TUNTUTAN 17+8 DIASPORA WNI DI LUAR
NEGERI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
"Tuntutan 17 + 8 Diaspora".
Gerakan solidaritas diaspora Indonesia.
Pada gerakan tuntutan rakyat.
A.
Apa Itu 17+8 Tuntutan Rakyat?
Gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat
Yaitu slogan aksi pro-demokrasi.
Gambarkan rangkuman aspirasi rakyat Indonesia.
Dalam aksi protes besar-besaran.
Pada Agustus 2025.
Slogan ini terdiri atas:
1)
17 tuntutan jangka pendek
Dipenuhi dalam 1 minggu.
2)
8 tuntutan jangka Panjang.
Dicapai dalam 1 tahun.
Gerakan ini dirancang.
Para influencer dan aktivis.
Seperti:
1)
Jerome Polin.
2)
Salsa Erwina Hutagalung.
3)
Fathia Izzati.
4)
Andovi da Lopez.
5)
Dan lainnya.
A.
Isi Tuntutan 17+8
B.
17 Tuntutan Jangka Pendek
(Deadline: 5 September 2025)
1.
Presiden:
1)
Tarik TNI dari pengamanan sipil; tidak
ada kriminalisasi demonstran.
2)
Bentuk tim investigasi independen atas
kasus Affan Kurniawan, Umar Amarudin, dan pelanggaran HAM selama demonstrasi
28–30 Agustus, dengan mandat jelas dan transparan.
2.
DPR:
1)
Bekukan kenaikan gaji/tunjangan serta
batalkan fasilitas baru, termasuk pensiun.
2)
Publikasikan transparansi anggaran
(gaji, tunjangan, fasilitas DPR) secara proaktif.
3)
Dorong Badan Kehormatan DPR dan KPK
aktif mengusut anggota bermasalah.
3.
Partai Politik:
1)
Beri sanksi tegas pada kader yang
tidak etis dan memperkeruh suasana.
2)
Umumkan komitmen berpihak kepada
rakyat selama krisis.
3)
Libatkan kader dalam dialog publik
bersama mahasiswa dan masyarakat sipil.
4.
Polri:
1)
Bebaskan semua demonstran yang
ditahan.
2)
Hentikan kekerasan polisi; patuhi SOP
pengendalian massa.
3)
Tindak transparan pelaku kekerasan dan
pelanggaran HAM.
5.
TNI:
1)
Kembalikan ke barak; hentikan semua
keterlibatan dalam pengamanan sipil.
2)
Tegakkan disiplin internal agar tidak
mengambil alih fungsi Polri.
3)
Buat komitmen publik: tidak masuk ke
ranah sipil selama krisis demokrasi.
6.
Kementerian Ekonomi &
Ketenagakerjaan:
1)
Pastikan upah layak bagi pekerja
(guru, kesehatan, buruh, mitra ojol).
2)
Ambil langkah darurat cegah PHK
massal; lindungi buruh kontrak.
3)
Buka dialog dengan serikat buruh untuk
solusi upah minimum dan outsourcing.
B.
Tuntutan Jangka Panjang
(Deadline: 31 Agustus 2026)
1)
Bersihkan dan reformasi besar-besaran
DPR: audit independen, standar prasyarat anggota DPR, evaluasi kinerja
berdasarkan KPI, dan hilangkan fasilitas istimewa (pensiun seumur hidup,
pengawalan, dll.).
2)
Reformasi partai politik dan penguatan
kontrol eksekutif: partai wajib publikasikan laporan keuangan; DPR memastikan
peran oposisi efektif.
3)
Reformasi perpajakan yang lebih adil
dan redistribusi APBN ke daerah.
4)
Sahkan dan tegakkan UU Perampasan Aset
Koruptor; perkuat independensi KPK dan UU Tipikor.
5)
Reformasi sistem Polri: revisi
undang-undang, desentralisasi fungsi polisi.
6)
TNI sepenuhnya kembali ke barak, tanpa
pengecualian; cabut mandat di proyek sipil (seperti food estate); revisi UU
TNI.
7)
Perkuat Komnas HAM dan lembaga
pengawas independen: perluas kewenangan dan perlindungan kebebasan berpendapat.
8)
Tinjau ulang kebijakan sektor ekonomi
dan ketenagakerjaan: lindungi masyarakat adat dan lingkungan, evaluasi UU Cipta
Kerja, audit BUMN & proyek strategis negara.
9)
Peran Diaspora: Aksi Solidaritas di
Luar Negeri
C.
Diaspora Indonesia menyuarakan
tuntutan ini dalam berbagai aksi:
1)
Di New York.
Ratusan diaspora melakukan long march dari Central Park ke KJRI,
menyerahkan dokumen tuntutan 17+8, melakukan doa bersama, dan hening cipta.
2)
Di Melbourne.
Massa diaspora berkumpul di Federation Square mengenakan pakaian berwarna
pink sebagai simbol keberanian, serta menyuarakan tuntutan rakyat secara
terbuka.
Aksi ini menunjukkan bahwa meski
tinggal di luar negeri, semangat nasionalisme dan keinginan untuk demokrasi
tetap menyala:
“Kalau kami di luar negeri, rasa
nasionalisme kami justru makin kuat,” demikian salah satu peserta dari
University of Melbourne.
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.
.png)
0 comments:
Post a Comment