Monday, November 25, 2024

38038. NABI MUHAMMAD DITEGUR ALLAH BUKTI QURAN WAHYU

 


NABI MUHAMMAD DITEGUR ALLAH BUKTI QURAN WAHYU  

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Nabi Muhammad ditegur Allah.

Dalam Al-Quran.

 

Yaitu:

1)        Surah Ali lmran (surah ke-3) ayat 128.

2)        Surah Al-Anfal (8 : 67-68).

3)        Surah At-Taubah (9 : 43,113-114).

 

4)        Surah At-Tahrim (66: 1).

5)        Surah Abasa (80 : 1-11).

 

Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3) ayat 128.


لَيْسَ لَكَ مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ أَوْ يُعَذِّبَهُمْ فَإِنَّهُمْ ظَالِمُونَ

 

128. Bukan urusanmu ( Muhammad), apakah  Allah menerima tobat mereka, atau mengazab mereka, karena sesungguhnya mereka orang-orang zalim.

 

Asbabun nuzul (sebab turun) ayat 128.

Sahabat Anas jelaskan.

 

Pada Perang Uhud.

Rasulullah terluka bagian wajah.

Dan patah gigi depan.

 

Nabi bersabda,

“Apakah mungkin suatu kaum bisa beruntung?  Mereka berbuat seperti ini. Pada rasul yang mengajak menyembah Tuhan mereka?.”

 

Nabi mendoakan jelek pada Allah.

Bagi orang yang melukainya.

 

Lalu turun ayat 128 ini.

 

Al-Quran surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat 67-68.

 


مَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَنْ يَكُونَ لَهُ أَسْرَىٰ حَتَّىٰ يُثْخِنَ فِي الْأَرْضِ ۚ تُرِيدُونَ عَرَضَ الدُّنْيَا وَاللَّهُ يُرِيدُ الْآخِرَةَ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

 

67. Tidak patut, bagi seorang Nabi punya tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan musuhnya di bumi. Kamu menghendaki harta benda dunia sedangkan Allah menghendaki (pahala) akhirat (untukmu). Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

 

لَوْلَا كِتَابٌ مِنَ اللَّهِ سَبَقَ لَمَسَّكُمْ فِيمَا أَخَذْتُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ

 

68. Kalau sekiranya tidak ada ketetapan  terdahulu dari Allah, niscaya kamu ditimpa siksaan besar karena tebusan yang kamu ambil.

 

Asbabun nuzul (sebab turun) ayat 67-68.

Ibnu Mas’ud jelaskan.

Ayat 67-68 ini turun.

 

Terkait putusan Rasulullah.

Sependapat dengan Abu Bakar.

 

Mengampuni tawanan perang Badar.

Dan terima tebusan.

 

Serta menolak usulan Umar bin Khattab.

Untuk membunuh para tawanan.

 

Lalu turun ayat 67-68 ini.

 

Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 43.

 


عَفَا اللَّهُ عَنْكَ لِمَ أَذِنْتَ لَهُمْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَتَعْلَمَ الْكَاذِبِينَ


43. Semoga Allah memaafkanmu. Mengapa kamu memberi izin pada mereka (untuk tidak ikut berperang), sebelum jelas bagimu orangyang benar (uzur) dan sebelum kamu ketahui orang yang berdusta?

 

Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 113-114.


مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَىٰ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ

 

113. Tidak sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang beriman memintakan ampun (pada Allah) bagi orang musyrik, meskipun orang musyrik itu kaum kerabat(nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwa orang musyrik itu penghuni neraka jahanam.

 

وَمَا كَانَ اسْتِغْفَارُ إِبْرَاهِيمَ لِأَبِيهِ إِلَّا عَنْ مَوْعِدَةٍ وَعَدَهَا إِيَّاهُ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ أَنَّهُ عَدُوٌّ لِلَّهِ تَبَرَّأَ مِنْهُ ۚ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ لَأَوَّاهٌ حَلِيمٌ

 

114. Dan permintaan ampun dari Ibrahim (pada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanya karena suatu janji yang telah diikrarkan pada bapaknya. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri darinya. Sesungguhnya Ibrahim orang sangat lembut hatinya lagi penyantun.

 

Asbabun nuzul (sebab turun) ayat 113.

