Thursday, June 20, 2024

33880. ROMO MAGNIS PEJABAT TAK PIKIRKAN RAKYAT

 


ROMO MAGNIS PEJABAT TAK PIKIRKAN NASIB RAKYAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Franz Magnis Suseno katakan.

Reformasi Indonesia.

Berhasil satukan keragaman.

 

Tapi sejak orde baru.

Hingga pascareformasi.

 

Indonesia gagal.

Berantas KKN
Korupsi, kolusi, dan nepotisme.

 

 Sedari dulu KKN jadi akar masalah.

 

Rakyat sulit keluar dari kemiskinan.

Sebab para pejabat .

 

Tak pikirkan nasib rakyat.

Tapi pentingkan diri dan kelompok.

 

"Melalui masa gelap.

Segala macam masalah.

Kita berhasil atasi.

 

Tapi gagal atasi tuntutan mahasiswa .

Yaitu berantas KKN.

 

 Gagal berantas korupsi, kolusi, dan nepotisme, " ujar Romo Magnis.

 

Rabu (19/6/2024).

 

Magnis tegaskan.

KKN terus jadi PR pekerjaan rumah.

 

Bagi Indonesia.

Yang belum selesai.

 

"Negara masih korup.

 Makin nyata tidak adil.

 

Tak bisa bangun negara aman.

Jika tak adil," lanjutnya.

 

Dia juga prihatin.

Cara politik Indonesia.

Makin jauh dari semangat reformasi

 

Dia jelaskan.

Tak ada partai oposisi.

 

DPR tak mewakili rakyatnya.

Rakyat Indonesia makin sulit.

 

"DPR tinggal beberapa bulan.

Mereka masukkan UU problematik.

 

Tak dibicarakan pada publik.

Hal itu tak beres.

 

Demokrasi kita akan habis.

Pemerintah didukung seluruh partai.

 

Maka eksekutif bisa berbuat apa saja," tutur Romo Magnis.

 

(Sumber Romo Magnis)

0 comments:

Post a Comment