ISLAM MELARANG MEMBUNUH
ORANG LAIN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Islam datang untuk melindungi nyawa manusia.
Nyawa manusia amat mahal harganya.
Maka tak heran jika pengorbanan tertinggi dalam agama lslam adalah
pengorbanan nyawa.
Tapi harus hati-hati dalam memaknai pengorbanan nyawa.
Jangan sampai seseorang mengorbankan nyawanya dengan tujuan
merenggut nyawa orang lain tanpa hak.
lslam amat ketat menjaga nyawa manusia.
Al-Quran surah Al-Isra (surah
ke-17) ayat 33.
وَلَا تَقْتُلُوا۟ ٱلنَّفْسَ ٱلَّتِى حَرَّمَ
ٱللَّهُ إِلَّا بِٱلْحَقِّ ۗ وَمَن قُتِلَ مَظْلُومًا فَقَدْ جَعَلْنَا
لِوَلِيِّهِۦ سُلْطَٰنًا فَلَا يُسْرِف فِّى ٱلْقَتْلِ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ مَنصُورًا
Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang
diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. Dan
barang siapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi
kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas
dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan.
Juga diharamkan membunuh seorang Muslim tanpa alasan yang
dibenarkan syariat.
Apa saja alasan yang dibenarkan syariat itu?
Rasulullah bersabda, "Tidak halal menumpahkan darah seorang
Muslim yang bersaksi tidak ada sesembahan (yang benar) selain Allah dan
bersaksi bahwa aku (Muhammad) adalah Rasulullah, kecuali dengan salah satu dari
3 alasan, yaitu: nyawa dibalas nyawa (qisas), seorang lelaki beristri yang
berzina, dan orang yang memisahkan agama dan meninggalkan jamaah
(murtad)." (HR. Bukhari Muslim)
Membunuh sesama muslim hukumnya haram dan termasuk dosa besar.
Al-Quran surah An-Nisa
(surah ke-4) ayat 93.
وَمَن يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُّتَعَمِّدًا
فَجَزَآؤُهُۥ جَهَنَّمُ خَٰلِدًا فِيهَا وَغَضِبَ ٱللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُۥ
وَأَعَدَّ لَهُۥ عَذَابًا عَظِيمًا
Dan barang siapa membunuh seorang mukmin
dengan sengaja maka balasannya ialah Jahanam, kekal ia di dalamnya dan Allah
murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab besar baginya.
Membunuh 1 orang Muslim tanpa alasan yang benar, dosanya sama
seperti membunuh seluruh manusia di muka bumi.
Al-Quran surah Al-Maidah
(surah ke-5) ayat 32.
مِنْ أَجْلِ ذَٰلِكَ كَتَبْنَا عَلَىٰ بَنِىٓ
إِسْرَٰٓءِيلَ أَنَّهُۥ مَن قَتَلَ نَفْسًۢا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِى
ٱلْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ ٱلنَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَآ
أَحْيَا ٱلنَّاسَ جَمِيعًا ۚ وَلَقَدْ جَآءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِٱلْبَيِّنَٰتِ
ثُمَّ إِنَّ كَثِيرًا مِّنْهُم بَعْدَ ذَٰلِكَ فِى ٱلْأَرْضِ لَمُسْرِفُونَ
Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum)
bagi Bani Israel, bahwa: barang siapa membunuh seorang manusia, bukan karena
orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka
bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa menjaga
kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah menjaga kehidupan manusia
semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul Kami dengan
(membawa) keterangan jelas, kemudian banyak di antara mereka sesudah itu
sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi.
Allah berfirman,"Siapa membunuh seorang manusia, bukan
karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di
muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya."
Jika seorang tak sengaja membunuh Mukmin, maka Allah mewajibkan
pelakunya membayar diat.
Al-Quran surah An-Nisa
(surah ke-4) ayat 92.
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ أَن يَقْتُلَ مُؤْمِنًا
إِلَّا خَطَـًٔا ۚ وَمَن قَتَلَ مُؤْمِنًا خَطَـًٔا فَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ
مُّؤْمِنَةٍ وَدِيَةٌ مُّسَلَّمَةٌ إِلَىٰٓ أَهْلِهِۦٓ إِلَّآ أَن يَصَّدَّقُوا۟
ۚ فَإِن كَانَ مِن قَوْمٍ عَدُوٍّ لَّكُمْ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ
مُّؤْمِنَةٍ ۖ وَإِن كَانَ مِن قَوْمٍۭ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُم مِّيثَٰقٌ فَدِيَةٌ
مُّسَلَّمَةٌ إِلَىٰٓ أَهْلِهِۦ وَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ ۖ فَمَن لَّمْ
يَجِدْ فَصِيَامُ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ تَوْبَةً مِّنَ ٱللَّهِ ۗ وَكَانَ
ٱللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh
seorang mukmin (yang lain), kecuali karena tidak sengaja, dan barang siapa
membunuh seorang mukmin karena tak sengaja (hendaklah) ia memerdekakan seorang budak
yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si
terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. Jika ia (si
terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan
kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada
keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan budak yang beriman. Barang siapa tidak
memperolehnya, maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa 2 bulan berturut-turut
untuk penerimaan tobat dari Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana.
Menghilangkan nyawa orang Mukmin tanpa sebab yang benar akan
ditagih pertama di hari pembalasan.
Saat kiamat nanti, amal pertama yang akan dihisab dalam urusan
hubungan hamba dengan Allah adalah salat.
Amal yang akan dihisab pertama dalam urusan antarmanusia adalah utang nyawa.
Rasulullah bersabda, "Yang dihisab pertama dari seorang
hamba adalah masalah salat. Dan yang pertama dihisab atas dosa sesama manusia
adalah dosa menumpahkan darah Muslim."
(HR Bukhari)
lslam melarang bunuh diri.
Al-Quran surah An-Nisa
(surah ke-4) ayat 29.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا
تَأْكُلُوٓا۟ أَمْوَٰلَكُم بَيْنَكُم بِٱلْبَٰطِلِ إِلَّآ أَن تَكُونَ تِجَٰرَةً
عَن تَرَاضٍ مِّنكُمْ ۚ وَلَا تَقْتُلُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ
بِكُمْ رَحِيمًا
Hai orang-orang beriman, janganlah kamu
saling makan harta sesamamu dengan jalan batil, kecuali dengan jalan perniagaan
suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu.
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah
dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan
Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online.

0 comments:
Post a Comment