesuatu yang menyatu tanpa celah.

 

2)        Memisahkan langit dan bumi mencakup makna kosmologis (penciptaan) dan ekosistem (hujan–tumbuhan).

 

3)        Frasa “dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup” bukti pentingnya air bagi seluruh makhluk.

 

 Tafsir Modern

 

1)        Sayid Quthb, Thantawi Jauhari.

2)        Selaras teori Big Bang.

 

3)        Alam semesta dahulu satu kesatuan yang sangat rapat (ratq).

 

4)        Kemudian terjadi pemisahan (fataq), membentuk galaksi, bintang, planet.

 

5)        Bagian “dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup”.

 

6)        Terbukti ilmiah bahwa air komponen esensial bagi semua bentuk kehidupan di bumi.

 

7)        Tapi para ulama tegaskan.

8)        Ayat ini bukan kitab sains.

 

9)        Hubungan dengan Big Bang mungkin tafsir tambahan.

 

10)  Bukan makna utama yang pasti.

 

Hikmah

 

1)        Keesaan Allah.

Penciptaan langit, bumi, dan kehidupan bukti kuasa Allah.

 

2)        Air adalah sumber kehidupan.

Semua makhluk hidup bergantung pada air.

 

3)        Ilmu dan iman saling melengkapi.

4)        Pengetahuan alam menguatkan keyakinan, bukan menggantikannya.

 

Ada 3 hal penting:

 

1)        Kekuasaan Allah dalam penciptaan.

Alam semesta teratur bukti Allah Maha Pencipta.

 

2)        Air sumber kehidupan.

Kita harus mensyukuri nikmat air dengan menjaganya, tak boros, dan tak mencemarinya.

 

3)        Iman lahir dari perenungan.

Semakin merenungi alam, semakin kenal kebesaran Allah.

 

Allah menutup ayat ini.

Dengan teguran: "Maka mengapa mereka tidak juga beriman?"

 

Artinya.

Ada orang sudah melihat tanda kekuasaan Allah.

Tetapi tetap berpaling.

 

Air Sebagai Sumber Kehidupan

 

1)        Bukti fakta ilmiah.

2)        Semua sel makhluk hidup.

3)        Butuh air untuk hidup.

 

4)        Tubuh manusia sekitar 70 persen air.

5)        Tak ada kehidupan di bumi tanpa air.

  •  

Penutup.

 

1)        Menjaga kelestarian air.

2)        Bagian perintah agama.

 

3)        Merusak sumber air.

4)        Merusak kehidupan.

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

 

 

 

0 comments:

Post a Comment