BEDANYA NASRANI DAN KRISTEN VERSI ALQURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi,
MM
Dalam Al-Qur’an.
1)
Pengikut ajaran Nabi Isa.
2)
Disebut “Nasrani” (النَّصَارَى)
3)
Bukan “Kristen”.
A.
Istilah Al-Qur’an: “Nasrani”
1)
Dalam Al-Qur’an pengikut Nabi Isa.
2)
Disebut “An-Naṣārā”
3)
Jamak dari Nasrani.
QS. Al-Baqarah [2]: 62
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَىٰ وَالصَّابِئِينَ مَنْ
آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ
عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Sesungguhnya orang
mukmin, orang Yahudi, orang Nasrani dan orang Shabiin, siapa saja di antara
mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh,
mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada
mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Catatan.
1)
Istilah “Nasrani”.
2)
Berasal dari kata “Naṣirah” (نَاصِرَة)
3)
Yaitu nama kota Nazareth.
4)
Tempat Nabi Isa tinggal dan berdakwah.
5)
Nasrani artinya pengikut Nabi Isa dari
Nazareth.
B.
Istilah “Kristen” tak disebut Al-Qur’an
1)
Kata “Kristen”.
2)
Berasal dari bahasa Yunani “Christos”.
3)
Artinya Yang Diurapi (Al-Masih).
4)
Sebutan “Christian” (Kristen).
5)
Muncul di luar konteks Arab.
6)
Pertama kali di kota Antiochia (Syria).
7)
Disebut dalam Kisah Para Rasul 11:26
dalam Alkitab.
8)
Nasrani = istilah Arab
(dalam Al-Qur’an)
9)
Kristen = istilah Yunani/Barat
(dalam sejarah gereja awal)
C.
Pandangan Al-Qur’an tentang Nasrani
1)
Al-Qur’an menghormati Nabi Isa.
2)
Sebagai nabi dan rasul.
3)
Tapi menolak keyakinan Nasrani.
4)
Yang berlebihan.
QS. Al-Mā’idah [5]: 72-73
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۖ
وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ
ۖ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ
وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
72. Sesungguhnya telah
kafir orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera
Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil,
sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang
mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya
surga, dan tempatnya ialah neraka, tidak ada bagi orang-orang zalim itu seorang
penolongpun.
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ
اللَّهَ ثَالِثُ ثَلَاثَةٍ ۘ وَمَا مِنْ إِلَٰهٍ إِلَّا إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۚ وَإِنْ
لَمْ يَنْتَهُوا عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ
عَذَابٌ أَلِيمٌ
73. Sesungguhnya telah kafir
orang yang mengatakan: "Bahwa Allah salah seorang dari yang tiga",
padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka
tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir
di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.
Catatan.
1)
Al-Qur’an mengkritik Nasrani (Kristen).
2)
Sebab menjadikan Isa sebagai Tuhan
atau bagian dari Tuhan.
3)
Tak hanya sebagai utusan Allah.
D.
Ajaran Nabi Isa menurut Al-Qur’an
1)
Al-Qur’an tegaskan.
2)
Nabi Isa datang menegakkan tauhid.
3)
Bukan membuat agama baru.
QS. Āli ‘Imrān [3]: 51
إِنَّ اللَّهَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ ۗ هَٰذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ
Sesungguhnya Allah,
Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus".
Kesimpulan
1)
Dalam Al-Qur’an.
2)
Sebutan yang benar adalah Nasrani.
3)
Bukan Kristen.
4)
“Kristen” hanya istilah Barat.
5)
Muncul setelah masa Nabi Isa.
6)
Ajaran asli Nabi Isa adalah tauhid.
7)
Yaitu menyembah Allah Yang Esa.
8)
Tapi sebagian pengikutnya menyimpang.
9)
Dengan menuhankan nabi lsa.
10) Islam datang sebagai pelurus dan penyempurna.
11) QS. Āli ‘Imrān [3]: 19:
“Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanya Islam.”
Dalam Al-Qur’an.
Agama Nasrani disebut “An-Naṣārā”.
Tapi kata “Kristen”.
Tak pernah disebut langsung.
Nasrani dalam Al-Qur’an.
Menunjuk pengikut Nabi Isa.
Mengaku mengikuti ajaran Nbi lsa.
Tapi seiring waktu.
Ajaran Nabi Isa yang murni.
Berubah dan bercampur.
Dengan kepercayaan manusia.
Terutama keyakinan.
Isa adalah anak Tuhan.
Allah menegaskan.
Hal itu termasuk kafir.
QS. Al-Mā’idah [5]: 72-73
Ada perbedaan mendasar.
1)
Ajaran tauhid Islam.
2)
Doktrin Trinitas Kristen sekarang.
3)
Dalam Islam.
4)
Nabi Isa seorang rasul Allah.
5)
Bukan Tuhan.
6)
Juga bukan anak Tuhan.
7)
, sebagaimana ditegaskan dalam:
Kesimpulan.
1)
Nasrani yang disebut Al-Qur’an.
2)
Yaitu pengikuti Nabi Isa.
3)
Dengan ajaran tauhid.
4)
Tapi Kristen masa kini.
5)
Yaitu penganut ajaran gereja.
6)
Berubah dari ajaran murni Nabi Isa.
Pelajaran
1)
Islam mengajarkan tauhid murni.
2)
Tak angkat manusia jadi Tuhan.
3)
Islam menghormati Nabi Isa.
4)
Tapi tidak menyembahnya.
5)
Umat Islam harus menjaga akidah murni.
6)
Tak seperti umat terdahulu.
7)
Yang menyeleweng.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.


0 comments:
Post a Comment