HIBAH BAGI
ANAK ANGKAT DI ALQURAN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Dalam
Islam.
Hibah pada
anak angkat
1)
Boleh.
2)
Tak ada batas nominal eksplisit.
3)
Dilakukan saat masih hidup.
4)
Tak merugikan ahli waris yang sah.
5)
Dilakukan secara adil.
A. Hibah boleh
untuk anak angkat.
1)
Islam membolehkan hibah.
2)
Memberi harta tanpa imbalan.
3)
Kepada siapa pun.
4)
Termasuk anak angkat.
Dengan
syarat:
1)
Dilakukan saat masih hidup.
2)
Harta benar-benar dikuasakan kepada
penerima.
3)
Terjadi serah terima.
4)
Tak niat menghindari hukum waris
Al-Quran
surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 2.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُحِلُّوا شَعَائِرَ اللَّهِ وَلَا الشَّهْرَ
الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَائِدَ وَلَا آمِّينَ الْبَيْتَ
الْحَرَامَ يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنْ رَبِّهِمْ وَرِضْوَانًا ۚ وَإِذَا حَلَلْتُمْ
فَاصْطَادُوا ۚ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ أَنْ صَدُّوكُمْ عَنِ
الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَنْ تَعْتَدُوا ۘ وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ
وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا
اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Hai orang-orang beriman,
jangan kamu melanggar syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan
haram, jangan (mengganggu) binatang had-ya, dan binatang qalaa-id, dan jangan
(pula) mengganggu orang yang mengunjungi Baitullah sedangkan mereka mencari karunia
dan rida dari Tuhannya dan jika kamu telah selesai ibadah haji, maka boleh
berburu. Dan jangan sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka
menghalangi kamu dari Masjidil Haram, mendorongmu berbuat aniaya (kepada
mereka). Dan tolong-menolonglah
kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat
siksa-Nya.
Catatan.
1)
"Dan tolong-menolonglah kamu dalam
kebajikan dan takwa."
B. Tidak ada
batas resmi.
Tapi ada adab dan keadilan.
1.
Secara hukum tak ada batas maksimal.
Untuk hibah kepada anak
angkat.
2.
Ulama beri pedoman keadilan.
Agar tidak zalim.
Yaitu:
1)
Jika masih ada ahli waris sah.
2)
Seperti anak kandung, istri/suami, dll.
3)
Sebaiknya hibah tak melebihi 1/3 dari
seluruh harta.
4)
Agar tidak menimbulkan konflik warisan
setelah wafat.
Ibn
Qudamah (ulama Hanbali):
“Makruh
memberi seluruh harta.
Kepada
satu anak atau orang tertentu.
Sebab bisa
timbul konflik .
Setelah
wafat.”
C. Cara bijak
memberi hibah pada anak angkat.
1)
Pastikan niatnya demi Allah.
2)
Tak untuk menghilangkan hak waris orang
lain
3)
Dokumentasi resmi dan sah.
4)
Sampaikan kepada keluarga.
Agar tak timbul fitnah dan
sengketa.
5)
Jika harta utama masih dibutuhkan untuk
hidup.
Sisakan untuk diri sendiri
dulu.
Kesimpulan.
1)
Boleh hibah pada anak angkat.
2)
Tak dibatasi jumlahnya.
3)
Tapi harus adil.
4)
Hibah diserahkan langsung.
5)
Tak menzalimi ahli waris sah.
6)
Jika memberi jumlah besar.
7)
Usahakan dalam batas maksimal 1/3.
8)
Demi maslahat.
9)
Menjaga harmoni keluarga.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.
.bmp)
0 comments:
Post a Comment