KISAH ULAR MARAH KEPADA GERGAJI
Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.
KISAH ULAR DAN GERGAJI
Seekor ular masuk ke dalam Toko
Pertukangan.
Ketika ular merayap ke pojok, ular itu
menyenggol sebuah gergaji dan sedikit melukai dirinya sendiri.
Pada saat itu, dia berbalik dan
menggigit gergaji itu, hingga mulutnya terluka.
Kemudian, tanpa memahami hal yang
terjadi padanya dan berpikir bahwa gergaji itu menyerangnya.
Ular itu memutuskan untuk melilit
gergaji.
Semakin kuat ia melilit, semakin ia
terluka parah.
Saudaraku...!!
Terkadang kita ingin MELUAPKAN AMARAH,
dan berpikir untuk menyakiti orang yang telah menyakiti kita.
Tetapi sebenarnya kita menyakiti diri
sendiri.
Tak perlu menanggapi setiap ucapan yang
menyakitkan.
Belajar sabar untuk tidak membalas.
Belajar tabah untuk tidak memberi
komentar apa pun.
Jika kita berada pada posisi yang benar,
maka orang yang memusuhi kita pasti akan jatuh dan menelan kata-katanya
sendiri.
Kebenaran laksana matahari.
Dia mungkin tidak muncul sesaat.
Yakinlah MATAHARI pasti akan muncul
kembali.
Yakinlah KEBENARAN pasti akan muncul
kembali.
Al-Quran surah Al-Zalzalah
(surah ke-99) ayat 7-8.
فَمَن
يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُۥ
وَمَن
يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُۥ
Barang
siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat
(balasan)nya.
Dan barang siapa mengerjakan kejahatan sebesar
zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
(Sumber: internet)
0 comments:
Post a Comment