MANUSIA HARMONIS DENGAN MAKHLUK LAIN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Al-Qur’an tekankan.
Manusia bukan satu-satunya makhluk
Allah.
Tapi bagian dari ciptaan Allah.
Yang sangat luas.
A.
Hubungan Manusia dengan Alam &
Tumbuhan.
1.
Manusia jadi khalifah di bumi.
Manusia diberi amanah memakmurkan bumi.
Bukan merusaknya.
Al-Quran surah Al-A‘rāf (surah ke-7)
ayat 56.
وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا
ۚ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ
Dan jangan kamu membuat
kerusakan di bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya
dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan).
Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang
Catatan.
1)
Alam sebagai tanda kebesaran Allah.
2)
Gunung, hujan, tumbuhan, malam, siang.
3)
Semua ingatkan manusia pada Sang
Pencipta.
Al-Quran surah An-Naḥl (surah ke-16)
ayat 10-11.
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً ۖ لَكُمْ مِنْهُ شَرَابٌ وَمِنْهُ
شَجَرٌ فِيهِ تُسِيمُونَ
10. Dia Allah yang menurunkan air hujan dari langit untuk
kamu, sebagian menjadi minuman dan sebagian (menyuburkan) tetumbuhan, yang pada
(tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu.
يُنْبِتُ لَكُمْ بِهِ الزَّرْعَ
وَالزَّيْتُونَ وَالنَّخِيلَ وَالْأَعْنَابَ وَمِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ ۗ إِنَّ
فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
11. Dia Allah menumbuhkan
bagi kamu dengan air hujan tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam
buah. Sesungguhnya pada yang demikian benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah)
bagi kaum yang memikirkan.
Catatan.
1)
Allah menurunkan hujan.
2)
Menumbuhkan tanaman.
3)
Untuk makanan manusia dan hewan.
B.
Hubungan Manusia dengan Hewan.
1)
Sebagai rezeki & sarana hidup:
Hewan bisa dimakan, dijadikan tunggangan, pakaian (dari bulu), dan
kekuatan kerja.
Al-Quran surah An-Naḥl (surah ke-16)
ayat 10-11.
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً ۖ لَكُمْ مِنْهُ شَرَابٌ وَمِنْهُ
شَجَرٌ فِيهِ تُسِيمُونَ
10. Dia Allah menurunkan air hujan dari langit untuk
kamu, sebagian menjadi minuman dan sebagian (menyuburkan) tetumbuhan, yang pada
(tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu.
يُنْبِتُ لَكُمْ بِهِ الزَّرْعَ وَالزَّيْتُونَ وَالنَّخِيلَ وَالْأَعْنَابَ
وَمِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
11. Dia Allah menumbuhkan
bagi kamu dengan air hujan tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah.
Sesungguhnya pada yang demikian benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi
kaum yang memikirkan.
2)
Hewan juga bertasbih kepada Allah:
Al-Quran surah Al-Isrā’ (surah ke-17)
ayat 44.
تُسَبِّحُ لَهُ السَّمَاوَاتُ السَّبْعُ وَالْأَرْضُ وَمَنْ فِيهِنَّ ۚ وَإِنْ
مِنْ شَيْءٍ إِلَّا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِ وَلَٰكِنْ لَا تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ
ۗ إِنَّهُ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا
Langit yang tujuh, bumi
dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun
melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti
tasbih mereka. Sesungguhnya Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.
3)
Larangan zalim kepada hewan.
Meskipun hewan halal dimakan.
Islam tekankan perlakuan baik.
Dilarang menyiksa hewan.
2.
Hubungan Manusia dengan Jin
Jin diciptakan berbeda dengan manusia.
Tapi sama-sama beribadah.
Al-Quran surah Az-Zāriyāt (surah ke-51)
ayat 56.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
56. Dan Aku tidak
menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
Jin bisa berinteraksi dengan manusia.
Tapi dilarang meminta bantuan.
Al-Quran surah Al-Jin (surah ke-72)
ayat 6.
وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ
فَزَادُوهُمْ رَهَقًا
Dan bahwa beberapa orang pria manusia meminta perlindungan
kepada beberapa pria jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka
dosa dan kesalahan.
Jin ada yang beriman dan ada yang
kafir.
Seperti manusia.
Al-Quran surah Al-Jin (surah ke-72)
ayat 11.
وَأَنَّا مِنَّا الصَّالِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذَٰلِكَ ۖ كُنَّا طَرَائِقَ قِدَدًا
Dan sesungguhnya di
antara kami (jin) ada orang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak
demikian halnya. Kami menempuh jalan yang berbeda.
C.
Hubungan Manusia dengan Malaikat
Malaikat bukan untuk disembah.
Tapi pengawas dan pembawa wahyu.
Al-Quran surah Ar-Ra‘du (surah ke-13)
ayat 11.
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ
أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا
مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ
ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ
Bagi manusia ada
malaikat-malaikat yang selalu mengikuti bergiliran, di muka dan di belakangnya,
mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah
keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan pada diri mereka sendiri.
Dan apabila Allah menghendaki keburukan pada sesuatu kaum, maka tak ada yang
dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
Malaikat mendoakan orang beriman.
Dan mencatat amal manusia.
Al-Quran surah Qāf (surah ke-50) ayat 17-18.
إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ
17. (yaitu) ketika dua
orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan
yang lain duduk di sebelah kiri.
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا
لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
18. Tiada suatu ucapan
yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu
hadir.
D.
Hubungan sesama manusia.
Harus dilandasi ukhuwah, keadilan, dan
kasih sayang.
Al-Quran surah Al-Ḥujurāt (surah ke-49)
ayat 13.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ
وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ
اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Hai manusia,
sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan
dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang
yang paling takwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Perintah tolong-menolong dalam
kebaikan.
Al-Quran surah Al-Māidah (surah ke-5)
ayat 2.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُحِلُّوا شَعَائِرَ اللَّهِ وَلَا الشَّهْرَ
الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَائِدَ وَلَا آمِّينَ الْبَيْتَ
الْحَرَامَ يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنْ رَبِّهِمْ وَرِضْوَانًا ۚ وَإِذَا حَلَلْتُمْ
فَاصْطَادُوا ۚ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ أَنْ صَدُّوكُمْ عَنِ
الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَنْ تَعْتَدُوا ۘ وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ
وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا
اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Hai orang-orang beriman,
jangan kamu melanggar syiar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan haram,
jangan (mengganggu) binatang had-ya, dan binatang qalaa-id, dan jangan (pula)
mengganggu orang yang mengunjungi Baitullah sedangkan mereka mencari karunia
dan rida dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka
boleh berburu. Dan jangan sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena
mereka menghalangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada
mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa,
dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah
kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.
E.
Hubungan Manusia dengan Benda Alam
& Langit.
Matahari, bulan, bintang, laut
diciptakan untuk manfaat manusia.
Sebagai tanda kebesaran Allah.
Al-Quran surah Luqmān (surah ke-31)
ayat 20.
أَلَمْ تَرَوْا أَنَّ اللَّهَ سَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي
الْأَرْضِ وَأَسْبَغَ عَلَيْكُمْ نِعَمَهُ ظَاهِرَةً وَبَاطِنَةً ۗ وَمِنَ
النَّاسِ مَنْ يُجَادِلُ فِي اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَلَا هُدًى وَلَا كِتَابٍ
مُنِيرٍ
Tidakkah kamu perhatikan
sesungguhnya Allah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa
yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di
antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu
pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan.
Kesimpulan
Dalam Al-Qur’an.
Hubungan manusia dan makhluk lain.
Harus berdasarkan:
1)
Tanggung jawab (tidak merusak, tidak
zalim).
2)
Kesadaran spiritual (semua makhluk
bertasbih kepada Allah).
3)
Pemanfaatan yang bijak (alam, hewan,
dan tumbuhan sebagai rezeki, bukan eksploitasi).
4)
Keseimbangan (harmoni antara manusia,
makhluk gaib, dan alam).
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.
.bmp)
.bmp)
0 comments:
Post a Comment