Saturday, July 5, 2025

41147. TAFSIR ALLAH BERI HIDAYAH DAN MENYESATKAN

 

 


TAFSIR QURAN ALLAH BERI HIDAYAH DAN MENYESATKAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

Dalam Al-Qur’an.

Banyak ayat menyatakan.

 

Bahwa Allah:

 

1)        Memberi hidayah (petunjuk) pada siapa yang Dia kehendaki.

 

1)                Menyesatkan siapa yang Dia kehendaki.

 

Hal itu bagian keyakinan.

Tentang qadar (takdir) dalam Islam.

 

Tapi perlu dipahami dalam:

1)        Keadilan.

2)        Hikmah.

3)        Ilmu Allah.

 

A.       Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 93.


وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِنْ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۚ وَلَتُسْأَلُنَّ عَمَّا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

 

Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan.

 

Tafsir Ibnu Katsir.

 

1.        Allah berkuasa penuh.

 

1)                Memberi hidayah.

2)                Menyesatkan.

 

2.        Tapi penyesatan terjadi usai manusia.

 

1)        Memilih jalan sesat.

2)        Menolak kebenaran.

 

3.        Allah tak menzalimi manusia.

4.        Tapi memberi balasan atas pilihan manusia.

 

B.       Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 26.


۞ إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْيِي أَنْ يَضْرِبَ مَثَلًا مَا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا ۚ فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ ۖ وَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَيَقُولُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًا ۘ يُضِلُّ بِهِ كَثِيرًا وَيَهْدِي بِهِ كَثِيرًا ۚ وَمَا يُضِلُّ بِهِ إِلَّا الْفَاسِقِينَ

 

Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah daripada itu. Adapun orang-orang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?". Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik.

 

Catatan.

 

 

1)        Allah memberi pemisalan di Al-Qur'an.

2)        Orang beriman bertambah yakin.

 

3)        Tapi orang fasik, makin tersesat.

 

4)        Penyesatan Allah terjadi pada mereka.

Yang punya membangkang.

Atau fasik.

 

Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 125.


فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهْدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ ۖ وَمَنْ يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاءِ ۚ كَذَٰلِكَ يَجْعَلُ اللَّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

 

Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barang siapa  dikehendaki Allah sesat, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia mendaki langit. Begitu Allah menimpakan siksa kepada orang tidak beriman.

 

Catatan.

 

1)        Hidayah karunia Allah.

2)        Allah tak memberikan sewenang-wenang.

 

3)        Jika orang terbuka hatinya menerima kebenaran.

Maka Allah memberi hidayah.

 

4)        Tapi jika menolak, hatinya jadi sempit dan tertutup.

 

Al-Quran surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 29.

 

وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ ۚ إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا ۚ وَإِنْ يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ ۚ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا

 

Dan katakana (Muhammad): "Kebenaran  datangnya dari Tuhanmu; maka barang siapa ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barang siapa ingin (kafir) biar ia kafir". Sesungguhnya Kami sediakan bagi orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi mendidih menghanguskan muka. Itu minuman paling buruk dan tempat istirahat paling jelek.

 

Catatan.

 

1)        Manusia diberi kehendak dan bisa memilih.

 

2)        Allah memberi manusia kebebasan untuk memilih.

 

3)        Berdasar pilihan itu.

 

4)        Allah memberi hidayah atau sesat sebagai balasan.

 

Kesimpulan Tafsir.

 

1)        Allah memberi hidayah kepada orang yang mau menerima kebenaran.

 

2)        Allah menyesatkan orang yang memilih untuk membangkang, kufur, dan fasik.

 

3)        Hidayah adalah anugerah.

4)        Bukan hak yang bisa dituntut.

 

5)        Juga bukan pemberian sewenang-wenang tanpa alasan.

 

6)        Manusia tetap punya tanggung jawab.

 

7)        Sebab diberi akal dan bebas memilih.

 

8)        Jin dan manusia bisa bebas memelih.

 

9)        Tak seperti malaikat dan alam semesta.

Yang  tak bisa memilih.

 

10)  Manusia bisa memilih dan tanggung jawab risikonya.

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

 

 

0 comments:

Post a Comment