JANGAN
PUSING TINDAKAN ORANG LAIN AKAN DITANGGUNG SENDIRI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Rumus agar
bisa hidup tenang bersama orang lain.
1. Saat menemukan
kesalahan pada orang lain.
Tanyakan
pada dirimu:
Kesalahan
apa yang pernah aku lakukan.
Yang mirip
dengan salahnya orang lain itu?
Sebelum
mengkritik salahnya orang lain.
Hal itu
akan mengurangi sikap agresif terhadap salahnya orang lain.
2. Balas
dendam terbaik kepada musuh.
Yaitu perlakukan
dia bukan musuhmu.
Balaslah
orang yang mencaki maki kamu.
Dengan
tak mencaki maki dia.
Balaslah
musuh yang menyakitimu.
Dengan
tak menyakitinya.
Mau atau tak
mau.
Suka atau
tidak.
Manusia harus
hidup bersama manusia lainnya.
3. Jika kamu
tak mampu mengajar orang lain berubah jadi baik.
Maka kamu
harus belajar betah hidup bersama mereka.
Karena
lebih mudah mengubah diri sendiri.
Daripada mengubah
orang lain yang tak mau berubah.
Sambil
berdoa agar bisa dia berubah.
4. Jangan
terlalu pusing dan sibuk dengan tindakan orang lain.
Karena semua tanggung
jawabnya sendiri.
Lakukan saja yang menurutmu
baik.
5. Sifat
unik manusia.
Yaitu tetap sayang pada
sesama manusia.
Meskipun
manusia banyak berbuat salah.
Manusia
berbuat salah sebab tak sadar.
Manusia ada
yang bisa diingatkan.
Tapi ada
yang tak bisa diingatkan.
Hidup
manusia di dunia hanya sebentar.
Dan semua
manusia akan mati.
6. Hidupmu
tetap bebas.
Dan tak terikat orang lain.
Meskipun
kamu hidup bersama mereka.
7. Saat ada
orang lain berbuat jahat kepada kita.
Hal itu
urusan dia sendiri.
Dan
tanggung jawabnya sendiri.
Urusan
saya.
Yaitu untuk
terus berbuat baik.
Dan
berbuat tak tercela.
8. Jangan
pemaaf terhadap salah diri sendiri.
Tapi kaku terhadap salah
orang lain.
Tapi usahakan sebaliknya.
Yaitu kaku terhadap diri
sendiri.
Toleran dan pemaaf terhadap
orang lain.
9. Usahakan
bisa hidup toleran dengan orang lain.
Tapi
identitas jati diri tak hilang.
10.
Hormati dirimu sendiri dengan
selalu berbuat baik dan mulia.
Jangan merendahkan
dirimu sendiri.
Dengan
perbuatan tercela.
(Sumber Ngaji Filsafat DR Fahrudin Faiz)
0 comments:
Post a Comment