MANUSIA PASTI BERPISAH DENGAN DUNIA YANG
INDAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Al-Quran surah Al-Anbiya (surah ke-21)
ayat 35.
كُلُّ
نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً
وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan mengujimu dengan
keburukan dan kebaikan sebagai ujian (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada
Kami kamu akan dikembalikan.
Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat
78.
أَيْنَمَا
تَكُونُوا يُدْرِكْكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ ۗ
وَإِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُوا هَٰذِهِ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۖ وَإِنْ
تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُوا هَٰذِهِ مِنْ عِنْدِكَ ۚ قُلْ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ
اللَّهِ ۖ فَمَالِ هَٰؤُلَاءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ حَدِيثًا
Di mana saja kamu berada, kematian akan
mendapatkanmu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan
jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi Allah”.
Dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan:”Ini (datangnya)
darimu (Muhammad)”. Katakan,”Semuanya (datang) dari Allah”. Maka mengapa
orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan
sedikit pun?
Al-Quran surah Ar-Rahman (surah ke-55)
ayat 26.
كُلُّ
مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ
Semua yang ada di bumi, akan
binasa.
Manusia hidup di dunia.
Tidak lama.
Hanya puluhan tahun.
Akan datang waktunya .
Manusia pasti berpisah.
Dengan semua yang dicintainya.
Berpisah dengan dunia indah ini.
Beserta isinya.
Perpisahan pasti terjadi.
Semua manusia pasti mati.
Tak bisa menghindar dari kematian.
Meskipun manusia berusaha segala cara.
Agar hidup selamanya.
Tapi kematian pasti menjemputnya.
Kematian akan menyapa semua manusia.
Yang baik dan durhaka.
Kematian akan menimpa manusia.
Yang berperang atau duduk di rumah.
Manusia pasti mati.
Di mana pun dia berada.
Para ulama jelaskan.
Banyak ingat kematian.
Melembutkan hati manusia.
Menghancurkan ketamakan.
Pada dunia yang indah memesona.
Mamusia ingat kematian.
1)
Dapat
kenikmatan.
2)
Terhindar
dari mabuk kepayang.
3)
Tak lupa
daratan.
4)
Melapangkan
hati susah.
Rasulllah bersabda,
”Orang paling cerdas.
Yaitu orang paling banyak ingat mati.
Dan banyak menyiapkan bekal.
Hadapi hidup setelah mati.”
Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16)
ayat 61.
وَلَوْ
يُؤَاخِذُ اللَّهُ النَّاسَ بِظُلْمِهِمْ مَا تَرَكَ عَلَيْهَا مِنْ دَابَّةٍ وَلَٰكِنْ
يُؤَخِّرُهُمْ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا
يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
Jika Allah menghukum manusia
karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatu
pun dari makhluk yang melata, tapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada
waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktu (yang ditentukan) bagi
mereka, tidaklah mereka dapat memundurkannya sesaat pun dan tidak (pula) memajukannya.
Al-Quran surah Al-Munafikun (surah ke-63)
ayat 11.
وَلَنْ
يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا ۚ وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا
تَعْمَلُونَ
Dan Allah sekali-kali tidak akan
menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Al-Quran surah Al-Munafikun (surah ke-63)
ayat 10.
وَأَنْفِقُوا
مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ
رَبِّ لَوْلاَ أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ
الصَّالِحِينَ
Dan belanjakan sebagian dari apa yang telah
Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antaramu;
lalu ia berkata,”Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku
sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk
orang-orang yang saleh?”
Daftar Pustaka
1.Rasjid,
Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).
Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2.Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3.Tafsirq.com
online

0 comments:
Post a Comment