Friday, September 5, 2025

43249. PRO KONTRA MAULUD NABI MUHAMMAD

 

 





PRO DAN KONTRA MAULUD NABI MUHAMMAD

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

Perbedaan pendapat.

Peringatan Maulud Nabi Muhammad.

 

Yaitu:

 

1)        Setuju.

2)        Menolak

3)        Netral.

 

A.       Setuju Maulud Nabi Muhammad.

 

Alasan.

 

1.        Bentuk cinta kepada Nabi Muhammad.

 

1)        Umat Islam ekspresi rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad.

 

2)        Dalil: QS. Yunus (10:58).

 

قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ

 

Katakanlah: "Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan".

 

 

Catatan.

 

1)        Sebagian ulama pahami.

 

2)        Bahwa anjuran bergembira atas hadirnya rahmat terbesar.

 

3)        Yakni Nabi Muhammad.

 

2.        Media dakwah dan Pendidikan.

 

1)        Maulid dijadikan momen untuk menceritakan sirah Nabi, akhlak beliau, serta memperkuat iman umat.

 

2)        Banyak kitab Maulid ditulis ulama klasik.

Misalnya Mawlid Diba‘i, Barzanji.

Berisi pujian dan sejarah Nabi.

 

3.        Ijtihad ulama besar

 

1)        Ulama pendukung: Imam Jalaluddin Suyuthi, Imam Ibnu Hajar ‘Asqalani, Imam Qastallani, dll.

 

2)        Mereka menilai Maulid sebagai bid‘ah hasanah (inovasi baik).

 

3)        Sebab berisi kebaikan: zikir, selawat, sedekah, dan pengajaran.

 

4.        Menguatkan ukhuwah.

 

1)        Perayaan maulid sarana mempererat silaturahim.

 

2)        Solidaritas social.

3)        Berbagi kepada fakir miskin.

 

B.       Penolak Maulid Nabi.

 

1.        Tidak ada contoh dari Nabi dan sahabat.

 

1)        Nabi, sahabat, dan generasi salaf.

Tak merayakan kelahiran beliau.

 

2)        Dalil:

Hadis Nabi.

“Barang siapa mengadakan sesuatu dalam urusan kami ini (agama), yang tidak ada tuntunannya, maka ia tertolak.”

 

(HR. Bukhari-Muslim).

 

2.        Berpotensi bercampur hal dilarang.

 

1)        Dalam praktik di sebagian tempat.

2)        Maulid bercampur dengan musik berlebihan, berfoya-foya.

 

3)        Syirik (meminta doa pada selain Allah).

4)        Hal ini alasan menolak perayaan tersebut.

 

3.        Khawatir jadi bid‘ah tercela.

 

1)        Ulama Salafi/Wahabi menolak maulid Nbai.

2)        Dianggap tidak ada tuntunannya.

 

3)        Mereka tekankan : Jika cinta Nabi, maka ikuti sunahnya.

 

4)        Tak membuat ritual baru.

 

4.        Asal-usul perayaan dianggap dari luar Islam.

 

1)        Sebagian sejarawan menyebut perayaan maulid dipopulerkan oleh Dinasti Fathimiyah (Syiah) di Mesir pada abad ke-4 H.

 

2)        Menyebar ke dunia Islam.

 

3)        Bagi sebagian ulama, hal ini memperkuat argumen bahwa maulid bukan bagian asli syariat.

 

C.       Netral.

 

1)        Ulama moderat ambil jalan trengah.

2)        Maulid Nabi boleh.

 

3)        Asal isinya zikir, selawat, pengajian, dan kebaikan.

 

4)        Tak hiburan berlebihan.

5)        Tak mungkar.

 

Kesimpulan

 

1)        Yang pro:

Maulid adalah wasilah (sarana) untuk mengingat Nabi.

 

Memperkuat cinta.

Mengajarkan sirah dan akhlak Nabi.

 

2)        Yang kontra:

Maulid adalah bid‘ah.

 

Tak pernah dicontohkan Nabi.

Berpotensi menyimpang.

 

3)        Yang netral.

 

Maulid boleh dilakukan.

Asal isinya zikir, selawat, pengajian, dan kebaikan.

 

Tak hiburan berlebihan.

Tak mungkar.

 

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

3)        Copilot.

4)        Cici.

5)        Claude.

6)        Grok.

 

 

 

0 comments:

Post a Comment