Tuesday, May 4, 2021

9463. BERAGAMA YANG MODERAT

 


BERAGAMA YANG MODERAT

Oleh:Drs. HM. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Ada gejala meningkatnya perilaku ekstrem.

 

Misalnya, cenderung mengkafirkan pihak lain (takfiri). 

 

Ada kelompok suka menghakimi, dan menanamkan kebencian.

 

 

Serta melakukan tindakan kekerasan terhadap kelompok lain.

 

 

Dengan tuduhan sesat, kafir, dan liberal.

 

 

Kecenderungan takfiri berlawanandengan watak Islam.

 

 

Yang menekankan kasih sayang, kesantunan, tawasuth, dan toleran.

 

 

Sikap mudah mengkafirkan pihak lain disebabkan banyak faktor.

 

 

1.      Cara pandang agama yang sempit.

 

2.      Miskin wawasan.

 

 

3.      Kurangnya interaksi keagamaan.

 

4.      Pendidikan agama yang eksklusif.

 

 

5.      Politisasi agama.

 

6.      Pengaruh konflik politik luar negeri.

 

 

CARA MENGURANGI SIKAP TAKFIRI.

 

1.      Pendekatan dialog.

 

2.      Dakwah terbuka, mencerahkan, dan mencerdaskan.

 

 

3.      Interaksi sosial yang santun. 

 

 

MANFAAT PERBEDAAN DAN KERAGAMAN

 

1.      Sunatullah.

 

2.      Rahmat Allah.

3.      Khazanah intelektual  memperkaya pemikiran.

 

4.      Memperluas wawasan.

 

 

5.      Mendorong kemajuan.

 

 

MANFAAT PERSATUAN

 

1.      Persatuan bukan kesatuan dan penyeragaman.

 

2.      Tetapi sinergi dan saling menghormati.

 

3.      Bekerja sama dengan ikatan iman.

 

4.      Semangat ukhuwah dan tasamuh.

 

5.      Berlomba dalam kebaikan.

 

 

 

 

SIKAP PERTENGAHAN

 

1.      Umat Islam diajak  mengembangkan sikap beragama pertengahan.

 

2.      Moderat dan wasithiyah.

 

 

3.      Saling mendukung dan memperkuat.

 

4.      Tidak saling memperlemah dan meniadakan kelompok lain yang berbeda.

 

 

SIKAP BERAGAM YANG TOLERAN

 

 

Bangsa Indonesia adalah bangsa religius.

 

Dengan ketaatan beribadah dan toleransi tinggi.

 

Tradisi toleransi mengakar kuat dalam sikap dan perilaku.

 

Saling menghormati dan bekerja sama pemeluk agama berbeda.

 

 

PENYEBAB LEMAHNYA TOLERANSI

 

 

1.      Penegakan hukum yang lemah.

 

2.      Kondisi sosial yang rawan.

 

3.      Tumbuhnya ekstrem agama.

 

 

4.      Memudarnya budaya toleransi.

 

 

CARA MENGATASI LEMAHNYA TOLERANSI

 

1.              Memperkuat budaya toleransi dengan aturan.

 

2.              Menyemai dan menumbuhkan kembali nilai toleransi.

 

 

3.              Memperkuat  Bhinneka Tunggal Ika dan agama  berbasis keluarga, organisasi kemasyarakatan, dan lembaga pendidikan formal.

 

4.              Teladan yang baik dari para tokoh agama dan pemimpin bangsa.

 

 

Dakwah Islam dan amar makruf nahi mungkar untuk 2 kelompok, yaitu:

 

1.      Perorangan.

2.      Masyarakat .

 

 

AMAR MAKRUF KEPADA PERORANGAN

 

1)             Kepada orang Islam.

Bersifat pembaharuan (tajdid).

 

Yaitu kembali kepada ajaran Islam asli dan murni.

 

 

2)             Kepada orang belum Islam.

 

Bersifat seruan dan ajakan memeluk agama Islam dengan cara santun.

 

 

AMAR MAKRUF KEPADA MASYARAKAT

 

1.      Bersifat kebaikan, bimbingan, dan peringatan.

 

2.      Semua dilakukan atas dasar takwa dan mengharap rida Allah.

 

ADA 10 SIFAT MUHAMMADIYAH.

 

1.      Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan.

 

2.      Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiah.

 

 

3.      Lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran Islam.

 

4.      Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.

 

5.      Mengikuti segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah negara yang sah.

 

6.      Amar makruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang baik.

 

 

7.      Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud islah dan pembangunan, sesuai ajaran Islam.

 

8.      Kerja sama dengan golongan Islam lain dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela kepentingannya.

 

9.      Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun Negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridai Allah SWT.

 

10.               Bersifat adil serta korektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana.

 

 

Jika 10 sifat Muhammadiyah benar-benar dipahami dan dijadikan rujukan.

 

 

Maka tidak akan terjebak pada sikap ekstrem.

 

 

Termasuk dalam menyikapi pemerintah dan pihak lain yang berbeda pandangan dengan Muhammadiyah.

 

Muhammadiyah tidak menjadi oposisi menghadapi pemerintah.

 

 

Juga tidak apriori terhadap kelompok lain.

 

 

Posisi dan peran sebagai organisasi keagamaan dan dakwah.

 

 

Yang berwatak pertengahan  selalu menunjukkan keseimbangan.

 

 

Dalam relasi dengan pemerintah dan pihak lain juga tidak pilih-pilih secara apriori.

 

 

Tetap mengalir bagaikan air.

 

 

Namun, tetap jernih dan membawa misi dakwah.

 

 

 

Khittah Denpasar tahun 2002 pada poin 9.

 

 

“Muhammadiyah senantiasa bekerja sama dengan pihak atau golongan mana pun.

 

 

Berdasar prinsip kebajikan dan maslahat.

 

 

Menjauhi mudarat, dan bertujuan membangun kehidupan berbangsa dan bernegara ke arah yang lebih baik, maju, demokratis dan berkeadaban.”.

 

 

 

(Sumber: Suara Muhammadiyah).

 

0 comments:

Post a Comment