PENGERTIAN EFEK EKOR
JAS DALAM POLITIK
Oleh: Drs. HM. Yusron
Hadi, M.M.
Efek ekor
jas.
Yaitu hasil
pengaruh.
Yang
diraih suatu pihak.
Dengan melibatkan
tokoh tersohor.
Lewat suatu
acara.
Partai NasDem.
Mengusung Anies Baswedan.
Punya hitungan matang.
Ketika capreskan.
Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta.
Periode 2017-2022.
Partai Nasdem.
Paham meraih efek ekor jas.
Yang positif.
Pengamat politik.
Indonesia Political Review.
Ujang Komarudin.
Menilai positif.
Hasil survei Median.
Bahwa elektabilitas.
Partai NasDem.
Naik signifikan.
Hal ini bisa diprediksi.
Sejak Surya Paloh.
Mengusung Anies Baswedan.
Pada 3 Oktober 2022.
Partai NasDem.
Sosialisasi Anies Baswedan.
Ke berbagai daerah.
Banyak disambut rakyat.
“Pergerakan itu.
Menghasilkan efek elektoral,” kata Ujang.
Selasa, 30 November 2022.
Elektoral.
Yaitu jumlah pemilih.
Hal ini berbeda.
Dengan suara minor.
Bahwa elektabilitas
NasDem turun.
Setelah mengusung
Anies.
“Saya mengatakan
sebaliknya.
Pasti NasDem punya
data.
Mencapreskan Anies.
Elektabilitas partai
naik,” ujar Ujang.
Hasil silaturahmi
kebangsaaan.
Anies Baswedan.
Disambut warga meriah.
Bukti rakyat ingin berubah.
Dalam 10 tahun ini.
Rakyat ingin:
1)
Berubah.
2)
Lebih baik.
3)
Kondisi lebih baik.
“Saat ini.
Banyak rakyat.
Merasa hidup susah,”
kata dia.
Warga yang susah.
Pasti ingin hidupnya
berubah.
Pilihannya Anies
Baswedan,” ujarnya.
Rakyat melihat.
Anies Baswedan.
Sebagai Gubernur
berprestasi.
Rakyat ingin .
Anies Baswedan.
Jadi presiden.
“Raakyat butuh pembaruan.
Butuh perubahan.
Butuh kehidupan baru.
Yang lebih menjanjikan.
Dibanding saat ini.
Yang tidak jelas,” kata Ujang.
(sumber kba)
.png)
0 comments:
Post a Comment