PRO DAN KONTRA MAULUD NABI MUHAMMAD
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Perbedaan pendapat.
Peringatan Maulud Nabi Muhammad.
Yaitu:
1)
Setuju.
2)
Menolak
3)
Netral.
A.
Setuju Maulud Nabi Muhammad.
Alasan.
1.
Bentuk cinta kepada Nabi Muhammad.
1)
Umat Islam ekspresi rasa syukur atas
kelahiran Nabi Muhammad.
2)
Dalil: QS. Yunus (10:58).
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ
فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ
Katakanlah: "Dengan
karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia
Allah dan rahmat-Nya lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan".
Catatan.
1)
Sebagian ulama pahami.
2)
Bahwa anjuran bergembira atas hadirnya
rahmat terbesar.
3)
Yakni Nabi Muhammad.
2.
Media dakwah dan Pendidikan.
1)
Maulid dijadikan momen untuk
menceritakan sirah Nabi, akhlak beliau, serta memperkuat iman umat.
2)
Banyak kitab Maulid ditulis ulama
klasik.
Misalnya Mawlid Diba‘i, Barzanji.
Berisi pujian dan sejarah Nabi.
3.
Ijtihad ulama besar
1)
Ulama pendukung: Imam Jalaluddin Suyuthi,
Imam Ibnu Hajar ‘Asqalani, Imam Qastallani, dll.
2)
Mereka menilai Maulid sebagai bid‘ah
hasanah (inovasi baik).
3)
Sebab berisi kebaikan: zikir, selawat,
sedekah, dan pengajaran.
4.
Menguatkan ukhuwah.
1)
Perayaan maulid sarana mempererat
silaturahim.
2)
Solidaritas social.
3)
Berbagi kepada fakir miskin.
B.
Penolak Maulid Nabi.
1.
Tidak ada contoh dari Nabi dan sahabat.
1)
Nabi, sahabat, dan generasi salaf.
Tak merayakan kelahiran beliau.
2)
Dalil:
Hadis Nabi.
“Barang siapa mengadakan sesuatu dalam
urusan kami ini (agama), yang tidak ada tuntunannya, maka ia tertolak.”
(HR. Bukhari-Muslim).
2.
Berpotensi bercampur hal dilarang.
1)
Dalam praktik di sebagian tempat.
2)
Maulid bercampur dengan musik
berlebihan, berfoya-foya.
3)
Syirik (meminta doa pada selain
Allah).
4)
Hal ini alasan menolak perayaan
tersebut.
3.
Khawatir jadi bid‘ah tercela.
1)
Ulama Salafi/Wahabi menolak maulid
Nbai.
2)
Dianggap tidak ada tuntunannya.
3)
Mereka tekankan : Jika cinta Nabi, maka
ikuti sunahnya.
4)
Tak membuat ritual baru.
4.
Asal-usul perayaan dianggap dari luar
Islam.
1)
Sebagian sejarawan menyebut perayaan
maulid dipopulerkan oleh Dinasti Fathimiyah (Syiah) di Mesir pada abad ke-4 H.
2)
Menyebar ke dunia Islam.
3)
Bagi sebagian ulama, hal ini
memperkuat argumen bahwa maulid bukan bagian asli syariat.
C.
Netral.
1)
Ulama moderat ambil jalan trengah.
2)
Maulid Nabi boleh.
3)
Asal isinya zikir, selawat, pengajian,
dan kebaikan.
4)
Tak hiburan berlebihan.
5)
Tak mungkar.
Kesimpulan
1)
Yang pro:
Maulid adalah wasilah (sarana) untuk mengingat Nabi.
Memperkuat cinta.
Mengajarkan sirah dan akhlak Nabi.
2)
Yang kontra:
Maulid adalah bid‘ah.
Tak pernah dicontohkan Nabi.
Berpotensi menyimpang.
3)
Yang netral.
Maulid boleh dilakukan.
Asal isinya zikir, selawat, pengajian, dan kebaikan.
Tak hiburan berlebihan.
Tak mungkar.
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.
.bmp)
.bmp)
.bmp)
.bmp)
0 comments:
Post a Comment