Monday, February 3, 2020

4404. QURAISY ANCAM RASUL DI MADINAH


QURAISY ANCAM RASUL DI MADINAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

A.           Rasulullah berumur 54 tahun.
1.    Pemimpin Quraisy bertambah marah, ketika mengetahui Rasulullah dan umat lslam yang hijrah dari Mekah mendapat tempat yang aman di Madinah.
2.    Pemimpin Quraisy menulis surat kepada Abdullah bin Ubay (tokoh munafik) di Madinah.
1)    Pamimpin Quraisy mengirim surat yang isinya,”Kalian di Madinah telah menampung orang di antara kami. Demi Allah, kalian yang akan mengusirnya atau kami yang akan memeranginya.”
2)    “Semua orang Quraisy akan mendatangi kalian untuk menghabisi kalian dan menawan para wanita kalian.”
3.    Abdullah bin Ubay (tokoh munafik Madinah) terpengaruh surat dari Quraisy tersebut ditambah dendam kepada Rasulullah karena gagal menjadi raja di Madinah.
4.    Abdullah bin Ubay tidak berani melawan Rasulullah, karena pasukannya masih sedikit.
5.    Saad bin Muadz (kepala suku Aus, Madinah) melakukan umrah di Mekah dan tinggal di rumah Umayah bin Khalaf.
1)    Abu Jahal mengancam Saad bin Muadz,”Kamu bisa aman umrah di Mekah, tetapi kamu melindungi orang-orang yang keluar dari agamanya dan tinggal di Madinah.”
2)    “Jika kamu tidak bersama Abu Shafwan, maka kamu tidak akan bisa kembali kepada keluargamu.”
3)    Saad bin Muadz menjawab,”Demi Allah, jika kamu menggangguku, maka kami akan menghalangimu dengan acara lebih keras ketika kalian melewati Madinah.”
6.    Pemimpin Quraisy mengirim utusan untuk meneror umat lslam yang hijrah dan tinggal di Madinah.
7.    Isi ancamannya,”Kalian jangan bangga terlebih dahulu bisa tinggal di Madinah. Kami akan mendatangi kalin dan membunuh kalian di halaman rumah kalian.”
8.    Sejak tiba di Madinah, umat lslam selalu waspada siap dengan senjatanya dan rumah Rasulullah selalu dijaga oleh para sahabat secara bergantian.
9.    Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 67.
۞ يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ ۖ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ ۚ وَاللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ
Hai Rasul, sampaikan apa yang di turunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanah-Nya. Allah menjagamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.

10. Setelah turun QS (5:67),”Allah menjagamu dari gangguan manusia.” Rasulullah bersabda,”Wahai semua manusia, pergilah dari tempat ini, karena Allah telah menjagaku.”


Daftar Pustaka
1.    Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
2.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.
3.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
5.    Tafsirq.com online.

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment