Saturday, January 9, 2021

8286. CARA MENGOLAH SAMPAH HAJI DI MEKAH 2018

 


 

PENGOLAHAN SAMPAH HAJI DI MEKAH 2018

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

 

Jemaah haji Indonesia tinggal di Arab Saudi dan tempat embarkasi (keberangkatan) selama 41 hari.

 

 

1)     25 hari di Mekah

 

2)     8 hari di Madinah

 

3)     5 hari di Arafah, Muzdalifah, dan Mina

 

4)     1 hari di embarkasi.

 

5)     2 hari waktu perjalanan.

 

 

 

 

 

Konsumsi makanan yang disajikan untuk jemaah haji sebanyak 74 kali.

 

1)     40 kali di Mekah.

 

2)     16 kali semasa puncak haji.

 

3)     18 kali selama di Madinah.

 

Sehingga jemaah haji harus membeli/memasak/menyediakan makanan sendiri selama 5 hari ketika tinggal di Mekah.

 

 

Uang living cost (beaya hidup) selama beribadah sebesar haji 1.500 Riyal Arab Saudi (1.500 x 3.800 = 5,7 juta rupiah, dengan kurs 1 Riyal  Saudi = 3.800 rupiah).

 

 

 

1)     Untuk membayar dam haji tamattu 400-500 Riyal.

 

2)     Untuk beaya hidup 1.000 Riyal.

 

 

 

PENGOLAHAN SAMPAH HAJI 2018

 

Pemerintah kota Mekah mengelola sampah sekitar 4.000 ton sehari.

 

 

Sampanh dikumpulkan dengan sistem aplikasi canggih Smart Waste System.

 

 

Ada sekitar 40.000 ton sampah dalam 10 hari selama musim haji hingga selesai.

 

 

 

Smart Waste System adalah suatu Teknologi Pengolahan Sampah Cerdas memakai teknologi digital dan aplikasi gadget.

 

 

Sampah yang dikelola oleh pemerintah Mekah meliputi area Mekah, Arafah, Muzadalifah, dan Mina.

 

 

Masjidil Haram setiap hari menghasilkan sekitar 143 ton sampah.

 

 

Yang dikumpulkan memakai 2.542 macam perlengkapan.

 

 

Ada 2.500 orang lebih personil petugas kebersihan.

 

 

 

Masjidil Haram dilengkapi lebih dari 17.000 karpet dalam berbagai ukuran.

 

 

Yang jumlahnya dapat ditambah jika diperlukan.

 

 

 

Wilayah Arafah seluas 12,24 kilometer persegi menghasilkan sampah sekitar 17.144 ton.

 

 

 

Yang dibuang oleh jemaah haji yang menginap 1 malam.

 

 

Daerah Muzdalifah seluas 11,98 kilometer persegi menghasilkan sampah sekitar 2.322 ton.

 

 

Yang dibuang oleh lebih dari 4 juta jemaah haji dari seluruh dunia yang menginap 1 malam.

 

 

 

Area Mina seluas 7,85 kilometer persegi menghasilkan sekitar 14.032 ton sampah.

 

 

Yang dibuang oleh lebih dari 4 juta jemaah haji yang bermalam selama 4 hari.

 

 

 

System Teknologi sampah Cerdas yang diterapkan mampu memonitor kondisi kebersihan Mekah secara akurat selama 24 jam sepanjang hari.

 

 

 

Setiap tempat sampah dilengkapi dengan sistem sensor.

 

 

 

Yang dapat mengirim data ke kantor pusat dan ke sistem aplikasinya.

 

 

 

Seluruh lokasi sampah  dimonitor langsung selama 24 jam.

 

 

 

Misalnya jumlahnya, lokasinya, dan jadwal pembersihannya.

 

 

 

Masyarakat yang tahu adanya sampah bisa langsung mengambil gambarnya.

 

 

Dan mengirimkan datanya ke kantor pusat dan langsung segera diambil tindakan.

 

 

 

Sampah-sampah yang dikumpulkan diangkut ke “engineering landfill”.

 

 

 

Yaitu sebuah lahan seluas 1,5 kilometer di luar Mekah.

 

 

 

Yang disiapkan dengan teknologi tinggi untuk mengubur sampah.

 

 

 

 

Lahan digali dengan kedalaman tertentu, kemudian di dasar lubang diletakkan lembaran “geomebram”.

 

 

 

Sampah dikuburkan dan ditimbun dalam dasar lubang dari satu sisi mengarah ke sisi yang lainnya.

 

 

 

Sampah akan terurai dalam waktu 20-50 tahun.

 

 

 

Semua anak sekolah dan masyarakat diberikan program pendidikan cara menjaga kebersihan, pengelolaan sampah, dan merawat keindahan lingkungan.

 

 

 

 

Catatan haji 2018.

Oleh : HM. Yusron Hadi bin HM. Tauchid Ismail, Sidoarjo, JawaTimur.

Ketua regu 23, rombongan 6, kloter 71 Surabaya.

 

 

 

 

 

0 comments:

Post a Comment