PERBEDAAN KURBAN DAN KORBAN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Al-Quran surah Al-Haj (surah
ke-22) ayat 37.
لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَٰكِنْ يَنَالُهُ
التَّقْوَىٰ مِنْكُمْ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ
مَا هَدَاكُمْ ۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ
Daging unta dan darahnya
sekali-kali tak bisa mencapai (keridaan) Allah, tapi takwamu yang dapat
mencapainya. Demikian Allah telah menundukkan untukmu supaya kamu mengagungkan
Allah terhadap hidayah-Nya kepadamu. Dan beri kabar gembira kepada orang
berbuat baik.
Al-Quran surah Al-Maidah
(surah ke-5) ayat 27.
۞ وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا
فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْآخَرِ قَالَ
لَأَقْتُلَنَّكَ ۖ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ
Ceritakan pada mereka
kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban,
maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima
dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!".
Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang
bertakwa".
Al-Quran surah As-Saffat
(surah ke-37) ayat 27.
فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلَامٍ حَلِيمٍ
Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak amat
sabar.
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ
يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا
تَرَىٰ ۚ قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ
مِنَ الصَّابِرِينَ
Maka tatkala anak sampai (pada umur sanggup) berusaha
bersama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat
dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkan apa pendapatmu!" Ia
menjawab: "Hai Bapakku, kerjakan apa yang diperintahkan padamu; insya
Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang sabar".
فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ
لِلْجَبِينِ
Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim
membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyata kesabaran keduanya).
وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ
Dan Kami panggil dia: "Hai Ibrahim,
قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا ۚ إِنَّا
كَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ
Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya
demikian Kami memberi balasan kepada orang berbuat baik.
إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ
الْمُبِينُ
Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian nyata.
وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ
Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan besar.
وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الْآخِرِينَ
Kami abadikan untuk Ibrahim (pujian baik) di kalangan orang
datang kemudian.
سَلَامٌ عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ
(Yaitu)"Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim".
كَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ
Demikian Kami memberi balasan kepada orang berbuat baik.
Secara bahasa.
Kata “kurban”.
Artinya:
Upaya mendekatkan diri pada
Allah.
Dengan berbuat baik.
Kata “korban”.
Artinya:
1)
Pihak yang dirugikan.
2)
Mendapat kesialan.
Dalam Islam.
Kurban yaitu ibadah pada
Allah.
Dengan menyembelih hewan
ternak.
Isyarat kurban.
Merujuk kisah Nabi
Ibrahim.
Juga kisah Habil dan
Qabil.
Makna ibadah kurban.
Yaitu upaya mendekatkan
diri pada Allah.
Dengan berbuat baik pada
manusia.
Yang utama bukan hewan kurban.
Tapi Ikhlas patuh
perintah Allah.
Dalam ibadah kurban.
Yang penting bukan sembelihan.
Tapi takwa dalam ibadah
kurban.
Prosesi kurban.
Tak berhenti pada sembelihan.
Tapi orang berkurban.
Juga wajib membersihkan
diri.
Dari sifat hewan yang
merusak manusia.
(Sumber
Prof Abdul Mu’ti)
.png)
0 comments:
Post a Comment