Thursday, December 14, 2017

563. UJI

MENGUJI KEBENARAN BERITA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang menguji kebenaran suatu berita menurut Al-Quran?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
      Informasi adalah kebutuhan manusia sejak manusia tercipta, karena adanya naluri dan sifat ingin tahu yang menghiasi makhluk manusia, sehingga Nabi Adam  tertipu oleh rayuan Iblis karena naluri keingintahuannya.

     Al-Quran surah Thaha, surah ke-20 ayat 120.

فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَىٰ شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَا يَبْلَىٰ

      “Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata,”Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?”
     Informasi Iblis ini ternyata salah dan menyesatkan Nabi Adam, sehingga Al-Quran mengingatkan agar dalam menerima informasi setiap orang untuk menimbang dan menyelidiki dengan saksama informasi yang disampaikan, terutama oleh orang yang tidak terpercaya.
     Al-Quran surah Al-Hujurat, surah ke-49 ayat 6.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ

      “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”.
     Al-Quran surah Al-Ahzab, surah ke-33 ayat 70 memerintahkan orang Islam agar menyatakan perkataan yang benar.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
     “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar”.
     Kata “sadid” bukan hanya artinya “benar, tetapi kata “sadid” dalam berbagai bentuknya, pada akhirnya bermuara kepada makna “menghalangi” atau “membendung”, artinya menghalangi dan membendung yang tidak sesuai, sehingga menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
     Para ulama menekankan bahwa semua ucapan umat Islam apa pun bentuk dan isinya harus sesuai dengan kenyataan dan harus bermanfaat, serta sasarannya tidak menjerumuskan orang ke dalam kesulitan.
     Kemudian muncul istilah,”Li kulli maqam maqal wa likulli maqal maqam” (untuk setiap tempat ada ucapan yang sesuai dan untuk setiap ucapan ada tempat yang sesuai), sehingga mungkin terdapat kebenaran yang perlu ditunda penyampaiannya untuk kemaslahatan bersama.
لكلّ مقام مقال ولكلّ مقال مقام
      “Setiap tempat ada ucapan yang sesuai, dan setiap ucapan ada tempatnya yang sesuai”
     Umar bin Khattab melihat Abu Hurairah berjalan tergesa-gesa dan kemudian menegurnya,” Wahai Abu Hurairah, kamu hendak pergi ke mana?” “Aku akan menuju ke pasar, untuk menyampaikan hal yang kudengar dari Rasul, bahwa, “Siapa yang mengucapkan kalimat ‘la ilaha illa Allah’, maka dia akan masuk surga”, jawab Abu Hurairah.
     Umar bin Khattab menarik tangan Abu Hurairah dan diajaknya untuk menemui Nabi untuk menguji kebenaran informasi tersebut, dan Nabi membenarkannya, tetapi  Umar bin Khattab mengusulkan agar berita itu tidak disampaikan kepada sembarang orang karena khawatir menimbulkan salah paham dan ternyata Nabi menyetujuinya.
      Para ulama menjelaskan bahwa pada umumnya manusia tampak kebodohanya,  karena tidak mampu dalam memilah dan memilih tempat, waktu, dan bahan informasi yang tepat guna.
     Manusia sering kali berlaku aniaya, termasuk orang-orang yang dianggap berilmu, yang tercermin dalam ucapan dan informasinya yang keliru, memutarbalikkan fakta, menimbulkan selera rendah, melucukan yang tidak lucu, dan menyesatkan.
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

Related Posts:

  • 706. MATIMANFAAT MENGINGAT MATI Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang ma… Read More
  • 705. UTAMASALAT PEKERJAAN UTAMA Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang sal… Read More
  • 705. UTAMASALAT PEKERJAAN UTAMA Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang sal… Read More
  • 705. UTAMASALAT PEKERJAAN UTAMA Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang sal… Read More
  • 705. UTAMASALAT PEKERJAAN UTAMA Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang sal… Read More

0 comments:

Post a Comment