GUBERNUR ANIES BASWEDAN JANGAN MATIKAN KRITIK
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Gubernur Jakarta.
Periode 2017-2022.
Anies Baswedan.
Minta jangan matikan
kritik.
Karena lewat kritik.
Rakyat akan tahu.
Mana yang lebih baik.
Gubernur DKI Jakarta.
Anies Baswedan.
Minta jangan mematikan kritik.
Termasuk dalam kebijakan publik.
Gubernur Anies Baswedan.
Minta
jangan mematikan kritik.
Termasuk
dalam kebijakan publik.
Menurut Anies Baswedan.
Dalam
suatu perdebatan.
Timbul
proses pelajaran.
Yang
bisa diambil rakyat.
"Public
policy is public is education.
Maka
boleh berdebat.
Karena
tiap perdebatan.
Ada
proses belajar," kata Anies Baswedan.
Oleh
sebab itu.
Gubenur
Anies Baswedan.
Minta
jangan mematikan kritik.
Jika
itu dilakukan.
Maka
mematikan proses belajar juga.
"Karena
itu.
Jangan
pernah matikan kritik.
Jika
kita matikan kritik.
Maka
mematikan proses belajar," ujar Gubernur Anies.
Dengan
kritik dan
debat.
Rakyat
akan tahu argumen.
Dan
ide yang berbobot.
Juga
tahu.
Gagasan
mana.
Yang
tak perlu digubris.
"Rakyat
akan menilai.
Rakyat
akan belajar.
Maka
rakyat akan tahu.
Ide
yang bermutu.
Dan
ide mana.
Yang
tak perlu dipikir, “ kata Gubernur Anies Baswedan.
.
Dalam
kesempatan itu.
Gubernur
Anies Baswedan.
Tak
hanya soroti soal:
1)
Kritik .
2)
Debat.
Dalam
ranah kebijakan public.
Tapi
juga soal cenderung:
Suka
yang tenar.
Dibanding
yang baik.
Anies Baswedan menyayangkan.
Indonesia lebih merujuk.
Pada cenderung suka yang tenar.
Bukan pada rujukan yang baik.
Contohnya.
Soal blusukan.
Cenderung ingin terkenal.
Bukan ingin terbaik.
"Di Indonesia banyak blusukan.
Tapi jika ingin merujuk.
Kita pilih praktik yang baik,"
katanya.
Yang tenar.
Belum tentu baik.
Tak selamanya.
Yang tenar jadi rujukan.
Yang harus dirujuk.
Yaitu praktik baiknya.
Bukan tenarnya,“ ucap Gubernur Anies Baswedan.
(Sumber pikiraan rakyat)
0 comments:
Post a Comment