INDONESIA OPEN SOURCE COUNTRY BUGIL DATA
Oleh:
Drs. H M Yusron Hadi, MM
Indonesia 'Open Source Country'
Data bocor makin sering di Indonesia.
Tak hanya ancam individu.
Tapi merugikan Perusahaan.
Bahkan negara.
Pusat Data Nasional Sementara.
Atau PDNS 2.
Alami gangguan sejak 20 Juni 2024.
Akibat serangan siber ransomware.
Menganggu layanan warga.
Termasuk sistem imigrasi.
Di seluruh bandara di Indonesia.
Indonesia alami dugaan bocor data pribadi.
Dari entitas swasta.
Pada Juli 2023.
Termasuk data 34 juta penduduk.
Terkait paspor.
Juga diduga bocor data 337 juta
penduduk.
Di Direktorat Jenderal Kependudukan
dan Pencatatan Sipil
Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil
Kemendagri).
Dijual di forum online BreachForums.
Karena data sering bocor.
Indonesia disebut ‘Open Source Country’.
Atau negara telanjang data.
Seluruh data rahasia.
Mudah diakses.
"Man, I live in open source country
(Man, aku tinggal di negara open
source)," tulis akun @brocolhii di X.
Dikutip VIVA Tekno.
Jumat, 28 Juni 2024.
“I believe that biggest open source
data is provided by Indonesian government. Lol
(Saya percaya bahwa data open source terbesar
disediakan pemerintah Indonesia. Lol),” tulis akun @romanbonapart.
“Njir seru banget tinggal di negara
opensource,” kata akun @avenbreaks.
“@tni_ad @_TNIAU @_TNIAL_ open source
mulu pak databasenya gampang banget dicolong nih data negara ama hacker,” kata
akun @ndristic.
Gangguan PDNS 2
Berdampak luas.
PDN tak hanya dipakai Ditjen Imigrasi.
Tapi pusat penyimpanan dan kelola data.
Banyak instansi Indonesia.
Misalnya.
1)
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Kelola
data penduduk dan catatan sipil.
2)
Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Data uang negara dan anggaran.
3)
Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
Data fasilitas kesehatan.
4)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi (Kemenrdikbud Ristek)
Data Pendidikan.
5)
Badan Pusat Statistik (BPS).
Data statistik nasional.
(Sumber
viva)
0 comments:
Post a Comment