ALQURAN FIRMAN ALLAH WAHYU TERTULIS MUTLAK BENAR
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Perbedaan:
1)
Al-Quran.
2)
Sunah.
3)
Hadis.
A.
Al-Qur’an
Yaitu:
1)
Kalam Allah.
2)
Diturunkan pada Nabi Muhammad.
3)
Lewat malaikat Jibril.
4)
Ditulis dalam mushaf.
5)
Diriwayatkan secara mutawatir.
6)
Membacanya bernilai ibadah.
Sifat Al-Quran:
1)
Terjaga aslinya (QS. Al-Hijr (15:9).
2)
Tak bercampur ucapan manusia.
3)
Mukjizat tak bisa ditandingi.
1.
Al-Quran terjaga aslinya.
Al-Quran surah Al-Hijr (surah ke-15)
ayat 9.
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
Sesungguhnya Kami yang
menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar menjaganya.
2.
Al-Quran tak bercampur ucapan manusia.
Al-Qur’an murni wahyu Allah.
Bukan ucapan manusia.
Al-Quran surah Al-Ḥāqqah (surah ke-69) ayat 40-43.
إِنَّهُ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ
40. Sesungguhnya
Al-Quran benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia,
وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَاعِرٍ ۚ قَلِيلًا مَا تُؤْمِنُونَ
41. dan Al-Quran bukan
perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya.
وَلَا بِقَوْلِ كَاهِنٍ ۚ قَلِيلًا مَا
تَذَكَّرُونَ
42. Dan bukan pula
perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran darinya.
تَنْزِيلٌ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ
43. Ia (Al-Quran)
adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam.
Al-Quran surah Yūnus (surah ke-10) ayat 37.
وَمَا كَانَ هَٰذَا الْقُرْآنُ أَنْ يُفْتَرَىٰ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلَٰكِنْ
تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ الْكِتَابِ لَا رَيْبَ فِيهِ مِنْ
رَبِّ الْعَالَمِينَ
Tidak mungkin Al Quran dibuat
oleh selain Allah; tetapi (Al-Quran) membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan
menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di
dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam.
Al-Quran surah Asy-Syu‘arā’ (surah ke-26) ayat 192-195.
وَإِنَّهُ لَتَنْزِيلُ رَبِّ
الْعَالَمِينَ
192. Dan sesungguhnya Al
Quran benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam,
نَزَلَ بِهِ الرُّوحُ الْأَمِينُ
193. dia dibawa turun
oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril),
عَلَىٰ قَلْبِكَ لِتَكُونَ مِنَ
الْمُنْذِرِينَ
194. ke dalam hatimu
(Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi
peringatan,
بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُبِينٍ
195. dengan bahasa Arab
yang jelas.
Al-Quran surah Fuṣṣilat (surah ke-41) ayat 41-42.
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِالذِّكْرِ لَمَّا جَاءَهُمْ ۖ وَإِنَّهُ لَكِتَابٌ
عَزِيزٌ
41. Sesungguhnya
orang-orang yang mengingkari Al-Quran ketika Al-Quran datang kepada mereka,
(mereka pasti akan celaka), dan sesungguhnya Al-Quran adalah kitab yang mulia.
لَا يَأْتِيهِ الْبَاطِلُ مِنْ بَيْنِ
يَدَيْهِ وَلَا مِنْ خَلْفِهِ ۖ تَنْزِيلٌ مِنْ حَكِيمٍ حَمِيدٍ
42. Yang tidak datang
kepadanya (Al Quran) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang
diturunkan dari Rabb Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.
Al-Quran surah Fuṣṣilat (surah ke-41) ayat 44.
وَلَوْ جَعَلْنَاهُ قُرْآنًا أَعْجَمِيًّا لَقَالُوا لَوْلَا فُصِّلَتْ آيَاتُهُ ۖ
أَأَعْجَمِيٌّ وَعَرَبِيٌّ ۗ قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ ۖ
وَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ فِي آذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى ۚ
أُولَٰئِكَ يُنَادَوْنَ مِنْ مَكَانٍ بَعِيدٍ
Dan jika Kami jadikan Al-Quran
suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentu mereka mengatakan: "Mengapa
tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" Apakah (patut Al-Quran) dalam bahasa asing
sedangkan (rasul adalah orang) Arab? Katakan (Muhammad): "Al-Quran adalah
petunjuk dan penawar bagi orang mukmin. Dan orang yang tidak beriman pada
telinga mereka ada sumbatan, sedangkan Al-Quran suatu kegelapan bagi mereka.
Mereka itu seperti dipanggil dari tempat jauh".
Catatan.
1)
Ayat di atas tegaskan Al-Qur’an bukan
perkataan manusia.
2)
Bukan dari penyair, dukun, atau Nabi
sendiri.
3)
Tapi wahyu murni dari Allah.
3.
Al-Quran mukjizat tak bisa ditandingi.
Al-Qur’an tegaskan.
Bahwa ia mukjizat tak tertandingi.
Allah menantang jin dan manusia.
