Saturday, December 6, 2025

54274. ARGUMEN QURAN HIKMAH DI BALIK MUSIBAH

 


ARGUMEN QURAN HIKMAH DI BALIK MUSIBAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

 

LOGIKA QURAN:

HIKMAH DI BALIK MUSIBAH

 

A.       Premis Dasar (Konsep tentang Allah & manusia)

 

1.        Allah Maha Bijaksana

 

1)        Premis: Allah tak bertindak tanpa tujuan.

 

2)        Jika Allah Maha Bijaksana.

3)        Maka semua peristiwa punya hikmah.

QS. Al-Baqarah (2:32)


قَالُوا سُبْحَانَكَ لَا عِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ

 

Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkau Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana".

 

Catatan.

1)        “Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.”

 

2)        Banyak ayat lain.

 

Logika:

1)        Tak mungkin peristiwa tanpa makna.

2)        Termasuk musibah.

 

2.        Ilmu manusia sangat sedikit

 

Premis:

 

1)        Manusia tak melihat seluruh realitas.

2)        Yang dilihat hanya bagian kecil dari rencana besar.

 

QS. Al-Isrā’ (17:85)


وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ ۖ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا

 

Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakan (Muhammad): "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan kamu tak diberi pengetahuan melainkan sedikit".

 

Catatan.

1)        “Kamu tak diberi ilmu, kecuali sedikit.”

Logika:

 

1)        Jika manusia hanya tahu Sebagian.

2)        Maka banyak hikmah tersembunyi.

 

3.        Kehidupan dunia adalah ujian

 

Premis:

 

1)        Dunia tempat ujian.

2)        Bukan tempat hasil.

 

QS. Al-Mulk (67:2)


الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ

 

2. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,

 

Catatan

 

1)         “Untuk menguji siapa paling baik amalnya.”


Logika:

 

1)        Jika dunia ujian.

2)        Maka musibah bagian sistem ujian.

 

B.       Struktur Hikmah di Balik Musibah

 

Al-Qur’an sebutkan 5 fungsi musibah.

 

1.                   Musibah sebagai Ujian untuk Menampakkan Nilai Diri

 

Logika:

 

1)        Nilai sabar hanya terlihat saat diuji.

2)        Tanpa cobaan.

3)        Tak ada bukti iman.

 

QS. Al-‘Ankabūt (29:2)

 

أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ

 

Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedangkan mereka tidak diuji lagi?

 

 

Kesimpulan:


Hikmah:

1)                Ujian akan aktualkan iman tersembunyi.

 

2.                   Musibah sebagai Pembersih Dosa

 

Logika:

1)        Manusia banyak salah.

2)        Harus ada mekanisme pembersihan.

 

3)        Musibah pengganti hukuman akhirat.

 

QS. Asy-Syūrā (42:30)


وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ

 

Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka disebabkan perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (kesalahanmu).

 

Hikmah:

1)        Musibah kurangi beban dosa.

2)        Sebelum akhirat.

 

3.                   Musibah sebagai Pendidikan Karakter

 

Logika:

 

1)        Karakter kuat lahir dari kesulitan.

2)        Orang besar lahir dari ujian besar.

 

QS. Al-Insyirah (94:6-7)


فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

6.        Maka sesungguhnya bersama  kesulitan ada kemudahan,

 

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

 

7. Sesungguhnya Bersama kesulitan ada kemudahan.

 

1)                Hikmah musibah:

2)                Kemajuan diri.

 

3)                Sikap dewasa.

4)                Wisdom, bijaksana.

 

4.                   Musibah Cara Allah Mengembalikan Manusia

 

Logika:

1)        Manusia cenderung lalai saat senang.

2)        Musibah membuka mata hati.

QS. Al-A‘rāf (7:168)

 

وَقَطَّعْنَاهُمْ فِي الْأَرْضِ أُمَمًا ۖ مِنْهُمُ الصَّالِحُونَ وَمِنْهُمْ دُونَ ذَٰلِكَ ۖ وَبَلَوْنَاهُمْ بِالْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

 

Dan Kami bagi mereka di dunia menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik dan (bencana) yang buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).

 

1)        “Kami uji mereka dengan senang dan susah agar mereka kembali.”

 

2)        Hikmah musibah.

3)        Hubungan dengan Allah kembali hidup.

 

5. Musibah Hikmah Tersembunyi

Logika:

1)        Yang tampak buruk.

2)        Bisa jadi penyelamat.

 

3)        Contoh paling kuat: Musa & Khidir.

 

QS. Al-Baqarah (2:216)


كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

 

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.

 

1)        “Boleh jadi kamu benci sesuatu padahal ia baik bagimu.”

 

2)        Hikmah musibah:

3)        Kebaikan besar yang belum terlihat.

 

C.       Analogi Qur’an: Musa & Khidir

 

Model logika real-time:

 

1)        Perahu dirusak → tampak zalim → ternyata menyelamatkan dari Raja.

 

2)        Anak dibunuh → tampak kejam → ternyata menyelamatkan iman orang tua.

 

3)        Dinding diperbaiki → tampak sia-sia → ternyata melindungi harta yatim.

 

Pelajaran logika:

 

1)        Ilmu manusia parsial.

2)        Ilmu Allah komprehensif (total).

 

QS. Al-Kahf (18:68)

 

1)         “Bagaimana kamu sabar terhadap sesuatu yang belum kamu ketahui?”

 

Kesimpulan Logika

 

1)        Allah Maha Bijaksana dan Ilmu-Nya sempurna.

 

2)        Manusia berilmu sedikit.

 

3)        Hidup di dunia sebagai ujian.

 

4)        Musibah terjadi dengan tujuan.

 

5)        Membersihkan dosa.

6)        Membentuk karakter.

 

7)        Menguji iman.

8)        Kembalikan manusia pada Allah.

 

9)        Simpan kebaikan.

 

Cara praktis ambil hikmah

Qur’an ajarkan respons logis.

 

Hadapi musibah.

 

1)        Sabar (tahan emosi)

2)        Syukur (cari sisi baik)

 

3)        Tafakur (analisis hikmah)

4)        Tawakal (percaya rencana Allah)

 

5)        Ihtisab (anggap pahala)

 

6)        Respons ini.

7)        Ubah musibah jadi rahmat.

Bottom of Form

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

7)        Meta AI

 

 

 

0 comments:

Post a Comment