Sunday, June 18, 2023

18801. SARAN MUHAMMADIYAH HEWAN KURBAN DIPOTONG DI RPH

 



SARAN MUHAMMADIYAH HEWAN KURBAN DIPOTONG DI RPH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Saran Muhammadiyah.

Hewan kurban.

 

Sebaiknya disembelih di RPH.

Atau Rumah Pemotongan Hewan.

 

Bukan di halaman masjid.

Kecuali terpaksa.

 

Tanda organisasi Islam modern.

Dimensi Islam Berkemajuan.

Warga Muhammadiyah.

 

Taat jalankan teknis.

Ibadah kurban Idul Adha.

 

Pengajian Bulanan PP Muhammadiyah.

Jumat (16/6/2023).

 

Sekretaris Umum.

 Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Abdul Mu’ti.

 

Dorong Majelis Tarjih dan Tajdid.

Beri tuntunan teknis.

 

Cara sembelih hewan kurban.

Agar lebih ihsan.

 

Sesuai perintah hadis Nabi.

Dan konteks zaman.

 

Misalnya.

Penyembelihan tidak  dilakukan.

 

1)        Di halaman masjid.

2)        Di halaman sekolah.

 

Tapi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH).

 

Tapi jika terpaksa.

Dilakukan di halaman masjid.

 

Panitia wajib profesional.

Tak asal-asalan.

 

Agar hewan lain.

Yang belum disembelih.

 

Tak tersiksa dan tak takut.

Melihat kawannya dipotong.

 

“Kita tak sekadar melakukan.

Tapi harus representasi.

Islam berkemajuan.

 

Sekarang ini.

Banyak pihak peduli.

 

Terutama aktivis hak asasi hewan.

 

Kritik cara teknis ibadah ini,” ungkapnya.

 

Selain teknis pemotongan hewan kurban.

Ciri Islam Berkemajuan.

 

Tampak dalam distribusi hewan kurban.

 

Para dai Muhammadiyah.

Tak terpaku tema .

Sembelihan kurban saja.

 

Tapi eksplorasi lebih jauh dan kritis.

Makna dalam momentum Idul Adha.

 

“Beberapa hal.

Terkait hewan kurban.

Kita maknai lebih luas.

 

Ayat kurban dalam AlQuran.

Paling utama bukan darah dan daging.

Tapi takwa kita,” ujar Mu’ti.

 

Al-Quran surah Al-Haj (surah ke-22) ayat 37.

 

Ù„َÙ†ْ ÙŠَÙ†َالَ اللَّÙ‡َ Ù„ُØ­ُومُÙ‡َا ÙˆَÙ„َا دِÙ…َاؤُÙ‡َا ÙˆَÙ„َٰÙƒِÙ†ْ ÙŠَÙ†َالُÙ‡ُ التَّÙ‚ْÙˆَÙ‰ٰ Ù…ِÙ†ْÙƒُÙ…ْ ۚ ÙƒَØ°َٰÙ„ِÙƒَ سَØ®َّرَÙ‡َا Ù„َÙƒُÙ…ْ Ù„ِتُÙƒَبِّرُوا اللَّÙ‡َ عَÙ„َÙ‰ٰ Ù…َا Ù‡َدَاكُÙ…ْ ۗ ÙˆَبَØ´ِّرِ الْÙ…ُØ­ْسِÙ†ِينَ

 

Daging (hewan kurban) dan darahnya sekali-kali tidak dapat mencapai (keridaan) Allah, tapi ketakwaan dari kamu yang dapat mencapainya. Demikian Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan beri kabar gembira kepada orang yang berbuat baik.

 

 

Tapi terkadang.

Tekanan aspek darah dan daging.

 

Justru terlalu dominan.

Sehingga soal takwa.

 

Tak tercermin dalam sembelihan.

Hewan kurban,” pungkas Mu’ti.

 

(Sumber muhammadiyah)

 

0 comments:

Post a Comment