SEIMBANG OPTIMIS DAN PESIMIS VERSI
ALQURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
A.
Arti Optimis
Kata optimis berasal dari bahasa Latin
optimum
Berarti “yang terbaik”.
Optimis.
1)
Sikap yakin akan hasil yang baik.
2)
Percaya tiap kesulitan pasti ada solusinya.
3)
Tetap semangat berusaha.
4)
Meskipun menghadapi rintangan.
Contoh
1)
Yakin Allah akan menolong hamba-Nya
yang berdoa dan berusaha.
2)
Tak mudah menyerah saat hadapi ujian.
Dalam Islam:
Optimis disebut husnuzan billah
Yaitu berbaik sangka kepada Allah.
QS. Al-Insyirah [94]: 6
“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”
Jadi, optimis berarti yakin kepada
rahmat dan pertolongan Allah.
B.
Arti Pesimis
Kata “pesimis” berasal dari bahasa
Latin “pessimus”.
Berarti “yang terburuk”.
Pesimis.
1)
Sikap mudah putus asa.
2)
Takut gagal.
3)
Berpikir segala sesuatu akan berakhir
buruk.
Dalam Islam:
1)
Dilarang pesimis berlebihan.
2)
Sebab kurang yakin pada Allah.
QS. Yusuf [12]: 87
“Jangan kamu berputus asa dari rahmat
Allah.”
1)
Tapi rasa takut (khauf) membuat berhati-hati.
2)
Bukan putus asa.
3)
Dianjurkan punya rasa takut
4)
Agar lebih waspada.
1)
Optimis
Yakin Allah akan menolong.
2)
Pesimis.
Takut gagal.
Tapi jangan putus asa.
3)
Seimbang.
Berharap dan takut kepada Allah.
Secara bersamaan.
Al-Qur’an tegaskan.
Agar manusia:
1)
Tak berputus asa.
2)
Selalu berbaik sangka (husnuzan) pada takdir Allah.
Optimis
1)
Tak berarti ceroboh.
2)
Tak terlalu yakin pada diri sendiri.
3)
Tapi percaya Allah pasti memberi solusi.
4)
Bagi yang berusaha dan sabar.
QS. At-Talaq [65]: 3
“Barang siapa bertawakkal kepada
Allah, niscaya Allah akan mencukupinya.”
Sikap optimis Qurani:
1)
Yakin ujian selalu diiringi kemudahan
(QS. Al-Insyirah: 5–6)
2)
Percaya usaha tidak akan sia-sia
(QS. Ali Imran: 195)
3)
Menyadari Allah Maha Pengasih dan Maha
Penolong
(QS. Al-Baqarah: 286)
Pesimis dalam Arti Waspada & Takut Akan Dosa
1)
Al-Qur’an ajarkan rasa takut (khauf)
yang sehat.
2)
Tak membuat putus asa.
3)
Tapi dorongan memperbaiki diri.
QS. Al-Mukminun [23]: 60)
“Dan mereka yang memberikan apa yang
mereka berikan, dengan hati takut karena mereka akan kembali kepada Tuhan
mereka.”
1)
Orang mukmin tak merasa terlalu aman
dari dosa.
2)
Sebab Allah bisa menguji atau
menegurnya.
QS. Al-A’raf [7]: 99
“Maka jangan kamu merasa aman dari
makar Allah. Tidak ada yang merasa aman dari makar Allah kecuali orang yang
merugi.”
Sikap pesimis Qurani (yang benar):
1)
Waspada kelengahan diri
2)
Tidak sombong atas amal
3)
Takut amalnya tidak diterima
(QS. Al-Baqarah: 200–201)
Seimbang Harapan (Raja’) dan Takut (Khauf)
1)
Kedua sisi ini.
2)
Optimis dan pesimis.
3)
Harus berjalan seimbang.
QS. As-Sajdah [32]: 16
“Mereka berdoa kepada Tuhan mereka
dengan rasa takut dan harap.”
1)
Takut (khauf) mencegah dari dosa.
2)
Harap (raja’) mendorong untuk terus
berbuat baik.
3)
Gabungan menciptakan jiwa tenang dan
realistis.
4)
Tak putus asa.
5)
Tak sombong.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.
.jpg)


0 comments:
Post a Comment