Untuk membuat tandingan Quran.
Tapi mereka tidak mampu.
1.
Tantangan membuat seperti seluruh
Al-Qur’an.
Al-Quran surah Al-Isrā’ (surah ke-17) ayat 88.
لْ لَئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنْسُ
وَالْجِنُّ عَلَىٰ أَنْ يَأْتُوا بِمِثْلِ هَٰذَا الْقُرْآنِ لَا يَأْتُونَ
بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا
Katakan (Muhammad): "Sesungguhnya jika manusia dan jin
berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Quran ini, niscaya mereka tidak akan
dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka membantu sebagian
lain".
2.
Tantangan untuk membuat 10 surah saja.
Al-Quran surah Hūd (surah ke-11) ayat 13.
أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ ۖ قُلْ فَأْتُوا بِعَشْرِ سُوَرٍ مِثْلِهِ
مُفْتَرَيَاتٍ وَادْعُوا مَنِ اسْتَطَعْتُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ
صَادِقِينَ
Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad membuat-buat Al-Quran",
Katakan (Muhammad): "(Kalau demikian), maka datangkan 10 surah yang
dibuat-buat yang menyamainya, dan panggil orang yang kamu sanggup
(memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar".
3.
Tantangan untuk membuat 1 surah saja.
Al-Quran surah Yūnus (surah ke-10) ayat 38.
أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ ۖ قُلْ فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِثْلِهِ وَادْعُوا مَنِ
اسْتَطَعْتُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Atau (patutkah) mereka
mengatakan "Muhammad membuat-buatnya". Katakan (Muhammad):
"(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka coba datangkan 1 surah
seumpamanya dan panggi siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya)
selain Allah, jika kamu orang yang benar".
4.
Penegasan manusia tak mampu menjawab
tantangan ini.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 23-24.
وَإِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا
بِسُورَةٍ مِنْ مِثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ
كُنْتُمْ صَادِقِينَ
23. Dan jika kamu
(tetap) ragu tentang Al-Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad),
buatlah 1 surah (saja) yang semisal Al-Quran dan ajak penolongmu selain Allah,
jika kamu orang-orang yang benar.
فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا وَلَنْ
تَفْعَلُوا فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ ۖ
أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ
24. Maka jika kamu tidak
dapat membuat(nya) -- dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), jaga dirimu
dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi
orang-orang kafir.
Catatan.
1.
Al-Qur’an adalah mukjizat abadi.
2.
Al-Quran tak bisa ditandingi dalam:
1)
Bahasa dan sastra → susunan kata,
balaghah, keindahan.
2)
Kandungan ilmu → hukum, akidah, kisah
umat terdahulu, sains isyarat.
3)
Pengaruh spiritual → memberi hidayah
dan menggerakkan hati.
Fungsi Al-Quran:
1)
Petunjuk hidup bagi manusia.
2)
Sumber hukum utama dalam Islam.
3)
Dasar akidah, ibadah, akhlak, dan
muamalah.
B.
Sunah
Yaitu:
1)
Segala sesuatu yang bersumber dari
Nabi Muhammad.
2)
Berupa ucapan, perbuatan, persetujuan
(taqrir), dan sifat Nabi.
Cakupan sunah:
1)
Ucapan:
“Sesungguhnya amal itu tergantung
niat.”
2)
Perbuatan:
Tata cara salat yang Nabi praktikkan.
3)
Taqrir:
Persetujuan Nabi saat sahabat
melakukan sesuatu.
Nabi tidak melarangnya.
4)
Sifat:
Akhlak, cara pakaian, gaya hidup sederhana.
Fungsi sunah:
1)
Memperjelas Al-Qur’an.
2)
Penetap hukum baru yang tidak ada di
Qur’an.
3)
Teladan hidup (uswah hasanah).
C.
Hadis
Yaitu:
1)
Riwayat atau catatan tentang sunah
Nabi.
2)
Yang dikumpulkan dari para perawi.
Bentuk Hadis.
1)
Susunan berupa sanad (rantai perawi).
2)
Matan (isi ucapan/perbuatan Nabi).
Kedudukan Hadis.
Sumber untuk tahu sunah.
Sunah yaitu isi realitas.
Hadis yaitu catatan riwayatnya.
Klasifikasi Hadis:
Berdasar jumlah perawi .
1)
Mutawatir.
2)
Ahad.
Berdasar kualitas.
1)
Sahih.
2)
Hasan.
3)
Da‘if.
4)
Maudhu‘.
Ringkas.
1)
Al-Qur’an → Firman Allah, wahyu
tertulis, mutawatir, mutlak benar.
2)
Sunah → Segala ajaran Nabi (ucapan, perbuatan,
persetujuan, sifat).
3)
Hadis → Riwayat atau catatan tentang
sunnah Nabi, disampaikan dengan sanad.
4)
Qur’an = wahyu Allah.
5)
Sunah = praktik Nabi.
6)
Hadis = laporan tentang sunah.
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.
.bmp)
.bmp)
.bmp)
0 comments:
Post a Comment