Khotbah
Jumat
“`TAKUT
DAN BERHARAP PADA ALLAH ”
|
Khutbah-1 |
الْحَمْدُ
لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين
إِنَّ
الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ
بِاللهِ مِنْ شُرُوْر
أَنْفُسِنَا
وَسَيِّئَاتِ أَعْمَاِلنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَ مَنْ يُضْلِلْ
فَلاَ
هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ
وَ
أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلىَ اَلِهِ وَ أَصْحَابِهِ
وَ مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى
يَوْمِ الدِّيْنِ
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ
إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون
Para
jamaah yang berbahagia,
Marilah kita selalu meningkatkan takwa
kepada Allah swt. Menjalankan semua perintah-Nya. Menjauhi segala larangan-Nya.
Para
jamaah yang berbahagia,
SEIMBANG
HARAPAN DAN TAKUT DI ALQURAN
Konsep
seimbang rasa. Takut (khauf). Harapan (raja’) Ajaran penting Al-Qur’an.Ciri
khas iman orang mukmin. Kedua rasa ini. Rasa takut dan harapan. Harus seimbang.
Tak boleh takut
berlebihan. Hingga putus asa. Tak berharap berlebihan. Hingga lalai dari dosa. Tak
pesimis berlebihan Hingga putus asa. Tak optimis berlebihan Hingga ceroboh
Perintah Takut kepada Allah Rasa takut mendorong hamba. Menjauhi dosa. Takut
berbuat maksiat.
QS.
Al-Ḥasyr [59]: 18
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ
وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ
خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Hai orang-orang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
setiap diri memperhatikan apa yang diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
QS.
Ali ‘Imrān [3]: 175
إِنَّمَا
ذَٰلِكُمُ الشَّيْطَانُ يُخَوِّفُ أَوْلِيَاءَهُ فَلَا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ
إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanya setan yang
menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang musyrik Quraisy), karena itu
jangan kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu
benar-benar orang yang beriman.
Tafsir
Ibnu Kasir. Rasa takut yang benar. Membuat orang berhenti dari maksiat .Segera
menuju ketaatan.
Harapan (Raja’) kepada Rahmat Allah Rasa harap membuat hamba. Optimis
ampunan Allah. Tetap berharap kasih sayang Allah. Meskipun banyak dosa.
QS.
Az-Zumar [39]: 53
۞
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ
رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ
الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Katakan (Muhammad):
"Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas pada diri mereka sendiri, jangan
kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa
semuanya. Sesungguhnya Dia Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
QS.
Al-A‘rāf [7]: 156
۞
وَاكْتُبْ لَنَا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ إِنَّا هُدْنَا
إِلَيْكَ ۚ قَالَ عَذَابِي أُصِيبُ بِهِ مَنْ أَشَاءُ ۖ وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ
كُلَّ شَيْءٍ ۚ فَسَأَكْتُبُهَا لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ
وَالَّذِينَ هُمْ بِآيَاتِنَا يُؤْمِنُونَ
Dan tetapkan untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat;
sesungguhnya kami kembali (bertobat) kepada Engkau. Allah berfirman:
"Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku
meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang bertakwa,
yang menunaikan zakat dan orang-orang beriman kepada ayat-ayat Kami".
Catatan.
“Sesungguhnya rahmat-Ku meliputi segala sesuatu.” Tafsir Qurthubi Ayat ini
dorongan. Agar tak putus asa. Putus asa termasuk dosa besar. Bukti buruk sangka
pada Allah.
Keseimbangan Takut dan Harapan
QS.
As-Sajdah [32]: 16-17
تَتَجَافَىٰ
جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا
رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
16. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu
berdoa kepada Tuhannya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menginfakkan
rezeki yang Kami berikan.
فَلَا
تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا
يَعْمَلُونَ
17. Tak seorangpun tahu berbagai nikmat yang menanti, yang indah
dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.
Tafsir Ibnu Kasir: Ayat ini gambaran orang
beriman sejati. Mereka beribadah dalam keadaan takut tidak diterima. Dan berharap
diterima serta diampuni.
Teladan dari Para Nabi
QS.
Al-Anbiyā’ [21]: 90
فَاسْتَجَبْنَا
لَهُ وَوَهَبْنَا لَهُ يَحْيَىٰ وَأَصْلَحْنَا لَهُ زَوْجَهُ ۚ إِنَّهُمْ كَانُوا
يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا ۖ وَكَانُوا
لَنَا خَاشِعِينَ
Maka Kami kabulkan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya
dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka orang yang
selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan baik dan mereka berdoa kepada
Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka orang yang khusyuk kepada Kami.
Catatan.
…dan mereka berdoa kepada Kami dengan harapan dan rasa takut…Para nabi yang
dijamin kedudukannya di sisi Allah. Tetap punya 2 rasa itu. Takut murka Allah. Berharap
Rahmat Allah.
Penjelasan Ulama Imam Ahmad bin
Hanbal: Orang mukmin hidupnya antara 2 sayap. Yaitu takut dan harap. Jika salah
satunya patah. Maka tak bisa terbang menuju rida Allah.
Imam
Ghazali: Takut perlu. Untuk menahan diri dari dosa. Harapan perlu. Untuk
mendorong ibadah. Seimbang keduanya. Tanda iman sehat.
Orang mukmin
berjalan menuju Allah . Dengan 2 sayap: takut dan harap. Rasa takut menjaga
dari maksiat. Harapan menjaga dari putus asa. Ketika sehat. Takut lebih dominan.
Agar tidak sombong.
Ketika sakit
atau dekat ajal. Harapan lebih besar. Agar husnul khatimah.
Para
jamaah yang berbahagia,
Semua
hal itu kita lakukan untuk dapat rida dan ampunan dari Allah. Agar dapat bahagia
hidup dunia dan akhirat. Amin Ya Rabbal Alamin.
بَارَكَ
اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ
وَ
نَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَ ذِكْرِ الْحَكِيْمِ
وَ نَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ
بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَ ذِكْرِ الْحَكِيْم وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ
تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
ِ-------duduk-----

0 comments:
Post a Comment