NABI ISA AL-MASIH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang Nabi Isa Al-Masih menurut Al-Quran?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
Al-Quran mengisahkan kelahiran Nabi Isa Al-Masih dan kisahnya ditutup dengan ucapan sang bayi agung yang baru lahir itu.
Al-Quran surah Maryam, surah ke-19 ayat 33.
وَالسَّلَامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدْتُ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا
“Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”.
Demikianlah Al-Quran mengabadikan ucapan selamat pertama dari dan untuk Nabi Isa yang mulia itu yang dibaca setiap saat oleh kaum Muslim, ketika membaca Al-Quran.
Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 285 menyatakan bahwa umat Islam tidak membedakan seorang nabi dengan nabi yang lain.
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
“Rasul telah beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan),”Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya", dan mereka mengatakan,”Kami dengar dan kami taat”. (Mereka berdoa),”Ampunilah kami, ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”.
Semua umat Islam percaya kepada Nabi Isa sebagaimana umat Islam percaya kepada Muhammad, karena keduanya adalah hamba dan utusan Allah, dan kita memohonkan curahan salawat dan salam untuk mereka berdua sebagaimana kita memohonkan untuk seluruh nabi dan rasul, karena seluruh nabi dan rasul datang membawa ajaran Allah, meskipun dengan perincian dan ciri yang berbeda.
Nabi Isa datang mengajarkan,”Kasihilah seterumu dan doakan orang yang menganiayamu." Nabi Isa datang mengarahkan dan melihat sisi kebaikan dan sisi positif dari seluruh makhluk Allah.
Ketika beliau bersama muridnya menemukan bangkai di perjalanan, murid-muridnya sambil menutup hidung berkata,”Alangkah busuk bau bangkai ini”, lalu Nabi Isa bersabda,”Alangkah putih giginya”.
Nabi Isa datang menghidupkan jiwa manusia, karenanya beliau mengecam sikap ahli Taurat yang hanya melihat dan mempraktikkan teks-teks ajaran Taurat secara kaku, tanpa menghayati makna dan tujuannya.
Sayang, Nabi Isa mendapatkan tantangan, dan musuh-musuhnya memancing kesalahan ucapan beliau untuk dijadikan dalih melaporkannya kepada penguasa, tetapi ciri bahasanya yang manis dan penuh perumpamaan itu tidak memberikan peluang untuk maksud jahat tersebut.
Banyak persoalan yang berkenaan dengan kehidupan Nabi Isa Al-masih yang dijelaskan oleh sejarah sehingga harus diterima sebagai kenyataan oleh siapa pun, tetapi ada juga yang tidak dibenarkannya atau paling tidak diperselisihkan.
Di sini kita berhenti untuk merujuk kepada akidah dan kepercayaan kita masing-masing, karena agama menuntut setiap umat memelihara kesucian akidahnya, dan tidak boleh ternodai meskipun sedikit dan dengan dalih apa pun.
Semua agama menegaskan agar kerukunan sesama umat manusia tetap terjaga, dan berdosa apabila kerukunan manusia dikorbankan atas nama agama, serta berdosa apabila kesucian akidah ternodai oleh dan atas nama kerukunan.
Al-Quran surah Maryam, surah ke-19 ayat 34.
ذَٰلِكَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ ۚ قَوْلَ الْحَقِّ الَّذِي فِيهِ يَمْتَرُونَ
“Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya”.
Salam sejahtera semoga tercurah kepada Nabi Isa serta kepada semua Nabi dan rasul utusan Allah, semoga kedamaian dan perdamaian menyertai seluruh umat.
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment