FITNAH DAN GIBAH
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang fitnah dan gibah?” Syekh
Yusuf Qardhawi menjelaskannya.
1. Martabat adalah harga diri atau tingkat harkat
kemanusiaan.
2. Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya harta bendamu,
kehormatanmu, dan darahmu adalah haram atasmu, artinya wajib dijaga dan
dilindungi, sebagaimana haramnya harimu ini di bulan ini dan di negeri ini."
3. Para ulama menjelaskan bahwa Islam melindungi kehormatan pribadi manusia dari suatu omongan
yang tidak disukainya yang disebut dengan gibah.
4. Allah
berfirman,”Jangan berprasangka buruk, jangan mencari-cari kesalahan, dan jangan
menggunjing orang lain.”
5. Prasangka adalah pendapat
(anggapan) yang kurang baik mengenai sesuatu sebelum mengetahui, menyaksikan,
dan menyelidiki sendiri.
6. Menggunjing adalah
membicarakan kekurangan orang lain, mengumpat, dan menfitnah.
7. Fitnah adalah
perkataan bohong yang disebarkan untuk menjelekkan nama baik seseorang, tetapi tidak
sesuai dengan kenyataan sebenarnya.
8. Fitnah adalah berita
bohong, sesuatu yang tidak benar, dan tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.
9. Orang yang baik
dikatakan jelek adalah fitnah, tetapi orang yang memang jelek dikatakan jelek dan
disiarkan ke masyarakat adalah gibah.
10. Gibah adalah bergunjing atau membicarakan
keburukan/keaiban orang lain, meskipun
sesuai dengan kenyataan.
11. Gibah adalah membicarakan kejelekan orang lain
yang benar-benar jelek dan memang sesuai
dengan kenyataannya, tetapi Islam tetap melarang gibah.
12. Islam melarang fitnah, gibah, dan sejenisnya
untuk menjaga martabat dan kehormatan manusia.
13. Al-Hujurat (surah
ke-49) ayat 12.
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ
ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ
يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ
تَوَّابٌ رَحِيمٌ
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah
kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan
janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu
menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antaramu memakan
daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha
Penyayang.
14. Umat Islam dilarang berbuat gibah, fitnah, mengadu
domba, dan memperkeruh suasana pergaulan di antara manusia.
15. Allah berfirman,”Kalian jangan banyak
bersumpah, banyak mencela, menyebarkan fitnah, dan mengadu domba.”
16. Al-Quran surah Al-Qalam (surah ke-68) ayat
10-11.
وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلَّافٍ
مَهِينٍ
هَمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيمٍ
Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang
banyak bersumpah lagi hina, yang
banyak mencela, yang kian ke mari menyebarkan fitnah dan mengadu domba.
17. Rasulullah bersabda,”Tidak masuk surga
orang-orang yang suka mengadu domba."
18. Rasulullah bersabda,”Sejelek-jelek hamba Allah
adalah orang yang berkeliling mengadu
domba, memecah-belah, dan suka mencari-cari kejelekan orang.”
19. Al-Quran surah An-Nur (surah ke-24) ayat 19.
إِنَّ الَّذِينَ يُحِبُّونَ
أَنْ تَشِيعَ الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِينَ آمَنُوا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِي الدُّنْيَا
وَالْآخِرَةِ ۚ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar
(berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang
beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah
mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.
20. Al-Quran surah An-Nur (surah ke-24) ayat 23-24.
21.
إِنَّ الَّذِينَ يَرْمُونَ الْمُحْصَنَاتِ الْغَافِلَاتِ
الْمُؤْمِنَاتِ لُعِنُوا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
22.
يَوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ أَلْسِنَتُهُمْ وَأَيْدِيهِمْ
وَأَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Sesungguhnya
orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman
(berbuat zina), mereka kena laknat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab
yang besar, pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi
atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
23. Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 58.
وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ
وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا
مُبِينًا
Dan
orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang
mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang
nyata.
Daftar Pustaka.
1. Qardhawi, Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi. Halal
dan Haram dalam Islam. Alih bahasa: H. Mu'ammal Hamidy. Penerbit: PT. Bina
Ilmu, 1993.
2. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment