KURUNGAN MAKAM IBRAHIM
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang bangunan kurungan untuk melindungi Makam Ibrahim di sebelah Kakbah di Masjidil Haram, Mekah?” Berikut ini penjelasannya.
Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 127.
وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan, kami terimalah amalan kami, sesungguhnya Engkau Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 125.
وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِلنَّاسِ وَأَمْنًا وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى ۖ وَعَهِدْنَا إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ
“Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikan sebagian makam Ibrahim tempat salat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: ‘Bersihkan rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang iktikaf, yang rukuk dan yang sujud’.”.
Tawaf adalah bentuk ibadah dengan berjalan kaki atau memakai kursi roda mengelilingi Kakbah sebanyak tujuh kali yang arahnya berlawanan dengan jarum jam sambil berdoa, artinya Kakbah selalu berada di sebelah kiri jamaah.
Tawaf ifadah adalah tawaf dalam rukun haji yang dikerjakan setelah lewat tengah malam mulai tanggal 10 Zulhjah sampai kapan saja, tetapi dianjurkan pada hari hari-hari Tasyrik atau masih dalam bulan Zulhijah.
Tawaf qudum adalah tawaf yang dilakukan ketika seseorang baru tiba di Mekah untuk menunailkan ibadah umrah atau ibadah haji, tawaf wada adalah tawaf perpisahan bagi seseorang yang akan meninggalkan kota Mekah dan kembali ke negeri asalnya, serta tawaf sunah adalah tawaf yang dilakukan oleh seseorang ketika memasuki atau berada di Masjidil Haram, Mekah.
Tempat tawaf adalah tanah lapang di sekeliling Kakbah yang tidak terdapat bangunan dan harus di luar Hijir ismail yang lantainya terbuat dari marmer dingin yang dapat menahan panas sengatan matahari sehingga para jamaah dapat tawaf tanpa alas kaki.
Tempat tawaf juga dapat dilakukan di lantai 2 dan 3 Masjidil Haram, Mekah melewati jalur khusus untuk berjalan kaki atau memakai kursi roda untuk berputar mengelilingi Kakbah yang diawali dan diakhiri dari garis di depan Hajar Aswad.
Tempat tawaf di dalam Masjidil Haram selalu terbuka selama 24 jam penuh “non stop”, sehingga para jamaah dapat mengerjakan tawaf, iktikaf, atau salat siang dan malam, serta disiapkan air minum zam-zam dengan gelas plastik sekali pakai.
Nabi Muhammad bersabda,”Wahai keturunan Abdi Manaf, jika kalian menjadi pemimpin sesudahku maka janganlah melarang seseorang yang ingin tawaf di Baitullah (Rumah Allah) baik siang maupun malam.”
Adab selama seseorang beribadah tawaf hendaknya menghadapkan wajah dan hatinya kepada Allah sambil berdoa memohon kepada Allah untuk kebaikan di dunia dan akhirat dalam bahasa apa pun.
Selama tawaf hendaknya fokus berpikiran tentang kebaikan, pikiran dan hati jangan disibukkan dengan tentang masalah dunia, serta tidak mendorong dan menyakiti jamaah lainnya.
Nabi Muhammad bersabda,”Ibadah tawaf di sekitar Kakbah seperti ibadah salat, tetapi selama tawaf dibolehkan berbicara, jika ingin berbicara hendaknya hanya berbicara tentang kebaikan.”
Makam Ibrahim adalah bekas telapak kaki Nabi Ibrahim ketika membangun Kakbah terletak 11 meter di tenggara Kakbah di dalam Masjidil Haram Mekah yang dibalut perak ditutup dengan sangkar besi.
Nabi Ibrahim dibantu Nabi Ismail membangun Kakbah dengan berpijak di atas batu ini, setiap kali bangunan Kakbah bertambah tinggi, batu tempat Nabi Ibrahim berdiri (Makam Ibrahim) ikut naik meninggi.
Keutamaan Makam Ibrahim adalah berikut ini.
Ke-1, sebagai tempat salat, seperti dalam Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 125.
مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى
“Dan jadikan sebagian Makam Ibrahim tempat salat.”
Ke-2, batu yang berasal dari surga. Nabi bersabda,”Hajar Aswad dan Makam Ibrahim adalah bebatuan yang berasal dari surga, sendainya Allah tidak melenyapkan cahayanya niscaya akan menerangi timur dan barat.”
Ke-3, tempat mustajab (doa yang dikabulkan). Berdoa di belakang Makam Ibrahim dengan menghadapkan wajah ke arah Kakbah niscaya semua doanya akan dikabulkan oleh Allah.
Makam Ibrahim yang diletakkan di atas pondasi batu marmer berbentuk balok, ukuran panjang sisinya 1 meter dan tingginya 36 cm, yang diatasnya terdapat balok marmer ketiga sisinya berukuran 36 cm yang satu sisinya 38 cm.
Tinggi batu marmer Makam Ibrahim 20 cm, panjang lubangnya 22 cm, lebarnya 14 cm, kedalaman jejak kaki yang satu 10 cm dan kaki yang lain 9 cm, serta bekas jari-jari kaki telah hilang.
Makam Ibrahim dilindungi dalam kurungan kaca kristal dengan fondasi dari batu pualam yang panjangnya 180 cm, lebarnya 130 cm, dan tinggi 75 cm, kemudian dilindungi dengan kurungan berlapis emas yang lebih besar.
Nabi Muhammad menganjurkan untuk mengusap dan mencium Hajar Aswad dan Rukun Yamani serta salat menghadap Kakbah di belakang Makam Ibrahim, tetapi Nabi tidak menganjurkan mengusap dan mencium Makam Ibrahim
Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap). Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Mubarakfury, Syaikh Shafiyurrahman. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
3. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2004.
4. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2004
5. Al-Kandahlawi, Maulana Muhammad Zakaria. Himpunan Fadhilah Amal. Penerbit Ash-Shaff. Yogyakarta. 2000.
6. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
7. Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment