Wednesday, September 10, 2025

43301. CARA KRITIK DAN TERIMA KRITIK DI QURAN

 

 




CARA KRITIK DAN TERIMA KRITIK DI ALQURAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

Al-Qur’an beri pedoman.

 

1)        Memberi kritik.

2)        Menerima kritik.

 

Dengan cara yang:

 

1)        Benar.

2)        Penuh adab.

 

3)        Membawa perbaikan.

4)        Tak membuat permusuhan.

 

 

A.       Cara Memberi Kritik.

Yaitu:

 

1)                Lemah lembut.

2)                Bijak.

 

3)                Tujuan perbaikan.

4)                Tak merendahkan.

 

1.        Dengan ucapan baik dan hikmah

 

 

Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 125.


ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

 

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran baik dan bantah mereka dengan cara baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dia lebih mengetahui tentang siapa tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

 

Catatan.

1)        Prinsip: Kritik harus penuh hikmah.

2)        Argumen dengan kebaikan.

3)        Tak dengan emosi.

 

2.        Tidak kasar, meskipun kepada yang keras kepala.

 

Al-Quran surah Ṭāhā (surah ke-20) ayat 43-44.


اذْهَبَا إِلَىٰ فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَىٰ

 

43. Pergilah kamu berdua kepada Fir'aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas;

 


فَقُولَا لَهُ قَوْلًا لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَىٰ

 

44. Maka berbicaralah kamu berdua (Musa dan Harun) kepadanya dengan ucapan  lemah lembut, semoga ia ingat atau takut".

 

Catatan.

 

1)        Fir‘aun diperintah Allah untuk dinasihati dengan lembut.

 

2)        Apalagi sesama muslim.

 

3.        Sampaikan secara adil dan tak berlebihan.

 

Al-Quran surah Al-Mā’idah (surah ke-5) ayat 8.


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

 

Hai orang-orang beriman hendaklah kamu jadi orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan jangan sekali-kali kebencianmu pada suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

 

Catatan.

 

1)        Prinsip: Kritik jangan berubah jadi kebencian atau fitnah.

 

B.       Cara Menerima Kritik.

 

Orang beriman dituntun.

1)        Agar lapang dada melihat kritik.

2)        Jadi bahan introspeksi.

 

Yaitu:

 

1)        Siap menerima kebenaran meskipun dari orang lain

2)        Tak merasa paling benar

3)        Jika salah, segera perbaiki

 

 

1.        Siap menerima kebenaran, meskipun dari orang lain.

 

Al-Quran surah Az-Zumar (surah ke-39) ayat 18.

 

الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ ۚ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ هَدَاهُمُ اللَّهُ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمْ أُولُو الْأَلْبَابِ

 

Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itu orang yang diberi Allah petunjuk dan mereka itu orang yang mempunyai akal.

 

Catatan.

 

1)        Prinsip: Dengarkan semua kritik.

2)        Lalu diambil yang terbaik.

 

2.        Tak merasa paling benar.

 

Al-Quran surah An-Najm (surah ke-53) ayat 32.


الَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ إِلَّا اللَّمَمَ ۚ إِنَّ رَبَّكَ وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِ ۚ هُوَ أَعْلَمُ بِكُمْ إِذْ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَإِذْ أَنْتُمْ أَجِنَّةٌ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ ۖ فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ ۖ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَىٰ

 

(Yaitu) orang yang menjauhi dosa besar dan perbuatan keji selain dari kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu maha luas ampunan-Nya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka jangan kamu mengatakan dirimu suci. Dia yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.

 

Catatan.

 

1)        Tak langsung menolak kritik dengan sombong.

 

2)        Sebab tak tahu siapa yang lebih dekat dengan takwa.

 

3.        Jika salah, segera perbaiki.

 

Al-Quran surah An-Nisā’ (surah ke-4) ayat 17.


إِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللَّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السُّوءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِنْ قَرِيبٍ فَأُولَٰئِكَ يَتُوبُ اللَّهُ عَلَيْهِمْ ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا

 

Sesungguhnya tobat di sisi Allah hanya tobat bagi orang yang mengerjakan kejahatan lantaran jahil, yang kemudian mereka bertobat dengan segera, maka mereka itu yang diterima Allah tobatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

 

Catatan.

 

1)        Prinsip: Kesalahan itu wajar.

2)        Yang penting mau memperbaiki.

 

Kesimpulan

 

Menurut Al-Qur’an:

 

1.        Memberi kritik.

 

1)        Dengan hikmah.

2)        Lemah lembut.

 

3)        Adil.

4)        Bertujuan memperbaiki.

 

2.        Menerima kritik.

 

1)        Lapang dada.

2)        Tak sombong.

 

3)        Ambil yang terbaik.

4)        Perbaiki diri.

 

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

 

 

 

0 comments:

Post a Comment