Wednesday, September 17, 2025

43389. PENDIDIKAN DAN ILMU PENTING DI QURAN

 

 





PENDIDIKAN DAN ILMU PENTING DI ALQURAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

Al-Qur’an tekankan pentingnya.

 

1)        Pendidikan.

2)        Ilmu.

 

Tema ini muncul.

Dalam beragam konteks:

 

1)        Perintah menuntut ilmu.

2)        Dorongan untuk berpikir.

3)        Penghargaan pada orang berilmu.

 

A.       Perintah Membaca dan Belajar

 

QS Al-‘Alaq (96:1-5).

 


اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ

 

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,

 

خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ

2. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah.

 

اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ

 

3. Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah,

 

الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ

 

4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,

 

عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

 

5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

 

Catatan.

 

1)        Wahyu pertama menekankan membaca, menulis, dan proses belajar.

 

B.       Keutamaan Orang Berilmu

 

QS Al-Mujādilah (58:11).

 


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

 

Hai orang-orang beriman jika dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan jika dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

 

Catatan.

1)        Ilmu jadi sebab manusia mulia di sisi Allah.

 

QS Az-Zumar (39:9).


أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ

 

(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) atau orang yang beribadah di waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakan: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakal yang dapat menerima pelajaran.

 

Catatan.

 

1)        Menegaskan keutamaan pengetahuan.

 

C.       Perintah Memakai Akal dan Memikirkan Alam.

 

QS Ali ‘Imran (3:190-191).

 

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ

 

190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang ada tanda bagi orang yang berakal,


الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

 

191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau  berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, Engkau tak menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka jagalah kami dari siksa neraka.

 

 

QS Al-Baqarah (2:164).



إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

 

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (ada) tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.

 

Catatan.

 

1)        Mengajak mengamati fenomena alam sebagai proses belajar.

 

D.       Doa Memohon Ilmu

 

QS Tāhā (20:114).

 


فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ ۗ وَلَا تَعْجَلْ بِالْقُرْآنِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يُقْضَىٰ إِلَيْكَ وَحْيُهُ ۖ وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا

 

Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenarnya, dan jangan kamu tergesa-gesa membaca Al-Qur'an sebelum disempurnakan wahyunya kepadamu, dan katakana (Muhammad): "Ya Tuhanku, tambahkan kepadaku ilmu pengetahuan".

 

Catatan.

1)        Doa yang dianjurkan oleh Nabi.

 

E.       Pendidikan Moral dan Hikmah

 

QS Luqman (31:12-19).


وَلَقَدْ آتَيْنَا لُقْمَانَ الْحِكْمَةَ أَنِ اشْكُرْ لِلَّهِ ۚ وَمَنْ يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ ۖ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ

 

12. Dan sesungguhnya Kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk diri sendiri; dan barang siapa tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".

 

وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

 

13. Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, jangan kamu menyekutukan Allah, sesungguhnya menyekutukan (Allah) benar-benar kezaliman besar".

 

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

 

14. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya mengandungnya dalam keadaan lemah bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku, kembalimu.

 

وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

 

15. Dan jika keduanya memaksamu untuk menyekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka jangan kamu ikut keduanya, dan pergauli keduanya di dunia dengan baik, dan ikuti jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Ku, kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

 

يَا بُنَيَّ إِنَّهَا إِنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ فَتَكُنْ فِي صَخْرَةٍ أَوْ فِي السَّمَاوَاتِ أَوْ فِي الْأَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللَّهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ

 

16. (Luqman berkata): "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan membalasnya. Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.

 

يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا أَصَابَكَ ۖ إِنَّ ذَٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ

 

17. Hai anakku, dirikan salat dan suruh (manusia) mengerjakan yang baik dan cegah (mereka) dari perbuatan mungkar dan bersabar terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian  termasuk hal yang diwajibkan (oleh Allah).

 

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

 

18. Dan jangan kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan jangan kamu berjalan di bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang sombong lagi membanggakan diri.

 

وَاقْصِدْ فِي مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَ ۚ إِنَّ أَنْكَرَ الْأَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيرِ

 

19. Dan sederhana kamu dalam berjalan dan lunakkan suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.

 

Catatan.

1)        Nasihat Luqman pada anaknya.

2)        Tentang tauhid, shalat, akhlak, dan adab.

3)        Jadi dasar pendidikan karakter.

 

Pesan Al-Qur’an.

Tentang Pendidikan dan Ilmu.

 

1)        Belajar adalah ibadah.

2)        Mulai dengan membaca dan menulis.

 

3)        Ilmu angkat derajat seseorang.

4)        Di dunia dan akhirat.

 

5)        Pakai dan pengamatan alam.

6)        Cara mengenal kebesaran Allah.

 

7)        Ilmu harus disertai iman dan akhlak.

8)        Tak sekadar pengetahuan teknis.

 

Ayat-ayat jadi landasan penting.

Bagi tradisi pendidikan Islam.

 

Seimbang ilmu agama.

Dan ilmu dunia.

 

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

 

Top of Form

Bottom of Form

 

0 comments:

Post a Comment