Saturday, August 12, 2017

197. HAJI

DALIL AL-QURAN KEWAJIBAN HAJI DAN ADABNYA
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo

     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan dalil Al-Quran tentang Kewajiban Haji dan Adabnya? Berikut ini penjelasannya.
       Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 158.
      “Sesungguhnya Safa dan Marwa adalah sebagian dari syiar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sai antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.”
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 189.
      “Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakan,”Bulan sabit adalah tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji. Dan bukanlah kebajikan memasuki rumah dari belakangnya, tetapi kebajikan ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah melalui pintunya, dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.”
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-196.
      “Dan sempurnakan ibadah haji dan `umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah diperole, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfidyah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan `umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah diperoleh. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itu sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil-Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahui bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.”
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 203.
      “Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang. Barangsiapa yang ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua hari, maka tidak dosa baginya. Dan barangsiapa yang ingin menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari itu), maka tidak ada dosa pula baginya bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah, bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya.”
      Al-Quran surah Ali Imran, surah-3 ayat 96.
      “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.”
      Al-Quran surah Al-Anam, surah-6 ayat 92.
      “Dan ini (Al-Quran) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi, membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Umulkura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al-Quran), dan mereka selalu menjaga salatnya.”
      Al-Quran surah Al-Anfal, surah-8 ayat 35.
      “Salat mereka di sekitar Baitullah itu, lain tidak hanya siulan dan tepukan tangan. Maka rasakan azab disebabkan kekafiranmu itu.”
      Al-Quran surah Al-Haj, surah-22 ayat 25-27.
      “Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi manusia dari jalan Allah dan Masjidil-Haram yang telah Kami jadikan untuk semua manusia, baik yang bermukim di situ maupun di padang pasir dan siapa yang bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zalim, niscaya akan Kami rasakan kepadanya sebagian siksa yang pedih.”
      “Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan),”Kamu jangan kamu memperserikatkan sesuatu pun dengan Aku dan sucikan rumah-Ku ini bagi orang-orang yang tawaf, dan orang-orang yang beribadah dan orang-orang yang rukuk dan sujud.”
         “Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi manusia dari jalan Allah dan Masjidil-Haram yang telah Kami jadikan untuk semua manusia, baik yang bermukim di situ maupun di padang pasir dan siapa yang bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zalim, niscaya akan Kami rasakan kepadanya sebagian siksa yang pedih.”
Daftar Pustaka
1. Hatta, DR. Ahmad. Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah. Penerbit Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.

0 comments:

Post a Comment