Tuesday, December 20, 2022

15882. SEBAB COVID JABATAN DIPERPANJANG TAPI GUBERNUR GANTI PLT

 


SEBAB COVID JABATAN DIPERPAJANG TAPI GUBERNUR GANTI PLT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

 

Suarakan kebenaran.

Terus suarakan.

 

Agar semua telinga.

Bisa mendengar.

 

Wacana tunda pemilu.

Muncul lagi.

 

Sudah berulang kali.

Aktornya tetap.

 

Yaitu para petualang.

Terus cari keuntungan.

 

Gagasan tunda pemilu.

Alat untuk nego.

 

Tak puas jabatan saat ini. 

Tak puas posisi sekarang.

 

Target posisi lain.

Yang lebih tinggi.

 

Ingin jadi ketum partai.

Ingin jadi presiden.

 

Ingin terus jadi konsultan politik.

 

Cara berpikir petualang.

Tak mikir rakyat. 

Tak peduli bangsa.

 

Negara dikorbankan.

Tak punya rasa malu.

 

Mayoritas rakyat menolak.

Mereka tetap cuek.

 

Tak peduli suara rakyat.

Masa bodoh.

 

Diam-diam.

Skenario jalan. 

 

Test the water. 

Cek ombak.

 

 Imajinasi tahun depan.

Resesi dan krisis.

 

 Alasan uang negara tipis.

Tapi, kereta cepat bisa selesai.

IKN jalan terus.

 

Alasan pandemi.

Alasan 2 tahun tak efektif.

 

Tapi 271 Kepala Daerah.

Tak diperpanjang.

 

Diganti PLT.

Padahal juga kena covid.

 

Logikanya ngawur.

Jika bisa tunda pemilu.

Maka ditunda.

 

Begitu skenarionya.

Lihat reaksi rakyat.

 

Jika tak ada gejolak.

Maka lanjut.

 

Jika ada gejolak.

Maka masuk skenario ke-2.

 

Pilihan presiden oleh MPR.

Lebih mudah dikendalikan.

 

Jumlah anggota MPR terbatas.

Lebih mudah diatur.

 

Calon boneka dipasangkan.

Mirip gubernur jadi-jadian.

 

Pintunya?

Lewat amandemen UUD.

 

Ada uang.

Ada jabatan.

 

Tinggal dibagi-bagi.

Semua kebagian.

Semua senang.

Tujuannya?

 

Singkirkan lawan.

Dan perpanjang masa kekuasaan.

 

Negara dikorbankan.

Demi nafsu tetap berkuasa.

 

Aturan diotak-atik.

Agar terus menikmati kekuasaan.

 

Tak peduli orang mau bilang apa. 

Tak peduli sejarah akan mencatat apa.

 

Hari ini berkuasa, besok bagaimana caranya agar tetap bisa berkuasa.

Politik untuk politik.

Politik semata untuk berkuasa.

Halalkan semua cara. 

 

Rakyat lelap kena hipnotis BLT.

 (Bantuan Langsung Tunai).

 

Rakyat ditakut-takuti.

Imajinasi radikal dan mengerikan.

 

Dalam situasi ini.

Butuh kumpulan orang waras.

 

Mahasiswa dan aktivis waras.

Harus cegah skenario busuk ini.

 

Suarakan kebenaran.

Terus suarakan.

Sehingga semua telinga mendengar.

 

Sadarkan rakyat.

Sentuh logikanya.

 

Cegah segala upaya kudeta.

Terhadap konstitusi.

 

(Sumber Tony Rosyid)

 

0 comments:

Post a Comment