HUBUNGAN
ISLAM DAN NON MUSLIM DI ALQURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Hubungan
umat Islam dan pemeluk agama lain.
Dibahas
komprehensif dan seimbang.
Dalam
Al-Qur’an.
Dengan
prinsip:
1)
Toleransi.
2)
Adil.
3)
Dialog.
4)
Memberi batas jika terjadi permusuhan atau
penindasan.
A. Prinsip
Umum:
Toleransi dan bebas beragama
Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 256.
لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ
يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ
الْوُثْقَىٰ لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Tidak ada paksaan untuk
(masuk) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan benar daripada jalan sesat.
Karena itu barang siapa ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka
sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali amat kuat yang tidak akan
putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Keterangan.
1)
Tidak ada paksaan musuk agama lslam.
2)
Islam tidak memaksa orang masuk Islam.
3)
Keimanan harus berdasar kesadaran.
4)
Bukan paksaan.
Al-Quran
surah Al-Kafirun (surah ke-109) ayat 6.
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
Untukmu agamamu, dan
untukku agamaku.
Keterangan.
1)
Saling menghormati keyakinan masing-masing.
2)
Tak mencampur akidah.
B. Islam mendorong
hidup damai dan adil bersama non-Muslim.
Al-Quran
surah Al-Mumtahanah (surah ke-60) ayat 8.
لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ
يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ ۚ
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ
Allah tak melarangmu
untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang yang tidak memerangimu karena agama dan tidak (pula)
mengusirmu dari negerimu. Sesungguhnya Allah
menyukai orang yang berlaku adil.
Keterangan.
1)
Muslim dibolehkan, bahkan dianjurkan,
Untuk hidup damai dan berbuat
baik kepada non-Muslim yang tidak memusuhi.
C. Dilarang
loyal pada musuh agama
(Bukan semua non-Muslim)
Al-Quran
surah Al-Mumtahanah (surah ke-60) ayat 9.
إِنَّمَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ قَاتَلُوكُمْ فِي الدِّينِ
وَأَخْرَجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوا عَلَىٰ إِخْرَاجِكُمْ أَنْ
تَوَلَّوْهُمْ ۚ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Sesungguhnya Allah hanya
melarangmu menjadikan sebagai kawanmu orang
yang memerangimu karena agama dan mengusirmu dari negerimu, dan membantu (orang
lain) untuk mengusirmu. Dan barang siapa
menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itu orang zalim.
Keterangan.
1)
Islam tak melarang hubungan sosial dengan
non-Muslim.
2)
Kecuali jika mereka memerangi dan menindas
umat Islam.
D. Dialog dan dakwah yang baik.
Al-Quran surah An-Nahl (surah
ke-16) ayat 125.
ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ
وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ
ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
Serulah (manusia) pada
jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantah mereka dengan
cara terbaik. Sesungguhnya Tuhanmu Dia
yang lebih tahu siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia yang lebih tahu
orang yang mendapat petunjuk.
Keterangan.
1)
Islam mengajarkan dakwah intelektual,
sopan, dan menghargai.
E. Pernikahan
dan hubungan social.
Al-Quran
surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 5.
الْيَوْمَ أُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبَاتُ ۖ وَطَعَامُ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ
حِلٌّ لَكُمْ وَطَعَامُكُمْ حِلٌّ لَهُمْ ۖ وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ الْمُؤْمِنَاتِ
وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ إِذَا
آتَيْتُمُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ مُحْصِنِينَ غَيْرَ مُسَافِحِينَ وَلَا مُتَّخِذِي
أَخْدَانٍ ۗ وَمَنْ يَكْفُرْ بِالْإِيمَانِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ وَهُوَ فِي
الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Pada hari ini dihalalkan
bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang yang diberi Kitab halal
bagimu, dan makananmu halal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan mengawini)
wanita yang menjaga kehormatan di antara wanita yang beriman dan wanita yang
menjaga kehormatan di antara orang yang diberi Kitab sebelum kamu, jika kamu
telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud
berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik. Barang siapa kafir sesudah
beriman (tidak menerima hukum Islam) maka hapus amalannya dan ia di hari kiamat
termasuk orang merugi.
Keterangan.
1)
Islam membolehkan hubungan social.
2)
Bahkan pernikahan dengan non-Muslim
tertentu.
3)
Ahli Kitab yaitu Yahudi dan Nasrani.
F.
Sikap pada umat yang memusuhi lslam.
Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 190.
وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا ۚ
إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
Dan perangi di jalan
Allah orang yang memerangi kamu, (tetapi) jangan kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang
melampaui batas.
Keterangan.
1)
Jika terjadi permusuhan.
2)
Islam membela diri secara adil.
3)
Tak membenci sebab agama.
4)
Tapi karena diserang dan agresi.
Kesimpulan
1)
Toleransi Islam.
2)
Mengakui bebas beragama dan hidup
berdampingan.
3)
Keadilan lslam.
4)
Berbuat baik pada non-Muslim yang tak
memusuhi.
5)
Larangan ekstrem.
6)
Hanya bermusuhan, jika mereka memerangi
umat Islam.
7)
Dialog yang
baik.
8)
Mengajak diskusi dengan santun dan bijak.
9)
Hubungan sosial Islam.
10) Mengakui
hubungan sosial dan pernikahan antar agama tertentu.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.

0 comments:
Post a Comment