TAK ADA AYAT 72 BIDADARI DI ALQURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi,
MM
Dalam Al-Quran.
Tak ada ayat eksplisit.
Sebut angka “72 bidadari.”
Angka “72 bidadari”
Bukan dari Al-Qur’an.
Tapi dari hadis.
Tak semua ulama anggap qath‘i
Atau “pasti maknanya”.
Al-Qur’an sebut bidadari surga.
Tanpa angka tertentu.
A.
Bidadari disebut ḥūr ‘īn
QS. Ad-Dukhān [44]: 54
كَذَٰلِكَ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ
Demikian. Dan Kami
berikan kepada mereka bidadari.
QS Aṭ-Ṭūr [52]: 20
مُتَّكِئِينَ عَلَىٰ سُرُرٍ مَصْفُوفَةٍ
ۖ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ
Mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami
kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.
Surah Ar-Raḥmān [55]: 56
فِيهِنَّ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ لَمْ
يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ
Di dalam surga ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan
pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni surga
yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.
Surah Ar-Raḥmān [55]: 72
حُورٌ مَقْصُورَاتٌ فِي الْخِيَامِ
(Bidadari-bidadari)
yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah.
Surah Al-Wāqi‘ah [56]: 22-23
وَحُورٌ عِينٌ
22. Dan ada
bidadari-bidadari bermata jeli,
كَأَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُونِ
23. laksana mutiara yang
tersimpan baik.
Catatan.
1)
Kata ḥūr ‘īn
2)
Berasal dari kata ḥawrā’ (putih
matanya sangat jernih)
3)
Dan ‘īn (mata besar indah).
4)
Gambaran indah dan nikmat surga.
5)
Tak fokus jumlah atau sifat fisik
semata.
B.
Bidadari bagi orang beriman.
Tak hanya bagi laki-laki
QS. Yā Sīn [36]: 56
هُمْ وَأَزْوَاجُهُمْ فِي ظِلَالٍ عَلَى
الْأَرَائِكِ مُتَّكِئُونَ
Mereka dan pasangan mereka berada
dalam naungan (kenikmatan) di atas dipan-dipan.
Catatan.
1)
Pria dan wanita beriman mendapat
pasangan suci di surga.
2)
Tak hanya laki-laki yang dapat nikmat.
3)
Semua mukmin dapat nikmat.
C.
Semua nikmat surga bersifat simbol dan
agung
QS. As-Sajdah [32]: 17
فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا
كَانُوا يَعْمَلُونَ
Tak seorangpun tahu
berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka,
atas apa yang mereka kerjakan.
Catatan.
1)
Nikmat surga tak bisa sepenuhnya
dibayangkan manusia.
2)
Angka, bentuk, dan sifat di dunia
hanya perumpamaan.
3)
Agar manusia paham besarnya rahmat
Allah.
Kesimpulan:
1)
Al-Qur’an tidak menyebut angka “72
bidadari.”
2)
Yang disebut adalah ḥūr ‘īn.
3)
Lambang nikmat dan suci di surga.
4)
Kenikmatan surga bersifat rohani dan
jasmani.
5)
Diberikan pada semua orang beriman.
6)
Bukan hanya laki-laki.
7)
Fokus Al-Qur’an bukan jumlah bidadari.
8)
Tapi balasan bagi keimanan dan amal
saleh.
Tafsir Klasik
Tafsir Ibnu Kasir
1)
Makna “ḥūr” (حُورٌ):
2)
bentuk jamak dari ḥaurā’,
3)
Wanita matanya sangat putih dan sangat
hitam.
4)
Tanda indah dan jernih.
5)
Makna “ʿīn” (عِينٍ):
6)
Bentuk jamak dari ʿainā’,
7)
Wanita bermata besar dan indah.
QS. Ad-Dukhān: 54 dan Al-Wāqi‘ah:
22).
Gambaran kesempurnaan ciptaan dan
kecantikan dari Allah.
Diberikan bagi penghuni surga.
8)
Mereka bukan makhluk dunia yang
diangkat ke surga.
9)
Tapi makhluk khusus yang diciptakan
Allah untuk surga.
Tafsir Qurṭubī
1)
Kata “zawwajnāhum” (Kami kawinkan
mereka).
2)
QS. Aṭ-Ṭūr: 20 bukti nikmat
spiritual dan fisik di surga.
3)
Bahwa ḥūr ‘īn gambaran bahagia
sempurna.
4)
Tak sekadar aspek sensual.
5)
Tapi juga tanda mulia dan tenang abadi.
6)
Bahwa “ḥūr ‘īn” lambang suci total.
7)
Tak seperti nikmat dunia yang
sementara dan tercampur dosa.
Tafsir Modern
Tafsir Sayid Quthb – Fī Ẓilāl al-Qur’ān
1)
Bahwa ḥūr ‘īn tak hanya fisik.
2)
Tapi simbol nikmat spiritual dan emosi.
3)
Surga tempat suci, damai, dan kasih
murni.
4)
Penyebutan bidadari bahasa keindahan.
5)
Tak semata sensual.
6)
Surga balasan keindahan untuk jiwa
yang bersih.
7)
Dan ḥūr ‘īn lambang keindahan
itu.
Tafsir Hamka – Al-Azhar
1)
Bahwa ḥūr ‘īn gambaran bahagia
manusia yang bisa dipahami manusia.
2)
Orang beriman tidak bayangkan surga
dengan nafsu dunia.
3)
Sebab nikmat surga “tak terlintas
dalam hati manusia.”
4)
Sebutan bidadari bermata jeli.
5)
Bahasa kiasan nikmat bersih, murni,
dan penuh cinta sejati.
Tafsir M. Quraish Shihab – Al-Mishbah
1)
Bahwa “ḥūr ‘īn” gambaran pasangan sangat menawan dan menenteramkan jiwa.
2)
Tak menonjolkan gender atau syahwat.
3)
Tapi gambaran suasana bahagia dan
kasih abadi di surga.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.
.jpeg)
0 comments:
Post a Comment