Said bin Musayab jelaskan.

 

Abu Thalib menjelang ajal.

Rasululah mendatanginya.

 

Abu Jahal dan Abdulllah bin Abi Umayah.

Berada di samping Abu Thalib.

 

Rasulullah bersabda,

“Wahai Paman, ucapkan: tak ada tuhan selain Allah.

 

Agar aku dapat berjuang di akhirat.

Di depan Allah kelak.”

 

Abu Jahal dan Abdullah berkata,

“Wahai Abu Thalib, apakah kamu membenci agama Abdul Muttalib?”.

 

Hingga akhirnya.

Ucapan tetap setia agama Abdul Muttalib.

 

Rasulullah bersabda,

Aku akan terus bmohon ampun atas mu.

Selama tidak dilarang oleh Allah.

 

Lalu turun ayat 113 ini.

 

Al-Quran surah At-Tahrim (surah ke-66) ayat 1.


يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ لِمَ تُحَرِّمُ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكَ ۖ تَبْتَغِي مَرْضَاتَ أَزْوَاجِكَ ۚ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

 

Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

Asbabun nuzul (sebab turun) ayat ini.

 

Aisyah, isteri Rasulullah jelaskan.

Pada suatu hari.

Rasulullah tinggal di rumah Zainab binti Jahsy.

 

Salah satu isteri Rasulullah.

Rasulullah minum madu.

Di rumah Zainab binti Jahsy.

 

Aku dan Hafsah sepakat.

Jika Nabi masuk ke rumah mereka.

 

Maka akan diucapkan bau aroma maghafir.

Dan benar terjadi.

 

Rasulullah bersabda,

 

“Aku hanya minum madu.

Aku tak akan ulangi lagi.”

 

Lalu turun ayat ini.

 

Allah melarang Nabi Muhammad.

Mengharamkan barang yang halal.

 

Al-Quran surah Abasa (surah ke-80) ayat 1-11.

 


عَبَسَ وَتَوَلَّىٰ

 

Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling.

 

أَنْ جَاءَهُ الْأَعْمَىٰ

 

Karena telah datang seorang buta kepadanya.

 

وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّهُ يَزَّكَّىٰ

 

Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa).

 

 

أَوْ يَذَّكَّرُ فَتَنْفَعَهُ الذِّكْرَىٰ

 

Atau dia (ingin) mendapat pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat padanya?

 

أَمَّا مَنِ اسْتَغْنَىٰ

 

Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup.

 

 

فَأَنْتَ لَهُ تَصَدَّىٰ

 

Maka kamu melayaninya.

 

وَمَا عَلَيْكَ أَلَّا يَزَّكَّىٰ

 

Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman).

 

وَأَمَّا مَنْ جَاءَكَ يَسْعَىٰ

 

Dan adapun orang yang datang padamu dengan segera (untuk mendapat pengajaran).

 

 

وَهُوَ يَخْشَىٰ

 

Sedangkan ia takut pada (Allah).

 

 

فَأَنْتَ عَنْهُ تَلَهَّىٰ

 

Maka kamu mengabaikannya.


كَلَّا إِنَّهَا تَذْكِرَةٌ


Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran Tuhan adalah suatu peringatan.

 

Asbabun  nuzul (sebab turun) ayat ini.

 

Ibnu Ummu Maktum orang buta.

Datang menemui Nabi.

Saat itu Nabi bersama pemimpin Quraisy.

 

Ummu Maktum berteriak.

 

“Ya Rasulullah beri aku nasihat.”

 

Rasulullah memalingkan muka.

Lalu Nabi ditegur Allah.

 

Nabi Muhammad jadi teladan terbaik bagi semua manusia.

 

 Jika manusia biasa bukan nabi.

Saat ada rapat pejabat tinggi.

 

Ada orang buta masuk ruangan rapat.

Dan teriak dengan suara keras.

 

Pasti mengganggu.

Nabi bermuka masam.

Lalu ditegur oleh Allah.

 

 

Nabi Muhammad ditegur Allah dalam Al-Quran.

 

Salah satu bukti  Al-Quran wahyu Allah. Bukan karangan Nabi Muhammad.

 

(Sumber Tafsir Quran Perkata DR M Hatta)

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment