TRADISI
MUSLIM CINA DI MEKAH KAIN KAFAN DICUCI AIR ZAM ZAM
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Ada
yang menarik.
Di
wilayah Mahbas Jin.
Kota
Mekah.
Selasa
(6/6/2023).
Beberapa
kain warna putih.
Cukup
Panjang.
Dijemur
berjejer.
Di
taman tepi jalan.
Ternyata
kain kafan.
Untuk
bungkus jenazah.
Sebagian
campur kain ihram.
Dijemur
jemaah haji.
Asal
negeri China.
Rupanya.
Jemaah
haji asal China.
Menjemur
kain kafan.
Tradisi
lama.
Musa,
mahasiswa muslim Cina.
Cerita
mencuci kain kafan.
Tradisi
turun temurun.
Hingga
kini dilakukan.
"Musa
cerita.
Hal
itu trandisi turun temurun.
Kain
kafan dicuci air Zamzam.
Setelah
kering.
Dibawa
pulang.
Kain
kafan itu.
Dipakai
bungkus jenazah muslim," Fahmi.
Mahasiswa
S2 asal Indonesia.
Di
Arab Saudi.
Ungkap
cerita temannya asal Cina.
Bernama
Musa.
Jika
musim haji tiba.
Pemandangan
menjemur kain kafan.
Jadi
pemandangan lumrah.
Di
daerah Mahbas Jin.
Kebiasaan
cuci kain kafan.
Dengan
Air Zamzam.
Juga
dilakukan sebagian jemaah haji.
Asal
Indonesia.
Syarief
Hidayatullah.
Petugas
haji asal Jembrana Bali.
Tuturkan
tradisi itu.
Juga
dilakukan umat Islam.
Di
Jembrana Bali.
"Di
Jembrana Bali.
Sekitar
90 persen.
Warga
muslim.
Seperti
saya.
Sebagian
pakai tradisi.
Seperti
umat Islam China.
Mencuci
kain kafan.
Dengan
Air Zamzam," kata Syarief.
Tradisi
umat Islam di China.
Tak
khusus etnis Uighur.
"Etnis
Uighur.
Hidungnya
agak kecil.
Muslim
China menjemur kain kafan.
Berasal
dari berbagai etnis .
Mereka
menjemur kain kafannya.
Di
pinggir jalan," ujar Fahmi.
(Sumber
tribun)
.png)
0 comments:
Post a Comment