Saturday, June 15, 2024

33747. NIKMAT TUHAN KAMU DUSTAKAN DIULANG 31 KALI

 



NIKMAT TUHAN KAMU DUSTAKAN DIULANG 31 KALI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

Manusia tak punya modal apa pun.

 

Syukur (menurut KBBI V).

Yaitu rasa terima kasih kepada Allah.

 

Bersyukur.

Artinya berterima kasih atau mengucapkan syukur.

 

Pada dasarnya.

Segala nikmat yang  diperoleh manusia.

Wajib disyukuri.

 

Kata “nikmat”.

Bisa diartikan “segala sesuatu yang berlebih dari modal”.

 

Apakah manusia punya sesuatu.

Sebagai modal?

 

Jawabnya, “Tidak, karena manusia tidak punya modal apa pun”.

 

Hidup manusia adalah karunia.

Sebab manusia dahulu tidak ada.

Sekarang ada dan mampu hidup.

 

Manusia lahir tanpa modal apa pun.

Maka semuanya harus disyukuri.

 

 Al-Quran surah Al-Insan (surah ke-76) ayat 1. 

 

هَلْ أَتَىٰ عَلَى الْإِنْسَانِ حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُورًا

 

      Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedangkan dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?

 

Al-Quran surah Ibrahim (surah ke-14) ayat 34. 

 

وَآتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ

 

           Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghitungnya. Sesungguhnya manusia sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)”.

 

Manusia lahir ke dunia.

Tanpa modal apa pun.

Sehingga semua wajib disyukuri.

 

 

Hidup jadi manusia adalah nikmat.

Alhamdulillah tidak dijadikan hewan.

 

Beriman kepada Allah dan Rasulullah.

Yaitu nikmat sangat hebat.

 

Al-Quran surah  Ar-Rahman (surah ke-55) ayat 13.

 

فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

 

      Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

 

Kalimat pertanyaan sama.

Diulang 31 kali.

 

 

 

Daftar Pustaka

1.            Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   

2.            Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.            Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.            Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.            Tafsirq.com online.       

 

0 comments:

Post a Comment