Thursday, December 18, 2025

54362. TUBUH MANUSIA BIOLOGI DAN QURAN

 





TUBUH MANUSIA DALAM BIOLOGI DAN ALQURAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

Tubuh manusia.

Dalam perspektif

 

1)        Biologi modern.

2)        Al-Qur’an.

 

 

A.       Tubuh Manusia menurut Biologi Modern

 

1)        Tubuh manusia sistem biologis paling kompleks di bumi:

 

2)        ±37 triliun sel, tiap sel bekerja seperti “pabrik mini”

 

3)        Sistem terintegrasi: saraf, peredaran darah, imun, hormon, pencernaan

 

4)        Otak: ±86 miliar neuron, pusat kesadaran & Keputusan

 

5)        DNA: kode informasi sangat presisi, berbeda pada tiap individu (sidik genetik)

 

6)        Homeostasis: kemampuan menjaga keseimbangan (suhu, gula, cairan)

 

7)        Biologi menjelaskan:

 

a.        Cara tubuh bekerja.

b.        Bukan “mengapa ada kesadaran, tujuan, dan makna”.

 

B.       Tubuh Manusia dalam Al-Qur’an

 

1)        Tubuh manusia bukan mesin kosong.

2)        Tapi ciptaan bermakna dan bertujuan.

 

1.        Tubuh diciptakan dengan ukuran & keseimbangan

 

QS. At-Tīn (95:4)


لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

 

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

 

Catatan.

1)        “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”

 

2)        Sejalan dengan konsep biological optimization dalam sains.

 

2.        Proses biologis dijelaskan bertahap

 

QS. Al-Mukminun (23: 12-14)


وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ


12. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.

 

ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ

 

13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).

 

ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ

 

14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

 

Catatan.

 

1)        “Kami menciptakan manusia dari saripati tanah… lalu menjadi nuthfah… ‘alaqah… mudhghah…”

 

2)        Cocok dengan tahapan embriologi.

 

3)        Meskipun Al-Qur’an bukan buku kedokteran.

 

3.        Tubuh sebagai amanah, bukan milik mutlak

 

QS. Al-Isra’(17:36)

 

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا

 

Dan jangan kamu mengikuti apa yang kamu tidak punya pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semua akan diminta tanggung jawab.

 

Catatan.

1)        Pendengaran, penglihatan, dan hati.

2)        Semua akan diminta tanggung jawab.

 

3)         Tubuh punya dimensi etika.

 

4)        Tak sekadar biologis.

 

4.        Anggota Tubuh yang Disebut Spesifik

 

a.        Jari & sidik jari

 

“Bahkan Kami sanggup menyusun kembali jari-jemarinya.”
(QS. Al-Qiyamah (75: 4)

➡️ Menarik karena sidik jari unik secara biologis & dipakai forensik modern.

 

b.        Kulit sebagai indera rasa

 

“Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti dengan kulit yang lain agar mereka merasakan azab.”
(QS. An-Nisa’: 56)

➡️ Sesuai fakta bahwa reseptor rasa sakit ada di kulit.

 

c.        Jantung pusat kesadaran moral

 

“Bukan mata yang buta, tetapi hati yang di dalam dada.”
(QS. Al-Hajj (22: 46)

➡️ Menunjuk fungsi kesadaran batin, bukan sekadar pompa darah.

 

C.       Jiwa & Tubuh: Batas Biologi

 

Biologi tak bisa jelaskan:

 

1)        Kesadaran subjektif

2)        Makna hidup

 

3)        Moralitas

4)        Rasa benar–salah

 

Al-Qur’an sebut:

QS. Al-Isra (17’:85)

 

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ ۖ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا

 

Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakan: "Roh termasuk urusan Tuhan-ku, dan kamu tak diberi pengetahuan melainkan sedikit".

 

Catatan.

1)        Mereka bertanya tentang ruh.

2)         Katakan: ruh itu urusan Tuhanku.

 

3)        Ada wilayah non-materi.

4)        Di luar jangkauan sains murni.

 

D.       Menjawab Klaim “Kebetulan Biologis”

 

Biologi jelaskan

1)        Mekanisme.

 

Al-Qur’an jelaskan

1)        Tujuan.

2)        Keteraturan ≠ kebetulan

 

3)        Kompleksitas terarah ≠ tanpa desain

4)        Hukum alam ≠ pencipta hukum

 

QS. Shad (38:27)


وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاءَ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلًا ۚ ذَٰلِكَ ظَنُّ الَّذِينَ كَفَرُوا ۚ فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ كَفَرُوا مِنَ النَّارِ

 

Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian adalah anggapan orang-orang kafir, maka celaka orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka.

 

Catatan.

1)        “Kami tidak menciptakan langit dan bumi dengan sia-sia.”

 

Kesimpulan

 

1)        Biologi:

Menjelaskan bagaimana tubuh bekerja

 

2)        Al-Qur’an:

Menjelaskan mengapa manusia diciptakan

 

 

3)        Keduanya tak bertentangan.

4)        Tapi beda wilayah

 

5)        Tubuh manusia tanda kebesaran Allah.

6)        Tak sekadar materi

 

QS. Az-Zariyat (51: 21)

 

وَفِي أَنْفُسِكُمْ ۚ أَفَلَا تُبْصِرُونَ

Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?

 

Catatan.

1)        Dan pada dirimu sendiri.

2)        Apakah kamu tidak memperhatikan?


Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

7)        Meta AI

 

 

0 comments:

Post a Comment