TAFSIR
QURAN ALLAH BERI HIDAYAH DAN MENYESATKAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Dalam
Al-Qur’an.
Banyak
ayat menyatakan.
Bahwa Allah:
1)
Memberi hidayah (petunjuk) pada siapa yang
Dia kehendaki.
1)
Menyesatkan siapa yang Dia kehendaki.
Hal
itu bagian keyakinan.
Tentang
qadar (takdir) dalam Islam.
Tapi perlu
dipahami dalam:
1)
Keadilan.
2)
Hikmah.
3)
Ilmu Allah.
A. Al-Quran
surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 93.
وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِنْ يُضِلُّ مَنْ
يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۚ وَلَتُسْأَلُنَّ عَمَّا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan kalau Allah
menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan
memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah
kamu kerjakan.
Tafsir
Ibnu Katsir.
1.
Allah berkuasa penuh.
1)
Memberi hidayah.
2)
Menyesatkan.
2.
Tapi penyesatan terjadi usai manusia.
1)
Memilih jalan sesat.
2)
Menolak kebenaran.
3.
Allah tak menzalimi manusia.
4.
Tapi memberi balasan atas pilihan manusia.
B. Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 26.
۞ إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْيِي أَنْ يَضْرِبَ مَثَلًا مَا بَعُوضَةً فَمَا
فَوْقَهَا ۚ فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ
رَبِّهِمْ ۖ وَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَيَقُولُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ
بِهَٰذَا مَثَلًا ۘ يُضِلُّ بِهِ كَثِيرًا وَيَهْدِي بِهِ كَثِيرًا ۚ وَمَا
يُضِلُّ بِهِ إِلَّا الْفَاسِقِينَ
Sesungguhnya Allah tidak
segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah daripada itu.
Adapun orang-orang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari
Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah
menjadikan ini untuk perumpamaan?". Dengan
perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu
(pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan
Allah kecuali orang-orang yang fasik.
Catatan.
1)
Allah memberi pemisalan di Al-Qur'an.
2)
Orang beriman bertambah yakin.
3)
Tapi orang fasik, makin tersesat.
4)
Penyesatan Allah terjadi pada mereka.
Yang punya membangkang.
Atau fasik.
Al-Quran
surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 125.
فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهْدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ ۖ وَمَنْ
يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ
فِي السَّمَاءِ ۚ كَذَٰلِكَ يَجْعَلُ اللَّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا
يُؤْمِنُونَ
Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan
kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama)
Islam. Dan barang siapa dikehendaki
Allah sesat, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia
mendaki langit. Begitu Allah menimpakan siksa kepada orang tidak beriman.
Catatan.
1)
Hidayah karunia Allah.
2)
Allah tak memberikan sewenang-wenang.
3)
Jika orang terbuka hatinya menerima
kebenaran.
Maka
Allah memberi hidayah.
4)
Tapi jika menolak, hatinya jadi sempit dan
tertutup.
Al-Quran
surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 29.
وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ
فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ ۚ إِنَّا أَعْتَدْنَا
لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا ۚ وَإِنْ يَسْتَغِيثُوا
يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ ۚ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ
مُرْتَفَقًا
Dan katakana (Muhammad):
"Kebenaran datangnya dari Tuhanmu;
maka barang siapa ingin (beriman) hendaklah
ia beriman, dan barang siapa ingin (kafir) biar ia kafir". Sesungguhnya Kami sediakan bagi orang zalim itu neraka,
yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka
akan diberi minum dengan air seperti besi mendidih menghanguskan muka. Itu
minuman paling buruk dan tempat istirahat paling jelek.
Catatan.
1)
Manusia diberi kehendak dan bisa memilih.
2)
Allah memberi manusia kebebasan untuk
memilih.
3)
Berdasar pilihan itu.
4)
Allah memberi hidayah atau sesat sebagai
balasan.
Kesimpulan
Tafsir.
1)
Allah memberi hidayah kepada orang yang
mau menerima kebenaran.
2)
Allah menyesatkan orang yang memilih untuk
membangkang, kufur, dan fasik.
3)
Hidayah adalah anugerah.
4)
Bukan hak yang bisa dituntut.
5)
Juga bukan pemberian sewenang-wenang tanpa
alasan.
6)
Manusia tetap punya tanggung jawab.
7)
Sebab diberi akal dan bebas memilih.
8)
Jin dan manusia bisa bebas memelih.
9)
Tak seperti malaikat dan alam semesta.
Yang tak bisa memilih.
10) Manusia
bisa memilih dan tanggung jawab risikonya.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.
.jpeg)
0 comments:
Post a Comment