METODE MUHAMMADIYAH MENENTUKAN
1 SYAWAL
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi,
M.M.
Rukyat
adalah melihat bulan untuk menentukan tanggal 1 Ramadan dan 1 Syawal (ldul
Fitri) dengan mata telanjang atau memakai alat teropong.
Rukyat
artinya penglihatan atau pengamatan.
Hisab
adalah menentukan tanggal 1 Ramadan dan 1 Syawal (ldul Fitri) memakai
perhitungan astronomi (ilmu falak).
Hisab
adalah hitungan, perhitungan, atau perkiraan.
Sekretaris
PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti dalam ceramahnya di Samarinda.
Menjelaskan
3 hal yang menjadi dasar Muhammadiyah memakai perhitungan hisab.
Dalam
menentukan awal bulan Qomariyah.
Termasuk
1 Ramadan dan 1 Syawal.
Alasan Muhammadiyah memakai metode hisab dalam menentukan 1
Ramadan dan 1 Syawal (ldul Fitri).
1)
Berdasar
Al-Quran surah Yunus (surah ke-14) ayat 5.
2)
Muhammadiyah
menganggap penentuan 1 Ramadan dan 1 Syawal dengan hisab atau rukyat adalah
strategi, bukan substansi.
3) Untuk
mendapat kepastian jadwal membuat kalender global dengan dasar astronomi.
Berdasarkan
Al-Quran surah Yunus (surah ke-14) ayat 5.
هُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ ٱلشَّمْسَ ضِيَآءً وَٱلْقَمَرَ نُورًا
وَقَدَّرَهُۥ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا۟ عَدَدَ ٱلسِّنِينَ وَٱلْحِسَابَ ۚ مَا
خَلَقَ ٱللَّهُ ذَٰلِكَ إِلَّا بِٱلْحَقِّ ۚ يُفَصِّلُ ٱلْءَايَٰتِ لِقَوْمٍ
يَعْلَمُونَ
Dia Allah yang menjadikan
matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah
(tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan
tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan
dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang
mengetahui.
Muhammadiyah
menganggap penentuan 1 Ramadan dan 1 Syawal dengan hisab atau rukyat adalah
strategi, bukan substansi.
1)
Nabi
Muhammad SAW memakai metode rukyat karena zaman itu umat manusia masih umi.
2)
Umat
Rasulullah zaman itu belum tahu ilmu perbintangan, ilmu falak, untuk
perhitungan tahun dan bulan.
3)
Yang
diketahui hanya bulan jumlahnya 29 hari dan 30 hari.
4)
Rasulullah
sangat bijak menghadapi kondisi demikian.
5)
Rasulullah
menentukan awal bulan dengan melihat hilal, karena ada illatnya (alasannya).
6) Sekarang
manusia sudah tahu perhitungan astronomi untuk menentukan tahun dan bulan,
setelah terdorong mempelajari surah Yunus (surah ke-10) ayat 5.
Untuk
mendapat kepastian jadwal membuat kalender global dengan dasar astronomi.
1)
Kalender
sangat bermanfaat dalam perencanaan waktu akan datang dan penanda hari atas
sejarah masa lampau.
Muhammadiyah
memelopori penggunaan jadwal salat, gerhana matahari, dan gerhana bulan, dan
jadwal rashdul kiblat.
Secara
bergurau, Abdul Mu'ti mengatakan cara mengatasi kesulitan menentukan datangnya
bulan yang tiap tahun berulang.
Untuk
mengatasi masalah berulang ketika menjelang Ramadan dan ldul
Fitri, maka diusulkan menteri agama dijabat seorang wanita,
bukan seorang pria.
Alasannya
karena wanita diyakini lebih tahu kapan datangnya bulan.
(Sumber: SuaraMuhammadiyah)
0 comments:
Post a Comment