CARA
MENGATASI PERBEDAAN PENDAPAT
oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Al-Quran
surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 59.
(يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ
اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ
فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ
بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً)
Wahai orang-orang beriman! Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul, serta ulil amri diantara kalian. Jika kalian berselisih dalam suatu hal,
maka kembalikan kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika kalian
benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih
baik akibatnya.
Hal-hal
yang penting dalam ayat ini:
1.
Khusus
untuk orang beriman.
2.
Perintah
taat kepada:
1)
Allah,
2)
Rasulullah.
3)
Ulil
amri.
3.
Jika
berselisih dalam suatu hal, maka kembalikan kepada:
1)
Allah.
2)
Rasulullah.
4.
Jika
benar-benar beriman kepada:
1)
Allah.
2)
Hari
akhir.
PERBEDAAN
PENDAPAT ADALAH RAHMAT JIKA DISIKAPI DENGAN BENAR
Jika
ada perbedaan pendapat di antara orang-orang beriman, maka dikembalikan kepada:
1.
Taat
kepada Allah.
2.
Taat
kepada Rasulullah.
3.
Taat
kepada ulil amri.
TAAT
KEPADA ALLAH
1.
Artinya
patuh kepada tuntunan Al-Quran.
TAAT
KEPADA RASULULLAH
1.
Artinya
patuh kepada tuntunan yang diajarkan oleh Rasulullah.
2.
Tetapi
Rasulullah sudah wafat.
3.
Rasulullah
meninggalkan hadis Nabi.
TAAT
KEPADA ULIL AMRI
1.
Artinya patuh kepada pemimpin.
2.
Pemimpin bisa diartikan ulama atau para ahli yang sesuai
dengan bidangnya.
3.
Jika yang berbeda pendapat adalah orang biasa, maka dikembalikan
kepada ulamanya (ahlinya).
4.
Jika yang berbeda pendapat adalah ulamanya (ahlinya), maka
dikembalikan kepada Allah dan Rasulullah.
5.
Rasulullah sudah wafat, maka tinggal dikembalikan kepada
Allah lewat ajaran Al-Quran.
6.
Solusinya bisa sama dan bisa berbeda-beda di antara para ulama
(ahlinya).
7.
Contohnya, para ulama mazhab saling menghormati pendapat
masing-masing.
8.
Meskipun berbeda pendapat, para ulama mazhab tidak ada yang saling
menghina.
9.
Tidak ada yang saling menuduh sesat dan sejenisnya.
10.
Semuanya tetap saling menghormati dan kelak masing-masing tanggung
jawab di akhirat.
(Sumber Agus Mustofa)
0 comments:
Post a Comment