ALAM KAYA RAKYAT
MISKIN PASTI ADA YANG SALAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Kenapa banyak penduduk
lndonesia masih miskin.
Padahal sumber daya alamnya
kaya raya?
Kenapa biaya sekolah
dan kuliah mahal?
Kenapa biaya pelayanan
kesehatan mahal?
Kenapa utang Luar
Negeri Indonesia terus meningkat?
Kenapa Indonesia
selalu bergantung pada investor asing?
Jawaban dari semua
pertanyaan di atas.
Yaitu karena Indonesia
tidak punya cukup uang.
Karena kekayaan alam
Indonesia dikuras asing.
Dan ekonominya
dikuasai asing.
Pemerintah tidak bisa
membeli pesawat dan helikopter baru.
Untuk mengganti
pesawat dan helikopter lama.
Yang umurnya sudah tua.
Pemerintah hanya bisa
memberi bantuan BLT.
Tapi BLT tidak bisa
berjalan rutin tiap bulan.
Pemerintah tidak bisa
membiayai penuh pendidikan dan kesehatan.
Sehingga rakyat
Indonesia harus membayar mahal.
Untuk biaya pendidikan
dan kesehatan.
Dengan mahalnya biaya
pendidikan.
Mayoritas rakyat tetap
bodoh.
Korupsi merajalela di
negara kita.
Karena gaji pejabat
dan pegawai negeri di Indonesia sangat kecil.
Menurut staf Bappenas.
GAJI POKOK pejabat tinggi
hanya sedikit.
Padahal di Amerika
Serikat.
Gaji pengantar pizza Rp
14 juta.
Itu belum termasuk tips.
Tahun 1974.
Arab Saudi cerdas
menasionalisasi perusahaan Aramco.
Tahun 1970-an.
Arab Saudi termasuk
negara miskin.
Kekayaan alam berupa
minyak.
Tidak membuat sejahtera.
Karena dikuasai
perusahaan AS.
Yaitu Aramco.
Tapi sejak Raja Faisal
menasionalisasi Aramco.
Maka seluruh hasil
minyak.
Dinikmati rakyat Saudi
Arabia.
Jumlah uang masuk berlimpah.
Sehingga listrik gratis.
Harga bensin amat
murah.
Ketika tinggal di Arab
Saudi selama 6 bulan.
Di rumah satu warga
negaranya.
Ternyata bukan cuma
bensin lebih murah.
Tapi sekolah, listrik,
rumah sakit gratis.
Bahkan kuliah diberi
uang saku.
Negara yang maju dan makmur.
Seperti AS, Inggris,
Perancis, Arab Saudi, Qatar, Kuwait.
Dan lainnya.
Mereka tidak pernah
menyerahkan kekayaan alamnya kepada asing.
Mereka mengelola sendiri kekayaan alam mereka.
Qatar dan Kuwait.
Meskipun SDM-nya
sedikit.
Tapi mereka tetap membuat
BUMN sendiri.
Tenaga ahlinya dari
luar negeri.
Termasuk dari Indonesia.
Malaysia yang serumpun
dengan Indonesia.
Dengan jumlah penduduk
sedikit.
Dulu, mutu SDM-nya rendah.
Tetap mengelola
sendiri migas mereka.
Misalnya BUMN Petronas.
Sehingga 4 kali lebih
makmur daripada kita.
Gedung Petronas berdiri
megah sebagai gedung tertinggi.
Sebagai bukti nyata berhasilnya
BUMN.
Selama kekayaan alam
Indonesia dinikmati asing.
Rakyat Indonesia tetap
akan miskin.
Jika ingin kaya dan
sejahtera.
Maka kekayaan alam lndonesia
harus dikelola sendiri.
(Sumber info.lndoneisa)
0 comments:
Post a Comment