Monday, May 14, 2018

833. MUZDA

SEJARAH MUZDALIFAH
Oleh: Drs. H. M.  Yusron Hadi, M.M.


      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang sejarah Muzdalifah yang terletak di sebelah timur Mekah, Arab Saudi?” Berikut ini penjelasannya.
      Mina, Muzadalifah, dan Arafah adalah tempat-tempat yang termasuk “masy’ar” dalam batas tanah suci, yaitu tempat-tempat yang diperintahkan dikunjungi dalam kegiatan ibadah haji.
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 158.

۞ إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ ۖ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا ۚ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ
   
      “Sesungguhnya Safa dan Marwa adalah sebagian dari syiar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sai antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.”
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 198.

لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَبْتَغُوا فَضْلًا مِنْ رَبِّكُمْ ۚ فَإِذَا أَفَضْتُمْ مِنْ عَرَفَاتٍ فَاذْكُرُوا اللَّهَ عِنْدَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ ۖ وَاذْكُرُوهُ كَمَا هَدَاكُمْ وَإِنْ كُنْتُمْ مِنْ قَبْلِهِ لَمِنَ الضَّالِّينَ

      “Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari Arafah, berzikirlah kepada Allah di Masy’aril Haram. Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat.”
     Muzdalifah terletak 12 km di timur Masjidil Haram, Mina terletak sekitar 7 km di timur Masjidil Haram, Mekah dan Muzdalifah berjarak sekitar 5 km di sebelah timur Mina, sedangkan Arafah tempat wukuf haji berjarak 9 km di timur Muzdalifah.
     Muzdalifah terletak di antara Mina dan Arafah, disebut Muzdalifah karena manusia mendatanginya pada awal malam, tengah malam, atau karena manusia meninggalkannya secara serentak.
      Dinamakan Muzdalifah karena manusia jaraknya dekat dengan Mina, Nabi Adam dan Hawa pernah saling berkumpul di tempat ini, atau karena manusia juga berkumpul di Muzdalifah.
      Wilayah Muzdalifah mulai dari lembah Muhassir sampai Ma’zamain (dua gunung saling berhadapan yang dipisahkan sebuah jalan) dengan panjang lebih dari 4 km dan luasnya 12,25 km persegi yang diberi tanda batas masuk dan keluar wilayah Muzdalifah.
      Para ulama menjelaskan bahwa “Masy’aril Haram” adalah wilayah Muzdalifah seluruhnya, tempat Nabi Muhammad salat jamak Magrib dan Isya berjamaah serta mabit (bemalam) setelah wukuf di Arafah. 
      Nabi Muhammad dan para sahabat salat Magrib dan Isya jamak ta’khir berjamaah dengan satu kali azan dan dua kali ikamat, kemudian menuju Mina setelah salat Subuh berjamaah.
      Selama di Muzdalifah diizinkan mengambil 7 kerikil untuk melempar jumrah  Aqabah, ditambah 63 kerikil (3 tugu, 7 kerikil, selama 3 hari) kerikil untuk  melontar selama tiga hari, yaitu jumrah Ula (tugu pertama), Wusta (tugu kedua), dan Aqabah (tugu ketiga).
      Mina adalah lokasi tempat melempar jumrah Ula (tugu pertama), Wusta (tugu kedua), dan Aqabah (tugu ketiga). Melontar jumrah adalah melontarkan batu kerikil sebesar kelereng sebanyak tujuh kali, dilemparkan satu persatu ke arah tugu.
      Pada tanggal 10 Zulhijah hanya melontar jumrah Aqabah (tugu ketiga) saja, sedangkan pada tanggal 11, 12,dan 13 Zulhijah melontar jumrah Ula (tugu pertama), Wusta (tugu kedua), dan Aqabah (tugu ketiga).
      Nafar adalah rombongan jamaah haji meninggalkan Mina pada hari Tasyrik,  Nafar Awal adalah keberangkatan jamaah haji meninggalkan Mina menuju Mekah pada tanggal 12 Zulhijah setelah melontar jumrah Ula, Wusta, dan Aqabah.
      Nafar Sani adalah keberangkatan jamaah haji meninggalkan Mina, yang penuh dengan tenda tahan api berwarna putih, pada tanggal 13 Zulhijah sesudah melontar jumrah Ula, Wusta, dan Aqabah menuju Mekah.
            Wukuf adalah hadir di Arafah meskipun sejenak dalam waktu antara tergelincir matahari (Zuhur) tanggal 9 Zulhijah sampai terbit fajar (pagi) tanggal 10 Zulhijah, kemudian berpindah untuk mabit (istirahat) di Muzdalifah pada tanggal 10 Zulhijah, meskipun sesaat setelah lewat tengah malam.
.       Wukuf di Arafah adalah rukun dan puncak ibadah haji, sehinga jamaah yang tidak wukuf di Arafah maka hajinya tidak sah, oleh karena itu semua jamaah yang sakit akan dihadirkan di Arafah meskipun sebentar.
      Pada musim haji, para jamaah dari seluruh dunia berjalan kaki (jamaah Indonesia naik bis) melewati jalan raya selebar 30 meter dari Mekah ke Mina terus ke Muzdalifah lalu wukuf di Arafah dan sebaliknya.
      Di tepi rute sepanjang perjalanan telah disiapkan jalan yang bersih, jembatan, air minum zam-zam, tempat wudu, toilet, petugas keamanan, dan pelayanan kesehatan secara gratis oleh Kerajaan Arab Saudi.
Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap). Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Mubarakfury, Syaikh Shafiyurrahman. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
3. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2004.
4. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2004
5. Emoto, Masaru. Buku “The True Power of Water”.
6. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
7. Tafsirq.com online

Related Posts:

  • 388. ADATMEMAHAMI ADAT ISTIADAT Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan t… Read More
  • 388. ADATMEMAHAMI ADAT ISTIADAT Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan t… Read More
  • 388. ADATMEMAHAMI ADAT ISTIADAT Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan t… Read More
  • 388. ADATMEMAHAMI ADAT ISTIADAT Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan t… Read More
  • 388. ADATMEMAHAMI ADAT ISTIADAT Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan t… Read More

0 comments:

Post a Comment