PENCULIKAN
JENDERAL A. YANI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Kronologi Penculikan Letjen Ahmad
Yani
2. Pasukan yang akan menangkap
Letjen Ahmad Yani telah berada di rumahnya di Jalan Lembang.
3. Pemimpin Regu Aisten Letnan Satu
Mukidjan yang membawahi sekitar satu setengah kompi pasukan yang dibawa dengan
2 truk dan 2 bus.
4. Mukidjan kemudian membagi regu
menjadi 3 kelompok.
1) Kelompok ke-1 menjaga bagian
belakang.
2) Kelompok ke-2 menjaga bagian depan
rumah.
3) Kelompok ke-3 yang dipimpin langsung
oleh Mukidjan serta Sersan II Raswad masuk ke halaman utama dan masuk
rumah.
5. Mereka langsung berbincang-bincang
dengan para pengawal Yani dan mengatakan bahwa ada pesan penting dari presiden.
6. Saat para pengawal lengah, mereka
kemudian disekap dan senjatanya dilucuti.
7. Saat Letjen Ahmad
Yani muncul, Ruswad segera memberitahu bahwa Presiden Sukarno sangat
membutuhkan Letjen Ahmad Yani sekarang juga.
1) Letnan Jenderal Yani kemudian minta
izin untuk mandi dan berganti pakaian, tetapi permintaannya ditolak.
2) Ketika Letnan Jendral Yani meminta
izin untuk berganti pakaian, hal ini juga ditolak.
3) Letjen Yani geram dan memukul salah
seorang di antara mereka.
4) Letjen Yani kembali ke kamar dan
langsung menutup pintu kaca.
5) Saat itulah, Raswad memerintahkan
Sersan Dua Gijadi untuk menembak.
6) Tujuh peluru menembus kaca dan
akhirnya membunuh Letjen A. Yani.
7) Jenazah Letjen Ahmad Yani, kemudian
diseret dengan posisi badan dan kepalanya berada di lantai.
(Sumber:
Tribun news)
0 comments:
Post a Comment