ILMUWAN TAK BERHASIL ADAKAN KEHIDUPAN DARI BENDA MATI
Oleh: Drs. H M Yusron Hadi, MM
DARI MANA MUNCULNYA
KEHIDUPAN DI PLANET BUMI
Salah satu misteri abadi, yang sampai
sekarang belum terpecahkan, adalah proses munculnya kehidupan di planet Bumi.
Bukankah planet Bumi ini benda mati.
Dan, selamanya, benda mati tidak akan
memunculkan kehidupan.
Apakah kehidupan di planet ini berasal
dari luar angkasa?
Yang dikirim oleh makhluk berperadaban
tinggi lainnya?
Tapi, kenapa tidak ada sinyal peradaban
sama sekali dari angkasa luar?
Sampai sekarang.
Alam semesta sepi.
Senyap. Tanpa suara.
Tanpa sinyal radio.
Atau, sinyal televisi.
Atau, sinyal elektromagnetik yang
menggambarkan adanya peradaban itu.
Itulah kendala yang dihadapi oleh para
penganut teori Cosmozoic.
Sampai kini banyak pendapat yang silang
sengkarut.
Tanpa pembuktian yang jelas dan
meyakinkan.
Kecuali hanya sebatas asumsi.
Munculnya kehidupan di planet ini tetap
menjadi misteri.
Yang belum terpecahkan.
Hampir sepanjang peradaban manusia itu
sendiri.
Sementara, setiap hari kita bergelut
dengan munculnya kehidupan di sekeliling kita.
Mulai dari kelahiran anak cucu kita.
Saudara dan handai tolan.
Atau pun, tumbuhan dan binatang peliharaan.
Dan, miliaran makhluk hidup di luar
sana.
Yang bukan kita pencipta dan
pemeliharanya.
Tetapi, mereka tetap hidup secara
berkelanjutan.
Dalam kehendak dan kekuasaan yang berada
di luar jangkauan kita.
Al-Quran surah Hud (surah ke-11)
ayat 6
۞ وَمَا
مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا
وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ
Dan tidak ada suatu binatang melata pun
di bumi melainkan Allah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat
berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab
yang nyata (Lauh mahfuzh).
Selain teori Cosmozoic, munculnya
kehidupan di planet Bumi dikemukakan oleh para ilmuwan Abiogenesis.
Yakni, teori yang berusaha membuktikan
semua makhluk hidup di planet Bumi muncul dari senyawa organik.
Zat yang mati, sebagai penyusun tubuh
makhluk hidup.
Di antara percobaan untuk membuktikannya
dilakukan Stanley Miller dan Harold
Urey.
Kedua ilmuwan itu mensintesa zat-zat
organik semacam CO2, N, CH4, NH3, H2O, dalam sebuah tabung yang diberi lucutan
listrik.
Alasan mereka, di zaman planet Bumi
masih muda, atmosfernya kaya dengan zat-zat itu.
Termasuk, banyak petir.
Yang kemudian menyambar kumpulan senyawa
itu di kawasan perairan.
Dan memunculkan kehidupan secara
kebetulan.
Percobaan dilakukan tahun 1950-an berhasil
membentuk senyawa asam amino.
Yakni, sejenis protein sederhana
penyusun tubuh makhluk hidup.
Tapi, masalahnya, mereka tidak berhasil
memunculkan makhluk hidup.
Melainkan, sekadar onggokan zat yang
mati.
Namun demikian, para ilmuwan yang tidak
percaya Tuhan terus melakukan percobaan.
Untuk membuktikan teori mereka.
Bahwa, makhluk hidup bisa muncul dengan
sendirinya dari zat mati.
Profesor Biokimia, Ramanarayanan
Krisnamurti bersama timnya dari Ohio State University.
Pada tahun 2017 meneruskan percobaan Urey dan Miller.
Yakni, dengan melakukan reaksi
Fosforilasi terhadap asam amino, nukleotida, dan peptida.
Mereka berharap, akan berhasil
menciptakan senyawa biokimiawi.
Yang menghasilkan sebentuk zat seluler.
Sebagai unit terkecil kehidupan.
Dan, menarik.
Mereka berhasil menciptakan senyawa
organik semacam sel makhluk hidup.
Iya, “semacam” sel.
Bukan sel sungguhan.
Bentuk dan strukturnya mirip sel.
Tetapi ternyata tidak hidup.
Dan tidak berfungsi sebagai unit
terkecil kehidupan.
Maka, para ilmuwan sekuler tidak pernah
berhasil menunjukkan, bahwa kehidupan bisa muncul secara kebetulan dari
benda-benda mati.
Justru, para ilmuwan yang bertuhan,
dengan entengnya mengatakan bahwa kehidupan jelas muncul dari kehidupan lain.
Yang sudah ada eksis sebelumnya.
Miliaran bukti terhampar di sekitar
kita.
Ada yang terlahir melalui perkawinan.
Ada yang melalui telur yang dierami.
Ada tumbuhan muncul dari biji, tunas,
dan lainnya.
Termasuk saat planet Bumi ini masih
muda.
Dan belum ada kehidupan yang mengisinya.
Allah menciptakan segala bentuk
kehidupan di planet surga ini.
Karena, semua yang hidup ini memang
hanya bisa muncul dari Sang Maha Hidup sebagai sumbernya.
Al-Quran surah Al-Hadid (surah
ke-11) ayat 2
لَهُۥ
مُلْكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ يُحْىِۦ وَيُمِيتُ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ
قَدِيرٌ
Kepunyaan-Nya kerajaan langit dan bumi,
Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(Sumber Agus Mustofa)

0 comments:
Post a Comment